Ibnu Awwam sosok ilmuwan Islam yang secara rinci tidak diketahui tanggal berapa dilahirkan, terlebih lagi tanggal kematiannya. Belum banyak literature yang membahas sosok ilmuwan bidang pertanian Islam.
Padahal kalau dicermati dan secara logis, bidang pertanian adalah kehidupan itu sendiri. Ia menjadi inti dari segala bidang lainnya, sebab orang butuh makan dan asupan gizi yang baik untuk tubuh.
Ibnu Awwam dan Teori Ilmu Pertanian
Ibnu Awwam menjadi satu-satunya ahli agronomi dan holtikultur yang disebutkan oleh sosiolog dan sejarawan muslim Ibnu Kaldun dalam karya bukunya berjudul Al-Mukadimah. Selain itu, nama Ibnu Awwam tercatat dalam ensiklopedis awal abad ke-15 al-Qalqashandi, namun tidak menjelaskan tentang biografi Ibn awwam secara lebih rinci.
Bukti tesktual tentang ahli pertanian Islam ini memperlihatkan bahwasanya Ibnu Awwam mulai melakukan riset dan uji coba pertaniah di daerah Al-Jarafe. Al-Jarafe adalah sebuah kota kecil sebelah barat Sevilla yang terletak di Andalusia, Spanyol.
Kota kecil ini menjadi terkenal karena kiprah dan tempat tinggal Ibnu Awwam. Al-Jarafe dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Andalusia pada masa itu, dan memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pertanian dan hortikultur. Al-Jarafe masih eksis hingga sekarang dan terus menjadi salah satu kota penting bagi para petani dan ahli hortikultur.
Kitab babon atau karya utama Ibnu Awwam yakni Kitab Al-Filaha hampir tidak terdeteksi. Lalu ada penerjemahan kitab dari bahasa Arab ke bahasa Spanyol. Kitab Al-Filaha pertama kali diterbitkan dan diterjemahkan pada tahun 1802 dengan bahas Spanyol oleh Banqueri dan dicetak di Madrid.
Seiring perkembangan dan manfaatnya di bidang pertanian, lalu diterjemahkan dalam bahasa Prancis tahun 1864-1867 oleh Clement-Mullet dan dicetak di Paris, dan kedalam bahasa Urdu tahun 1927.
Menurut Sarton dalam bukunya Introduction to the History of Science, terjemahan Kitab Al-Filaha ke dalam bahasa Spanyol dan Prancis kurang lengkap, namun baru-baru ini sudah direvisi dan diterbitkan ulang.
Kitab agrobisnis dan holtikultura ini tertulis dalam bahasa arab yang mampu menjadikan para petani lebih beradab, menjadi kitab agronomi yang sangat komplit membahas seluk-beluk pertanian.
Louis Olson dan Hellen L Eddy dalam karyanya, A Soil Scientist of Moorish Spain menyatakan, pada awalnya buku Ibnu Awwam ini tidak diketahui keberadaannya dan dianggap hilang. Namun pada akhirnya salinan buku itu ditemukan di Royal Library di San Lorenzo del Escorial.
Sosoknya yang berjasa dalam bidang pertanian hingga kini kitab Al-Filaha senantiasa dikaji secara mendalam. Terlebih lagi seiring kesadaran manusia memahami pentingnya menjaga kesehatan.