Waktu senantiasa terus berjalan, ia tidak akan pernah mundur. Begitu juga manusia hendaknya terus senantiasa memperbaiki diri, menjaga kualitas ibadah dan tentunya memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan cara menjalankan amal salih dan saling menasihati di jalan kebenaran.
Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Abas Ra, Rasulullah Saw bersabda:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Artinya: “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
- Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
- Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
- Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
- Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
- Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al-Hakim)
Demikianlah kandungan surat al ashr untuk memaknai sebuah waktu di dunia dan semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu menghargai waktu.