Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

Jangan Keluarkan Anak dari Sekolah, Tapi Didik Berpikir Kritis

:: Redaksi
30 Oktober 2020
dalam Edukasi
Anies Anak Didik
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Tatak Ujiyati

Barisan.co – Ada beda pendapat soal pelajar yang ikut demonstrasi. Ada yang berpandangan, menyatakan pendapat adalah hak anak. Maka anak-anak patut diberi ruang, dan harus dilindungi. Tapi ada juga yang berpendapat, tugas pelajar adalah sekolah bukan demonstrasi.

Jika yang berpendapat adalah pejabat negara, maka akan berakibat pada kebijakan yang diambil. Seperti kasus pelajar yang ikut demonstrasi di Jakarta menolak UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu. Ada perbedaan pendapat, bagaimana kebijakan yang harus diambil kepada pelajar yang ditangkap karena ikut demonstrasi.

Di satu sisi, pihak Kepolisian ingin memberi sanksi bagi pelajar yang ikut demo. Dengan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta mencabut beasiswa KJP mereka. Tidak main-main, ada 900-an pelajar dari total 1.337 demonstran yang ditangkap pada 12 Oktober 2020 lalu. Demikian keterangan Humas Polda Metro Jaya.

BACAJUGA

jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
anies kenang Habib Zen bin Umar

Anies Baswedan Kenang Habib Zen bin Umar: Berakhlak Mulia

11 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki pandangan berbeda. Pelajar ikut demonstrasi, bisa dipandang dari sisi positif sebagai indikasi bahwa mereka peduli persoalan bangsa. Disamping bahwa setiap pelajar, setiap anak, juga memiliki hak untuk menyatakan pendapat yang dijamin konstitusi. Tugas pemerintah adalah melindungi agar aspirasi itu berjalan aman. Maka pelajar yang ikut demonstrasi tak selayaknya diberi sanksi.

Bayangkan konsekuensi sanksi itu bagi bangsa kita. Pencabutan beasiswa KJP, atau mungkin mengeluarkan mereka dari sekolah, berarti hilangnya generasi terdidik. Tentu tak hanya akan merugikan masa depan si anak, tapi akan merugikan bangsa. Sebab potensi bangsa Indonesia untuk memiliki anak-anak yang terdidik dan mampu bersikap kritis, akan terpotong jika sanksi itu benar diterapkan.

Bukan Anies Baswedan jika tak bisa mencari solusi atas masalah. Mas Anies tak pernah berhenti hanya pada perbedaan pendapat, ia mencari jalan keluar yang masuk akal dan bisa diterima semua pihak. Alih-alih menghukum, anak-anak justru harus dilatih berpikir kritis. Bukannya dikeluarkan dari sekolah, anak-anak harus dididik lebih banyak. Maka anak-anak tersebut justru diberi tugas untuk mengkritisi UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Akhirnya itulah kebijakan yang diambil. Alhamdulillah. Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengeluarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sebagai tuntunan bagi guru sekolah SMP, SMK, dan SMA untuk memberi ruang mendiskusikan isu kritis. Dan pada tanggal 26 Oktober kemarin, mas Anies mengunjungi Kapolda Metro Jaya untuk berkoordinasi terkait kebijakan ini.

Tanpa perjuangan, kebebasan menyatakan pendapat hanya akan jadi ilusi. Tanpa perjuangan, sebuah bangsa merdeka hanya akan menjadi mimpi. Setiap diri kita adalah pejuang. Dan perjuangan harus kita lakukan di mana saja, baik di dalam ataupun diluar pemerintahan.

Semangat berjuang.

Topik: Anies BaswedanTatak UjiyatiUU Omnibus Law Cipta Kerja
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

potensi diri
Edukasi

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
gawai pendidikan anak
Edukasi

Teknologi Makin Maju, Metode Rasulullah dalam Mendidik Anak Ini Masih Relevan

12 Agustus 2022
meningkatkan daya belajar
Edukasi

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Anak Sebagai “Booster” Daya Belajar

12 Agustus 2022
perkembangan anak
Edukasi

5 Bidang Perkembangan Anak Usia Dini, Perlu Diperhatikan

9 Agustus 2022
Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak
Edukasi

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

8 Agustus 2022
Mengenal Depresi Pasca Menyapih yang Sering Terabaikan
Edukasi

Mengenal Depresi Pasca Menyapih yang Sering Terabaikan

6 Agustus 2022
Lainnya
Selanjutnya
Tabata, Alternatif Olahraga Selama Pandemi

Tabata, Alternatif Olahraga Selama Pandemi

Muhammad Zuhri

Muhammad Zuhri, Menggores Pena ke Dalam Hati

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang