Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Karena Pandemi, Kasus Kanker Malah Menurun?

:: Yusnaeni
4 Februari 2021
dalam Kesehatan
Karena Pandemi, Kasus Kanker Malah Menurun?

Setiap 4 Februari diperingati Hari Kanker Sedunia. Ilustrasi: freepik.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Tenaga kesehatan di beberapa negara melaporkan penurunan kasus kanker selama pandemi. Di Belanda misalnya, para dokter mendiagnosis lebih sedikit kasus kanker tahun lalu.

Jika di tahun 2019 jumlah kasus kanker di negara tersebut mencapai 119 ribu diagnosa, tahun 2020 hanya 115 ribu diagnosa.

Tapi ternyata itu bukanlah kabar baik. Menurut pusat kanker terintegrasi Belanda (IKNL) menurunnya kasus kanker lantaran masyarakat enggan datang ke rumah sakit untuk melakukan perawatan dan screening. Mereka khawatir tertular Covid-19.

Padahal keterlambatan diagnosa kanker dan pengobatan dini akan menyebabkan peningkatan jumlah tumor lanjut. Kualitas hidup pasien kanker pun akan terganggu.

BACAJUGA

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

Setiap Gigitan Junk Food Meningkatkan Risiko Kanker

8 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

4 Februari Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

4 Februari 2023

Pemerintah di negara-negara Eropa mulai khawatir akan hal ini. Mereka memprediksi 40 persen warga Uni Eropa (UE) akan menghadapi kanker dalam hidupnya pasca pandemi. Kondisi itu akan berdampak pada perekonomian, karena akan menghabiskan 100 miliar euro ($ 120 miliar) per tahun.

Untuk menghindari skenario terburuk, UE pada Rabu (3/2) mengusulkan anggaran empat miliar euro ($ 4, 8 miliar). Mereka juga berencana membuat pusat kanker dan harus selesai pada akhir 2022. Pusat kanker akan menjadi tempat koordinasi riset ilmiah dan penanganan penyakit tidak menular ini.

UE juga memperkuat kebijakan pengendalian alkohol, meninjau tarif pajak dan mengatur iklan untuk menciptakan “Generasi Bebas Tembakau”. Mereka ingin pengguna tembakau di Eropa pada 2040 tidak lebih dari 5 persen.

Menurut UE, tingkat konsumsi alkohol di Eropa tertinggi di dunia. Sementara alkohol dan rokok bertanggung jawab atas 15 – 20 persen kasus kanker yang ada di Eropa.

Selain itu, komisi tersebut juga ingin mengurangi polusi udara dan memvaksinasi 90 anak perempuan yang tinggal di UE agar terhindar dari virus papiloma yang menyebabkan kanker serviks.

Bagaimana dengan Indonesia?

Seperti halnya dengan negara-negara lainnya, kunjungan pasien kanker di Indonesia pun mengalami penurunan.

“Kalau data kita di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta terjadi penurunan angka kunjungan pasien (kanker) sampai dengan 37 persen,” ungkap Ahli Onkologi Ginekologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Dr. Yusuf, seperti yang dikutip dari Kompas.com dengan judul artikel “Selama Pandemi Covid-19 di Asia, Kunjungan Pasien Layanan Kesehatan Menurun”.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan dr. Cut Putri Arianie, MH. Kes mengatakan banyak masyarakat yang tidak melakukan screening penyakit tidak menular saat pandemi. Khawatirnya akan ada tren kenaikan kasus kanker setelah pandemi selesai.

Apalagi, kasus kanker di Indonesia selama ini 70 persen sudah stadium akhir. “Kasus yang datang sudah sangat terlambat,” ujar Cut di acara Temu Media Hari Kanker Sedunia Tahun 2021 tadi siang (4/2).

Cut mengatakan pandemi telah menyebabkan penundaan pemeriksaan dan menggangu perawatan. Jika sebelum pandemi masyarakat bisa screening di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, saat ini tidak bisa untuk menghindari mobilisasi dan lebih baik di rumah saja.

Meski begitu, masyarakat harus tetap melakukan screening dan tidak boleh takut. Khususnya bagi mereka yang berisiko terkena kanker. Misalnya ada riwayat kanker di keluarga, gaya hidup buruk, berat badan berlebih, dan tinggal di area yang berbahaya atau terpapar zat-zat karsinogenik.

Saat ini memang tenaga kesehatan lebih fokus kepada pasien yang terinfeksi Covid-19, tapi rumah sakit tetap siap melayani pengobatan kanker. Pasien tinggal datang ke rumah sakit dengan protokol kesehatan yang ketat. “Harus screening, jangan takut,” kata Cut. []

Topik: hari kanker seduniakankerPandemiworld cancer day
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

Shokuiku pola hidup sehat
Kesehatan

Shokuiku, Pola Hidup Sehat Ala Jepang dan Inilah Prinsipnya Perlu Kamu Ketahui

3 Juni 2023
kandungan gizi tempe
Kesehatan

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan
Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
mencegah penyakit jantung
Kesehatan

Pemerintah Perluas Program Pencegahan Penyakit Jantung Hingga ke Posyandu

28 Mei 2023
7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan
Kesehatan

7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan

24 Mei 2023
thalasemia
Kesehatan

Berencana Menikah dan Punya Anak? Tes Thalasemia Dulu, Yuk!

23 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Menguatkan Green Economy & Keuangan Inklusif di Indonesia

Menguatkan Green Economy & Keuangan Inklusif di Indonesia

Andi W Syahputra: Terpilihnya Orient sebagai Bupati yang Ternyata WN AS Kesalahan KPU Sabu Raijua

Andi W Syahputra: Terpilihnya Orient sebagai Bupati yang Ternyata WN AS Kesalahan KPU Sabu Raijua

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

tidak kenal pancasila
Terkini

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

:: Redaksi Barisan.co
4 Juni 2023

Tidak kenal pancasila

Selengkapnya
Memanggil Pulang

Memanggil Pulang yang Bernama Kesejahteraan – Cerpen Langit Biru Asmaradhana

4 Juni 2023
lembaran cinta

Lembaran Cinta

4 Juni 2023
pendengar

Pendengar Pertama

4 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
LRT Bali

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

:: Yayat R Cipasang
3 Juni 2023

AJANG balapan mobil listrik Formula E kembali digelar di Jakarta. Namun sayangnya ajang internasional yang diprediksi bakal menggeser Formula 1...

Selengkapnya
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang