Scroll untuk baca artikel
Blog

INDEF: Figur Menteri Lebih Populer Daripada Lembaganya

Redaksi
×

INDEF: Figur Menteri Lebih Populer Daripada Lembaganya

Sebarkan artikel ini

Data analisis bersumber dari sosmed twitter 01 Jan – 12 Des 2022. medsos saat ini jadi plafrom yang sangat mainstream dan jadi top platfrom. Kemuduian dilakukan screening media & buzzer free, lalu analisis eskposur perbincangan, analisis sentimen dan analisis topik perbincangan.

Menurut Wahyu dari profil data kementerian dari perbincangan di medsos diperoleh data 1,231,162 perbicangan dari 1,012,299 akun medsos. Tentunya semua melalui evaluasi keyword, free buzzer. Diperoleh data Kementerian paling popular adalah Kemenkominfo (135 ribu) perbincangan, Kemendag (132 ribu) , Kemenkeu (86 ribu), Kemenhan (81 ribu) , Kesehatan (80,8 ribu), Kemenag (79 ribu), Kemenpora (70,7 ribu), Kemendagri (51,5 ribu), Kemen BUMN (48,1) ribu, Kemen ATR (47,9 ribu) perbincangan.

“Kenapa kementerian-Kementerian di atas bisa paling banyak diperbincangkan? Kominfo cukup dikenal karena kasus kebocoran data dan pemblokiran PSE. Kebocoran data merupakan ranah Kominfo jadi pasti paling banyak disorot utamanya pemblokiran PSE, tetapi anehnya judi online tidak diblokir,” sambung Wahyu.

Lebih jelas Wahyu menambahkan kemendag populer karena terjadinya kelangkaan dan kenaikan minyak goreng sebagai imbas dari kenaikan harga pangan. Padahal pangan adalah salah satu hal mendasar. Kemen Keuangan popular terkait kebijakan pajak, kenaikan PPN dan cukai rokok dan kebijakan keuangan lainnya.

“Kemenhan dikenal dengan isu ketahan nasional dan TNI, Kesehatan karena covid 19, vaksinasi, booster, gagal ginjal dll. Kemenag karena diperbolehkannya lagi haji setelah pandemi, personal menteri agama yang dinilai kurang pas. Kemenpora karena kasus Kanjuruhan yang mendunia, Kemendagri karena isu ASN dan PPKM. Kemen BUMN terkait perkembangan BUMN yang banyak sekali informasi di medsos. kemen ATR ihwal reformasi agrarian, dan soal sertifikat tanah yang mendapat sorotan sekian tahun baru didapat,” imbuh Wahyu.

Inilah positivity rate top 10 kementeria;  Kemenkominfo, Kemendag dan Kemenpora mendapat sentiment negatif lebih banyak daripada Kementerian yang lain. Sentimen negatif masyarakat akibat kekecewaan terhadap berbagai kebijakan yang diterapkan Kementerian, mulai dari kritik hingga keluh kesah.

Menteri Paling Populer diperoleh dari data perbincangan yakni  : Prabowo (475 ribu perbincangan), Machfud MD  (410 ribu), Erick Thohir (313 ribu), Menag (324 ribu). Menjadi pertanyaan, apakah kepopuleran tersebut dominan terkait kebijakan lembaga atau ketokohan?

Menhan terkenal karena : isu pertahanan, TNI dan dihubungkan dengan kontestasi 2024. Machfud MD selain isu separatisme radikalisme, agama, dan perundangan, Erick Thohir kaarena kinerja BUMN, juga kontestasi 2024, Menag terkait person menteri yang dinilai kontroversial. Menkeu Sri Mulyani terkenal karena kenaikan pajak, dll. Menkoinvest : kelangkaan minyak goreng, investasi, dan isu lain yang turut dibawahinya. Menkumham: isu HAM, KUHP Baru, Mendagri karena isu ASN, politik, pandemi. Menteri Kominfo karena lembaganya disorot, tetapi figur menterinya juga juga disorot.

“Dari data perbicangan di medsos, ternyata kepopuleran figur menteri dua kali lipat lebih banyak dibanding lembaganya,” pungkas Wahyu. [Luk]