“Mereka popular karena kinerjanya bagus atau tidak? Itu yang jadi pertanyaan. tetapi meamng, nama-nama itu secara volume dan perbincangan konsisten ada di top of mind perbincangan publik medsos,” ujarnya.
Wijayanto mengatakan terkait temuan INDEF bahwa figur menteri jauh lebih popular ketimbang Kementeriannya. Itu menjadi catatan tersendiri. Mestinya seimbang antara lembaga dan menterinya. Walaupun ditinjau dari masa depan demokrasi dan masa depan pertumbuhan ekonomi suatu negara apalagi di negara maju, maka siapapun pejabatnya, sistemnya atau negaranya akan konsisten prestasinya dalam sisi demokrasi juga ekonomi.
“Jadi tidak mengandalkan pada tokoh. Pada sisi lain itu merefleksikan bangunan sistem yang masih kurang terbentuk,” tegasnya.
Data Analyst continuum INDEF, Wahyu Tri Utomo mengatakan riset INDEF dan Continuum Data dilatarbelakangi banyak sekali kejadian dan kebijakan yang muncul pada 2022. Kelangkaan minyak goreng, ekspor komoditas, kenaikan harga BBM, PPKM, KTT G20, IKN Baru, Mudik diperbolehkan lagi dengan beberapa syarat, Kenaikan cukai rokok dan masih banyak lagi. Begitu banyak kebijakan, begitu banyak respon keluh kesah harga BBM naik, vaksin terkait kebocoran data. Atau yang menuai banyak pujian ihwal KTT G20.
Data analisis bersumber dari sosmed twitter 01 Jan – 12 Des 2022. medsos saat ini jadi plafrom yang sangat mainstream dan jadi top platfrom. Kemuduian dilakukan screening media & buzzer free, lalu analisis eskposur perbincangan, analisis sentimen dan analisis topik perbincangan.
Menurut Wahyu dari profil data kementerian dari perbincangan di medsos diperoleh data 1,231,162 perbicangan dari 1,012,299 akun medsos. Tentunya semua melalui evaluasi keyword, free buzzer. Diperoleh data Kementerian paling popular adalah Kemenkominfo (135 ribu) perbincangan, Kemendag (132 ribu) , Kemenkeu (86 ribu), Kemenhan (81 ribu) , Kesehatan (80,8 ribu), Kemenag (79 ribu), Kemenpora (70,7 ribu), Kemendagri (51,5 ribu), Kemen BUMN (48,1) ribu, Kemen ATR (47,9 ribu) perbincangan.
“Kenapa kementerian-Kementerian di atas bisa paling banyak diperbincangkan? Kominfo cukup dikenal karena kasus kebocoran data dan pemblokiran PSE. Kebocoran data merupakan ranah Kominfo jadi pasti paling banyak disorot utamanya pemblokiran PSE, tetapi anehnya judi online tidak diblokir,” sambung Wahyu.
Lebih jelas Wahyu menambahkan kemendag populer karena terjadinya kelangkaan dan kenaikan minyak goreng sebagai imbas dari kenaikan harga pangan. Padahal pangan adalah salah satu hal mendasar. Kemen Keuangan popular terkait kebijakan pajak, kenaikan PPN dan cukai rokok dan kebijakan keuangan lainnya.