Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

Jangan Keluarkan Anak dari Sekolah, Tapi Didik Berpikir Kritis

:: Redaksi
30 Oktober 2020
dalam Edukasi
Anies Anak Didik
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Tatak Ujiyati

Barisan.co – Ada beda pendapat soal pelajar yang ikut demonstrasi. Ada yang berpandangan, menyatakan pendapat adalah hak anak. Maka anak-anak patut diberi ruang, dan harus dilindungi. Tapi ada juga yang berpendapat, tugas pelajar adalah sekolah bukan demonstrasi.

Jika yang berpendapat adalah pejabat negara, maka akan berakibat pada kebijakan yang diambil. Seperti kasus pelajar yang ikut demonstrasi di Jakarta menolak UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu. Ada perbedaan pendapat, bagaimana kebijakan yang harus diambil kepada pelajar yang ditangkap karena ikut demonstrasi.

Di satu sisi, pihak Kepolisian ingin memberi sanksi bagi pelajar yang ikut demo. Dengan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta mencabut beasiswa KJP mereka. Tidak main-main, ada 900-an pelajar dari total 1.337 demonstran yang ditangkap pada 12 Oktober 2020 lalu. Demikian keterangan Humas Polda Metro Jaya.

BACAJUGA

Kabar Pilpres 2024

Pilpres 2024: Hal-hal yang Bisa Disimpulkan Sejauh ini

3 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki pandangan berbeda. Pelajar ikut demonstrasi, bisa dipandang dari sisi positif sebagai indikasi bahwa mereka peduli persoalan bangsa. Disamping bahwa setiap pelajar, setiap anak, juga memiliki hak untuk menyatakan pendapat yang dijamin konstitusi. Tugas pemerintah adalah melindungi agar aspirasi itu berjalan aman. Maka pelajar yang ikut demonstrasi tak selayaknya diberi sanksi.

Bayangkan konsekuensi sanksi itu bagi bangsa kita. Pencabutan beasiswa KJP, atau mungkin mengeluarkan mereka dari sekolah, berarti hilangnya generasi terdidik. Tentu tak hanya akan merugikan masa depan si anak, tapi akan merugikan bangsa. Sebab potensi bangsa Indonesia untuk memiliki anak-anak yang terdidik dan mampu bersikap kritis, akan terpotong jika sanksi itu benar diterapkan.

Bukan Anies Baswedan jika tak bisa mencari solusi atas masalah. Mas Anies tak pernah berhenti hanya pada perbedaan pendapat, ia mencari jalan keluar yang masuk akal dan bisa diterima semua pihak. Alih-alih menghukum, anak-anak justru harus dilatih berpikir kritis. Bukannya dikeluarkan dari sekolah, anak-anak harus dididik lebih banyak. Maka anak-anak tersebut justru diberi tugas untuk mengkritisi UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Akhirnya itulah kebijakan yang diambil. Alhamdulillah. Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengeluarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sebagai tuntunan bagi guru sekolah SMP, SMK, dan SMA untuk memberi ruang mendiskusikan isu kritis. Dan pada tanggal 26 Oktober kemarin, mas Anies mengunjungi Kapolda Metro Jaya untuk berkoordinasi terkait kebijakan ini.

Tanpa perjuangan, kebebasan menyatakan pendapat hanya akan jadi ilusi. Tanpa perjuangan, sebuah bangsa merdeka hanya akan menjadi mimpi. Setiap diri kita adalah pejuang. Dan perjuangan harus kita lakukan di mana saja, baik di dalam ataupun diluar pemerintahan.

Semangat berjuang.

Topik: Anies BaswedanTatak UjiyatiUU Omnibus Law Cipta Kerja
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Ulat Pemakan Plastik
Edukasi

Bukan Ulat Pemakan Plastik yang Super, Namun Kita yang Malas

28 Januari 2023
akhlak terpuji
Edukasi

3 Akhlak Terpuji: Pengertian, Dalil dan Contohnya

25 Januari 2023
Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya
Edukasi

Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya

24 Januari 2023
adab bertetangga
Edukasi

7 Adab Bertetangga Lengkap dengan Dalilnya dan Menurut Al-Ghazali

24 Januari 2023
Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah
Edukasi

Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah

23 Januari 2023
Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato
Edukasi

Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato

15 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Tabata, Alternatif Olahraga Selama Pandemi

Tabata, Alternatif Olahraga Selama Pandemi

Muhammad Zuhri

Muhammad Zuhri, Menggores Pena ke Dalam Hati

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

analisa youtube shorts

Benarkah YouTube Short Bisa Menghasilkan Uang? Inilah Analisa Kebenarannya

3 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
website foto gratis

7 Rekomendasi Website Foto Gratis, No Copyright untuk Konten dan Desain

3 Februari 2023
rhoma irama air putih

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
kanti w janis

Tadaburan Novel Karya Kanti W Janis

3 Februari 2023
Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

3 Februari 2023
Kabar Pilpres 2024

Pilpres 2024: Hal-hal yang Bisa Disimpulkan Sejauh ini

3 Februari 2023

SOROTAN

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut
Opini

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

:: Yayat R Cipasang
3 Februari 2023

BANJIR Jakarta tidak sekadar bencana alam tetapi juga sudah sangat politis. Banjir dan cara penanganannya menjadi alat kampanye, glorifikasi atau...

Selengkapnya
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang