Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Hati, Omnibus Pabrik dengan Fungsi Serbaguna

Redaksi
×

Hati, Omnibus Pabrik dengan Fungsi Serbaguna

Sebarkan artikel ini

Tanpa hati, manusia akan mati terbunuh oleh racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun tersebut termasuk antibiotika yang diresepkan dokter atau zat lain seperti alkohol.

Seorang yang meminum minuman berakohol akan menumpuk alkohol dalam tubuhnya sampai ke tingkat yang mematikan jika alkohol itu tidak ditawar oleh hati. Hati akan mengubah alkohol dalam darah menjadi air dan karbondioksida dalam tempo 8 detik, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh darah untuk mengalir melintasi hati.

Hati akan membersihkan tubuh dari alkohol yang beredar dalam darah dengan kecepatan 360 cc / 90 menit. Seseorang tidak akan menjadi mabuk jika kecepatan meminumnya tidak melebihi kecepatan hati menetralisir racun yang diminum. Namun begitu, alkohol adalah zat perusak, jadi sewaktu beredar di dalam tubuh ia telah sempat merusak sel-sel tubuh, sebelum dinetralisir oleh hati.

Sewaktu berolahraga, tubuh akan membakar energi lalu menghasilkan produk sampingan yang sangat beracun bagi tubuh, yaitu asam laktat. Zat racun inilah yang membuat pegal pada otot dan sangat berbahaya jika menumpuk terlalu banyak dalam tubuh. Hati mengolah racun itu menjadi glikogen yaitu sejenis karbohidrat cadangan yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber energi.

Racun lainnya yang ditawar oleh tubuh adalah zat amonia. bakteri-bakteri yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan menghasilkan amonia dalam jumlah besar yang diserap oleh darah. Hati bertugas mengubah racun amonia ini menjadi urea yang kemudian dibuang melalui air kencing. Tanpa pelayanan ini, amonia akan menumpuk dalam darah dengan cepat sampai akhirnya dapat menimbulkan kematian.

Bisa dibayangkan ketika kita tidak bisa merawat hati karena pola hidup kita yang tidak sehat. Menurut Ray Chung, MD, dari  Liver Center Massachusetts General Hospital berbagai makanan yang dapat merusak hati antara lain; makanan dengan kadar kolesterol tinggi, makanan berlemak, makanan dan minuman manis, minimal beralkohol, merokok, makanan dengan kadar garam tinggi, obat-obatan suplemen seperti; zat besi dosis tinggi dan vitamin A dosis tinggi.

Kunyit memperbaiki fungsi hati

Tentu dengan tingkat bahaya penyakit dari hati menjadikan kita lebih hati-hati dan sebisa mungkin menjaganya. Dan kunyit adalah sebuah obat herbal yang terbukti berkhasiat untuk penyakit hati. Menurut dr Dolvy Girawan SpPD KGEH MKes dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dalam kunyit terdapat zat aktif bernama kurkumin. “Kurkumin bermanfaat untuk memperbaiki fungsi hati,” pungkasnya.

Penulis: Alfin Hidayat