Scroll untuk baca artikel
Blog

Jakarta Makin Toleran, Enam Rumah Ibadah Diresmikan Sekaligus

Redaksi
×

Jakarta Makin Toleran, Enam Rumah Ibadah Diresmikan Sekaligus

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Enam rumah ibadah yakni Masjid At Taqwa, Gereja Katolik Santo Petrus, Gereja Protestan Grha Layanan Kristen, Pura Widya Santika, Vihara Dhamma Sasana, dan Klenteng Kabajikan Agung yang berdampingan di resmikan sekaligus di lingkungan Kampus Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Kini DKI Jakarta semakin menunjukkan diri sebagai kota paling toleran. Tampak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan enam rumah ibadah sekaligus bersama Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Peresmian enam rumah ibadah  di lingkungan kampus ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wapres KH Ma’ruf Amin didampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno.

“Ini merupakan wujud toleransi umat beragama dan bentuk komitmen segenap Pimpinan Universitas Pancasila yang patut kita apresiasi, tidak mudah mewujudkan penyediaan sarana ibadah seperti yang dilakukan Universitas Pancasila,” ucap Anies dikutip dari Laman Facebooknya, Kamis (6/1/2021).

Menurut Anies peningkatan kerukunan umat beragama, orientasinya tidak hanya pada aspek toleransi semata, karena sikap toleransi itu baru merupakan syarat awal. Agar kerukunan umat beragama tumbuh semakin kuat, maka toleransi harus disertai dengan adanya sikap kesetaraan dan keadilan. Selanjutnya, sikap kesetaraan harus diiringi tindakan nyata dalam bekerjasama di tengah masyarakat majemuk.

“Kebijakan pembangunan bidang keagamaan di DKI Jakarta memberikan kesempatan kepada seluruh warga Ibukota  untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianutnya masing-masing. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memfasilitasi pembinaan antar umat beragama, agar tetap dalam kondisi rukun, damai, saling menghormati dan penuh toleransi,” terangnya.

Anies menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mengatur perizinan agar tempat ibadah tetap selaras dan serasi dengan tata ruang kota secara keseluruhan, baik dilihat dari aspek fisik dan artistik kota, maupun aspek sosial dan kepentingan masyarakat Jakarta.

“Kita bersyukur, warga Jakarta yang hidup berbaur menjadi satu, yang memberi dampak positif dalam segala aspek, terutama pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Saya percaya, masyarakat DKI Jakarta yang sejak lama mengakui perbedaan dalam bingkai NKRI, serta memahami multikulturalisme akan semakin menyatu dalam kehidupan sebagai warga kota Jakarta,” ucapnya.

Wapres KH Ma’ruf Amin menyampaikan Universitas Pancasila merupakan universitas swasta pertama yang membangun enam rumah ibadah di lingkungan kampus.

“Pembangunan ini merupakan wujud komitmen pengamalan dari nilai-nikai luhur Pancasila dan mengokohkan toleransi umat beragama,” sambungnya.

Sementara itu,  Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik pembangunan rumah ibadah di lingkungan area kampus Universitas Pancasila.

“Universitas Pancasila telah melakukannya, ini merupakan wujud implementasi moderasi beragama dalam bentuk toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia,” terangnya. (Luk)