Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

Hati-hati di Internet, Makin Banyak Penipu Bermodal Cinta

:: Anatasia Wahyudi
2 Mei 2021
dalam Edukasi
Hati-hati di Internet, Makin Banyak Penipu Bermodal Cinta

Ilustrasi: ruediwealth.com.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Berkenalan secara daring dengan seseorang, kemudian mencoba berhubungan dengan baik, rasanya hal yang lumrah terjadi. Namun bagaimana jika seseorang yang dipercaya sebagai kekasih itu ternyata seorang penipu?

Pandemi membuat banyak orang terjebak di dalam rumah. Kesepian menjadi masalah yang tak terhindarkan bagi mereka yang jauh dari keluarga dan sanak saudara.

Memang ada yang akhirnya menemukan pasangannya melalui media sosial dan akhirnya menikah, namun ada juga yang tertipu olehnya.

Seperti dilaporkan, penipuan asmara termasuk di antara sepuluh penipuan teratas di Kanada menurut Pusat Anti-Penipuan Kanada. Kedok ini telah merugikan lebih dari $18,5 juta pada tahun 2020.

BACAJUGA

Tips Agar Tidak Tertipu Kenalan di Aplikasi Kencan

Tips Agar Tidak Tertipu Kenalan di Aplikasi Kencan

20 April 2021

Namun angka itu masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan Amerika. Di tahun 2018, berdasarkan data dari Federal Bureau of Investigation, ada sekitar 49.031 orang di California tertipu dan kehilangan uang sekurangnya US$450,4 juta.

Di New York, sekitar 18.124 orang rugi dengan jumlah US$201,9 juta, dan Texas 25.589 orang dengan jumlah uang US$199,6 juta.

Situs scamdigger.com di tahun 2018 menemukan sekitar 50% penipu berasal dari negara-negara Afrika, khususnya Nigeria (30%) dan Ghana (13%), kemudian 16% dari Asia (Malesia, Turki, India, Filipina), dan negara-negara berbahasa Inggris (Inggris Raya dan Amerika Serikat).

Teknik yang dilakukan oleh pelaku untuk memangsa korbannya diawali dengan pertemuan melalui media sosial atau situs kencan. Kemudian, pelaku akan mencoba mengembangkan hubungan dengan korbannya, terkadang menghabiskan beberapa bulan untuk meyakinkan korban merasa mereka berada dalam hubungan romantis.

Pelaku mengatakan berada jauh dari korban sehingga ia ingin sekali bertemu secara langsung. Namun, mereka beralasan tidak mampu melakukan perjalanan dan meminta korban untuk mengirimkan bantuan.

Adapun cara lain yang sering dilakukan seperti adanya keadaan darurat, karena anggota keluarga yang sakit sehingga memerlukan pertolongan. Permintaan semacam ini kebanyakan berupa uang yang dikrimkan oleh korban dan tak jarang dalam jumlah yang sangat besar.

Bisa juga dengan menawarkan untuk mengirim uang yang bisa menjadi cara untuk mendapatkan rincian bank korban atau informasi keuangan lainnya. Teknik seperti ini sering ditemui sehingga perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk berhati-hati.

Tidak banyak orang yang melapor setelah menjadi korban penipuan dengan kedok romantisme seperti ini. Setidaknya seperti survei di Inggris, hanya 0,65% laporan telah ditipu dan 2,28% laporan mengetahui seseorang yang pernah ditipu daring. Sialnya, jika pelaku merasa aman seperti itu, ia akan terus mencari korban yang baru.

Jika melihat data, rasanya penipuan memang tak pandang bulu. Seperti yang dituliskan oleh Sasha-Ann Simons, ada seorang perempuan bernama Ann menjadi korban penipuan romantis. Sebelumnya, Ann adalah pemilik rumah yang menghasilkan banyak uang, namun kini ia terpaksa numpang di rumah temannya.

Bukan hanya hati yang terluka, namun juga bangkrut yang harus dihadapi oleh Ann. Menurut laporan Federal Trade Commission (FTC) pada tahun 2018, hampir 40 penduduk DC dilaporkan jatuh miskin karena penipuan kencan daring dengan jumlah kerugian gabungan lebih dari US$92.000.

Tindakan kriminal tersebut melampaui batas kota dan negara bagian yang melibatkan jaringan kaki tangan di luar negeri. FBI tak luput melacak akar modus seperti ini. Dan dari hasil penelusuran, berikut tips FBI agar terhindari dari penipuan kencan daring:

  1. Teliti foto dan profil orang tersebut menggunakan penelusuran daring untuk melihat apakah materi tersebut telah digunakan di tempat lain.
  2. Ajukan banyak pertanyaan.
  3. Waspada jika individu tersebut tampak terlalu sempurna.
  4. Waspada jika orang tersebut mencoba mengisolasi Anda dari teman dan keluarga.
  5. Waspada jika individu tersebut berjanji bertemu secara langsung tetapi kemudian selalu memberikan alasan mengapa dia tidak bisa. Jika belum bertemu orang itu setelah beberapa bulan, karena alasan apapun, Anda punya alasan kuat untuk curiga.

Tak ada ruginya lebih waspada dan waras dalam menjalin hubungan. Selain itu mampu menghindarkan kita dari harapan dan cinta palsu, potensi tertipu juga lebih kecil. []

Topik: aplikasi kencanlove scampenipuan online
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Ulat Pemakan Plastik
Edukasi

Bukan Ulat Pemakan Plastik yang Super, Namun Kita yang Malas

28 Januari 2023
akhlak terpuji
Edukasi

3 Akhlak Terpuji: Pengertian, Dalil dan Contohnya

25 Januari 2023
Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya
Edukasi

Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya

24 Januari 2023
adab bertetangga
Edukasi

7 Adab Bertetangga Lengkap dengan Dalilnya dan Menurut Al-Ghazali

24 Januari 2023
Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah
Edukasi

Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah

23 Januari 2023
Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato
Edukasi

Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato

15 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Gigi Fraktur

Gigi Patah, Mengetahui Klasifikasi untuk Gigi Fraktur

Ki Hadjar Dewantara

Hari Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara dan Karyanya

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

1 Februari 2023
apbn lindungi daya beli masyarakat

Sri Mulyani Sebut APBN Telah Bekerja Lindungi Daya Beli Masyarakat

1 Februari 2023
Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

1 Februari 2023
Bakal Naik Besok, Jadi Berapa Harga Pertamax?

Simak! Harga BBM Ada yang Naik Mulai Hari Ini, Ini Daftarnya

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
bacaan doa setelah sholat dhuha

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha, Lengkap dengan Zikir Pembuka Pintu Rezeki

1 Februari 2023
Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

31 Januari 2023

SOROTAN

Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

:: Syaiful Rozak
1 Februari 2023

Pemilu Serentak Tahun 2024

Selengkapnya
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

29 Januari 2023
Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

28 Januari 2023
Zero ODOL 2023

Sudah Saatnya Wujudkan Jalan Raya Bebas Truk ODOL

28 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang