Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Analisis Awalil Rizky

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

:: Awalil Rizky
26 Januari 2023
dalam Analisis Awalil Rizky
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Awalil Rizky, Ekonom Bright Institute

PEMERINTAH memutuskan membuka keran impor gula kristal putih (gula konsumsi) dan gula kristal merah (rafinasi) untuk tahun 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan keputusan tersebut berdasarkan pengajuan dari Badan Pangan Nasional yang merujuk pada kebutuhan nasional yang ditetapkan dalam rapat di Kemenko Perekonomian. Pelaksana impor gula konsumsi ditugaskan kepada BUMN, sedangkan gula rafinasi diserahkan kepada Kementerian Perindustrian.

Disebutkan oleh Zulkifli Hasan bahwa kuota impor gula konsumsi mencapai 991 ribu ton dan gula rafinasi 3,6 juta ton, sehingga total mencapai sekitar 4,6 juta ton. Dari pengalaman beberapa tahun terakhir, realisasi impor gula pada tahun 2023 nanti diprakirakan melampaui besaran kuota itu. Baik karena kemungkinan penambahan kuota atau karena pengiriman barang kuota tahun sebelumnya.

Kemungkinan realisasi melampaui kuota juga diindikasikan oleh data impor gula menurut Badan Pusat Statistik (BPS) yang sebanyak 5,48 juta ton dengan nilai mencapai 2,38 miliar dolar pada tahun 2021. Belum ada data resmi untuk tahun 2022 yang baru berlalu. Diprakirakan tak jauh berbeda dalam hal volume dengan tahun 2021, yakni di kisaran 5 juta ton.

BACAJUGA

Impor Gula

Pemerintah Impor 215.000 Ton Gula Kristal dari India-Thailand

25 Maret 2023
Indonesia Dulu ‘Raja Cengkeh Dunia’, Masihkah Kini?

Indonesia Dulu ‘Raja Cengkeh Dunia’, Masihkah Kini?

6 Januari 2023

Data BPS memperlihatkan bahwa volume atau jumlah gula yang diimpor cenderung meningkat selama kurun tahun 2015-2021, meski ditandai oleh penurunan pada tahun tertentu. Impor pada tahun 2014 tercatat masih sebesar 2,93 juta ton.

Pada saat bersamaan, produksi dalam negeri justeru cenderung menurun perlahan. Dari sebesar 2,58 juta ton pada tahun 2014 menjadi 2,35 juta ton pada tahun 2021.

Kecenderungan penurunan produksi dan kenaikan impor ini kadang membuat orang mengenang masa lalu yang jauh, yakni pada era kolonial. Pada tahun 1637, Vereeningde Oost-Indische Compagnie (VOC) telah berhasil mengekspor sekitar 625 ribu kilogram. Pemerintahan Hindia-Belanda pengganti VOC bahkan berhasil melipatgandakannya. Volume ekspor gula dilaporkan sebesar 6.710 ton pada tahun 1830, lalu  meningkat menjadi 61.750 ton pada 1840, dan mencapai 146.670 ton pada tahun 1870.

Indonesia bisa dikatakan mengalami era kejayaan indutsri gula hingga tahun 1930-an. Sempat mengekspor gula sebanyak 2,4 juta ton per tahun. Sedangkan produksinya di kisaran 3 juta ton. Pada saat itu, Indonesia menjadi eksportir nomer dua di dunia, hanya kalah dari Kuba.

Era kejayaan tersebut kemudian memudar di masa akhir pemerintahan Belanda karena berbagai faktor. Pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan pun tidak berhasil mengembalikannya.

Gula IndonesiaUnduh XLS

Tingkat produksi sendiri sempat sedikit membaik, namun karena diikuti oleh permintaan domestik yang terus meningkat, maka volume ekspor terus menurun. Ekspor gula Indonesia kemudian terhenti sejak tahun 1966. Bahkan, untuk pertama kalinya melakukan impor sebesar 33 ton pada tahun 1967.

Produksi sempat cenderung meningkat secara perlahan, dari 1,26 juta ton pada tahun 1980 menjadi 2,45 juta ton pada tahun 1994. Setelahnya, produksi kembali cenderung menurun hingga sebesar 1,49 juta ton pada tahun 1999. Sejak tahun 2000, produksi kembali cenderung meningkat hingga mencapai juta ton pada tahun 2014.

Jika dilihat kondisinya dalam dua era pemerintahan terakhir, maka pada periode Presiden SBY produksinya sedikit meningkat. Dari 2,05 juta ton pada tahun 2014 menjadi 2,58 juta ton pada tahun 2014. Akan tetapi, impor meningkat pesat, dari 1,20 juta ton menjadi 2,93 juta ton.

Pada era Presiden Jokowi, produksi menurun dari 2,58 juta ton (2014) menjadi 2,35 juta ton (2021). Sedangkan impor meningkat, dari 2,93 juta ton (2014) menjadi 5,48 juta ton (2021). Nilai impor pada tahun 2021 ini mencapai US$2,38 miliar.

Selain karena produksinya yang tidak berhasil ditingkatkan secara konsisten dan signifikan, faktor peningkatan permintaan gula di dalam negeri juga membuat impor cenderung meningkat. Baik dari konsumsi rumah tangga maupun dari permintaan industri terkait. Salah satu faktor yang banyak diakui berpengaruh adalah pertumbuhan jumlah penduduk yang cukup tinggi selama ini.

Ada faktor lain yang membuat penulis memprakirakan akan terjadi peningkatan impor gula pada tahun 2023. Faktor itu terkait dengan adanya Pemilu pada tahun 2024. Pada tahun 2013 dan 2018 atau setahun sebelum Pemilu, terjadi peningkatan impor yang signifikan. Setahun kemudian, pada tahun 2014 dan 2019, impor justeru menurun.  [rif]

Topik: EksporImpor GulaVOC
Awalil Rizky

Awalil Rizky

Kepala ekonom Pusat Belajar Rakyat | Seorang pembelajar ekonomi yang berupaya memberi informasi dan edukasi (literasi) | Berpandangan bahwa tiap warga negara berhak tahu kondisi ekonomi negeri.

POS LAINNYA

Belum Optimalnya Kredit Bank Umum
Analisis Awalil Rizky

Belum Optimalnya Kredit Bank Umum

22 Maret 2023
Keluarnya Modal dari Indonesia
Analisis Awalil Rizky

Keluarnya Modal dari Indonesia

22 Februari 2023
Melonjak, Pembayaran Atas Jasa Pihak Asing
Analisis Awalil Rizky

Melonjak, Pembayaran Atas Jasa Pihak Asing

21 Februari 2023
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 Kurang Berkualitas
Analisis Awalil Rizky

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 Kurang Berkualitas

10 Februari 2023
Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah
Analisis Awalil Rizky

Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah

25 Januari 2023
Produksi Ternak yang Tidak Menggembirakan
Analisis Awalil Rizky

Produksi Ternak yang Tidak Menggembirakan

23 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

TRANSLATE

TERBARU

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?
Sosial & Budaya

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?

:: Thomi Rifai
27 Maret 2023

BARISAN.CO - Mukena merupakan salah satu busana yang sudah lama dipakai oleh kaum hawa, terutama para muslim wanita di Indonesia...

Selengkapnya
putra nabi muhammad

Putra-Putri

27 Maret 2023
Melemahnya Gerakan Sipil

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

27 Maret 2023
Kisah Umar bin Khattab Membantak Malaikat Munkar Nakir

Kisah Umar bin Khattab Membentak Malaikat Munkar Nakir di Alam Kubur

27 Maret 2023
Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

26 Maret 2023
Lainnya

SOROTAN

Melemahnya Gerakan Sipil
Opini

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

:: Pril Huseno
27 Maret 2023

Melemahnya Gerakan Sipil

Selengkapnya
Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

25 Maret 2023
pelarangan thrifting

Drama Pelarangan “Thrifting” Import

25 Maret 2023
Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

24 Maret 2023
Larangan ASN Buka Puasa Bersama

Larangan ASN Buka Puasa Bersama Tidak Konsisten dengan Narasi Pemulihan Ekonomi

24 Maret 2023
Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

22 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang