Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Kebutuhan Spiritual Anak, Lepaskan Anak Dengan Doa

Redaksi
×

Kebutuhan Spiritual Anak, Lepaskan Anak Dengan Doa

Sebarkan artikel ini

Sampai pada usia 12 tahun, otak bisa dilihat sebagai spons super yang paling banyak menyerap sejak kelahiran. Selama masa inilah, terutama pada tiga tahun pertama, dasar-dasar pemikiran, bahasa, pandangan, tingkah laku, bakat dan karateristik lain diletakkan.

Selain faktor motivasi dan kecerdasan, pada masa saat ini, banyak orang tua menaruh alasan masa depan menjadi salah satu faktor utama pola asuh anak. Orang tua akan membentuk/mendidik anak sesuai dengan perkembangan zaman, bahkan pada zaman yang belum dihadapi. Kebanyakan orang tua tidak menghendaki anak-anaknya gagal dala menghadapi tantangan masa depan. Padahal, kita telah mengetahui, bahwa masa depan adalah perubahan dan ketidakpastian.

Menurut Singer, masa depan memiliki peranan penting. Diri seorang anak merupakan umpan balik dari kondisi apa yang ada (to be) ke arah kondisi yang terjadi (to become) sasaran yang dituju anak adalah citra perannya yang berfokus masa depan, yaitu konsepsi tentang keinginan akan menjadi apa ia pada berbagai situasi di masa depan. Karena itu, saat seorang anak ditanya mengapa sangat bersemangat belajar? Mereka akan menjawab karena memiliki cita-cita berprofesi menjadi dokter, arsitektur, pengusaha, dan lainnya saat sudah lulus nanti.

Dengan menyiapkan anak sejak kecil, maka orang tua secara tidak langsung telah membantu sang anak pada masa yang akan datang. Namun yang menjadi perhatian adalah menyiapkan buah hati sangat berbeda dengan membentuk buah hati. Karena pada dasarnya, setiap orang tua menginginkan anaknya sukses. Kesuksesan tersebut tentunya tidak hanya dilihat dari perolehan materi yang dihasilkan oleh anak. Karena keberhasilan materiil harus diiringi pula oleh keberhasilan nonmateriil. Tidak hanya keberhasilan dunia tapi juga keberhasilan akhirat.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat kita rangkai mengenai peranan orang tua, pentingnya pendidikan keluarga, dan keberhasilan anak. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi setiap orang tua untuk tidak mendoakan anak dalam setiap waktu. Dengan doa dari orang tua, anak akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan, memiliki kemampuan dan kecerdasan yang bermanfaat, dan selalu tenang dalam setiap aktifitasnya. [Luk]