Kesimpulan
Meski data spesifik tentang dana pensiun syariah agak langka, dapat disimpulkan bahwa jumlah dana pensiun syariah yang ada terlalu kecil dibandingkan dengan potensinya. Setidaknya ada empat cara dana pensiun syariah bisa tumbuh jauh lebih besar dalam waktu dekat.
Pertama, melalui konversi bertahap dari dana pensiun konvensional yang ada di negara-negara Muslim besar yang disebutkan sebelumnya.
Kedua, melalui reformasi sistem jaminan sosial di sebagian besar negara anggota OKI sehingga diharapkan muncul lembaga-lembaga pensiun yang lebih layak.
Ketiga, melalui kesadaran baru umat Islam yang tinggal di negara Barat untuk lebih memilih menggunakan dana pensiun syariah.
Terakhir tapi bukan akhir, dengan menyelaraskan antara keuangan syariah dan investasi berkelanjutan (ESG) karena pada dasarnya dua hal ini saling terkait.
Sebagai tambahan, sejumlah alternatif investasi juga perlu dipertimbangkan, terutama di bidang keuangan pembangunan. Pada akhirnya, orang-orang saat ini tidak semata mencari keuntungan finansial, tetapi juga memiliki keinginan untuk berkontribusi positif bagi dunia. [Dmr]
Farouk Abdullah Alwyni, CEO dari Alwyni Consulting dan Chairman dari Center for Islamic Studies in Finance, Economics and Development
Sumber:
Artikel pertama kali diterbitkan di Islamic Finance News tanggal 22 Desember 2020 dengan judul “Islamic pension funds: The next big thing in Islamic finance”. Diterjemahkan atas izin penulis untuk pembaca Indonesia.
Artikel bahasa Inggris dapat diakses di link:
https://www.islamicfinancenews.com/islamic-pension-funds-the-next-big-thing-in-islamic-finance.html