Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Hutan Penggaron dan Kelobaan Pemodal

Redaksi
×

Hutan Penggaron dan Kelobaan Pemodal

Sebarkan artikel ini

Sebagaimana Karen katakan, “Karena desakan kebutuhan, hutan menjadi prioritas paling belakang untuk diselamatkan.” Tampaknya itu pula yang kini terjadi di hutan wisata Penggaron. Penebangan pohon tak diimbangi dengan program pemulihan hutan kembali. Tak ada upaya untuk memperluas hutan (kalau pun mempersempit jelas). Hutan tidak lagi terawat. Bumi perkemahan yang dulu jadi daya tarik pencinta alam, telah pupus. Hilang lenyap karismanya. Area bermain anak-anak, dekat pintu masuk hutan, kini sudah tak layak digunakan.

Syahdan, beberapa kali saya mengajak para buah hati ke hutan, saat itu juga saya tergedor oleh penggundulan hutan. Pertambangan. Proyek jalan tol. Investor raksasa yang bebas melenggang untuk membabat lahan hijau. Dan sebagaimana kasus di Kendeng, akibat kelobaan pemodal yang dilindungi penguasa, masyarakat terkoyak oleh beda kepentingan: yang mendukung proyek dan yang ingin menjaga ibu bumi.

Ya, hutan di tengah kota Ungaran itu pun begitu. Kelobaan pemodal mengancam varietas flora di situ. Penguasa mengamini. Dan kita hanya bisa menadahkan tangan ke atas: Tuhan, ternyata memang betul, manusia ini makhluk zalim, super zalim.

Demikian.

Ungaran, 19 Oktober 2020