Banyak orang yang justru kesulitan menabung dari pendapatannya terlebih saat gaji dan biaya hidupnya pas-pasan. Namun demikian, saat hidup pas-pasan, ada orang-orang justru menghabiskan uangnya untuk hal-hal tidak perlu. Justru, hal itu jauh dari kata hemat, misalnya saja minum kopi di kafe kekinian.
Dia meninggalkan uang yang amat besar saat itu, yakni US$8 juta. Dia mewarisi setelah meninggal memberikan US$2 juta kepada keluarganya. Sisanya, ia sumbangkan untuk perpustakaan, Brooks Memorial Library sebanyak US$1,2 juta karena Ronald memiliki sumber pengetahuan dari buku yang dia baca di tempat ini. Dan, US$4,8 juta untuk Brattleboro Memorial Hospital.
Mungkin banyak orang yang menganggap hidupnya menyedihkan. Namun, baginya, proses membangun kekayaan itu menyenangkan.
Ronald jauh berbeda dari sosok orang kaya seperti J. Paul yang terkenal kikir. Saat memperoleh kekayaan, dia tahu betul harus menyisihkan hartanya tersebut melalui donasi.
Dia mungkin tidak menggunakan kekayaannya untuk kesenangan materi di dunia gana ini, tetapi Ronald memahami cara menggunakannya demi kebutuhan spritualnya dengan filantropi seperti itu.
Di dunia ini sebenarnya banyak Ronald Read lainnya, tampak sederhana dan tak suka memamerkan kemewahan. Kisah hidupnya ini bisa menjadi inspirasi bagi siapa pun yang ingin memulai investasi. [rif]