Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Politik & Hukum

Kecam Pemboman Gereja Makassar, Ormas Barisan Nusantara Sampaikan Pesan Ini

:: Redaksi Barisan.co
29 Maret 2021
dalam Politik & Hukum
Kecam Pemboman Gereja Makassar, Ormas Barisan Nusantara Sampaikan Pesan Ini

Suasana di depan Gereja Katedral Makassar seusai bom bunuh diri. Ilustrasi: Sindonews/Maman Sukirman.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Ormas Barisan Nusantara mengecam tindakan bom bunuh diri yang terjadi Minggu (28/3), di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel. Aksi itu dinilai sebagai tindakan kriminal tingkat tinggi yang sangat biadab.

Lewat surat pernyataan yang diunggah di laman Twitternya, Barisan Nusantara juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak mengembangkan prasangka atau asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom yang tidak berperikemanusiaan tersebut.

“Semua pihak hendaknya saling bersinergi menjaga keamanan serta kenyamanan seluruh masyarakat Indonesia dalam menunaikan ibadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing,” tulis keterangan tersebut.

Selain itu, Barisan Nusantara juga meminta aparat penegak hukum, baik TNI, Polri, BNPT maupun BIN untuk mengusut tuntas kasus pengeboman di Makassar ini, sampai ke akar-akarnya.

BACAJUGA

Bom Bunuh Diri Pakistan

Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 61 Orang, Diduga Serangan Taliban

31 Januari 2023
Anggota DPRD Kota Solo Sesalkan Adanya Aksi Tolak Kedatangan Anies

Anggota DPRD Kota Solo Sesalkan Adanya Aksi Tolak Kedatangan Anies

27 Desember 2022

pic.twitter.com/fTvHPRikC7

— Barisan Nusantara (@Barnusantara) March 29, 2021

Dalam perkembangan terbaru, polisi sudah menemukan titik terang tentang identitas terduga pelaku pengeboman. Pelaku adalah sepasang suami-istri yang baru menikah 6 bulan lalu. Laki-laki berinisial L, sedangkan pelaku perempuan adalah YSF.

Mereka menggunakan kendaraan matic saat melancarkan aksinya. Keduanya diduga sempat hendak masuk ke pelataran gereja melalui pintu gerbang. Namun, saat pelaku datang kegiatan Misa di gereja sudah selesai.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan para pelaku merupakan bagian dari kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sesaat setelah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

JAD sendiri wadah teroris yang berafiliasi (baiat) dengan ISIS. Kelompok ini terlibat sejumlah aksi teror beberapa waktu belakangan, termasuk bom di Surabaya pada 2018 dan penusukan mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) kala itu, Wiranto. [Dmr]

Topik: Barisan NusantaraBom Gereja Katedral SulselJamaah Ansharut Daulah (JAD)Terorisme
Redaksi Barisan.co

Redaksi Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Tim Big Data Continuum
Politik & Hukum

Tim Big Data Continuum Temukan Isu Perpanjangan Masa Jabatan Kades Jadi Kedok 3 Periode

5 Februari 2023
Kabar Pilpres 2024
Politik & Hukum

Pilpres 2024: Hal-hal yang Bisa Disimpulkan Sejauh ini

3 Februari 2023
IPK Indonesia 2022
Politik & Hukum

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2022 Melorot, Lagi

3 Februari 2023
RUU PPRT
Politik & Hukum

Lini Masa RUU PPRT, Terkatung 19 Tahun di Senayan Menunggu Ketok Palu

2 Februari 2023
Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika
Politik & Hukum

Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika

1 Februari 2023
Tahlil dan Doa Satu Abad NU
Politik & Hukum

Tahlil dan Doa Satu Abad NU, Gus Yusuf: PKB adalah Anak Kandung NU

1 Februari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Satu]

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Satu]

Subur-suburlah Premanisme Dipelihara Negara

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

arti imma'ah

Jangan Menjadi Kelompok Imma’ah, Berikut Arti dan Penjelasannya

8 Februari 2023
Ari Lasso Suka Makan Kurma

Asupan Nutrisi dan Energi Sebelum Manggung, Ari Lasso Suka Makan Kurma

8 Februari 2023
NU modern

Wapres Harapkan NU Lebih Modern Sesuai Perkembangan Zaman

7 Februari 2023
Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

7 Februari 2023
pencatat

Pencatat Berpikiran Besar

7 Februari 2023
Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

7 Februari 2023
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023

SOROTAN

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS
Opini

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

:: M Chozin Amirullah
7 Februari 2023

KONSER Dewa 19 bertajuk Pesta Rakyat akhirnya digelar pada Sabtu, 4 Februari 2023. Konser ini awalnya akan digelar pada 12...

Selengkapnya
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023
Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

7 Februari 2023
George Orwell, KTP dan Indonesia

George Orwell, KTP dan Indonesia

6 Februari 2023
Minyak Kita atau Minyak Ente?

Minyak Kita atau Minyak Ente?

5 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang