Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Jangan Hanya Fokus Politik!

Redaksi
×

Jangan Hanya Fokus Politik!

Sebarkan artikel ini

Juga Belanda, yang konon salah satu misinya menyebarkan ajaran Kristen, meski bercokol 350 tahun di bumi Indonesia, tetap tidak bisa meng-kristen-kan seluruh penduduk. Mayoritas penghuni negeri ini adalah muslim, berkat usaha para ulama (wali) yang bergerak secara budaya.

Kuntowijoyo menggambarkan bahwa agama ibarat sinar terang tunggal yang memancar dan kemudian terurai dalam pelbagai sinar. Uraian itu mewujud kehidupan sosial, kebudayaan, sistem pengetahuan, iptek, filsafat, mitos, politik, dan sebagainya.

Nah, betapa memiskinkan sekira umat Islam hanya fokus pada politik, sementara banyak sinar yang lebih terang dan menjanjikan masa yang panjang.

Doktor sejarah itu teramat sedih menyaksikan kekayaan agama menjadi miskin karena putra-putra terbaik umat Islam dijuruskan hanya ke politik. Karena menurutnya, politik itu gampang.

Rumusnya cukup dengan retorika, demagogi, dan mobilisasi massa. Hasilnya pun menonjol di permukaan, seperti sekian orang dalam lembaga legislatif, dan orang “kita” yang jadi eksekutif, yang duduk di yudikatif.

Padahal di tengah gemuruh zaman sekarang ini, sepertinya kita membutuhkan banyak energi umat Islam yang sanggup bekerja sendirian. Yang gigih bekerja di bawah permukaan. Yang tidak larut dalam kekonyolan kolektif. Ya, begitulah!