Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Kenapa? Hanya Allah Yang Penting

:: Supardi Kafha
8 September 2020
dalam Khazanah
Kenapa? Hanya Allah Yang Penting

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Awal Muhammad Saw menjadi nabi, disuruh sering salat malam. “Lakukanlah salat pada malam hari kecuali sebagian kecil darinya. Separuh atau kurang sedikit dari separuh. Atau lebih banyak dari semua itu.” (Al Muzzammil: 2-4).

Kita baca sejarah beliau, setiap kali menghadapi siang, setiap kali pula beliau berhadapan dengan musuh, Abu Jahal dan kawan-kawan. Malam hari beliau diperintah untuk salat. Berkonsultasi kepada Allah Swt. Sehingga esok hari, beliau ringan menghadapi kenyataan.

Nah, selaku pengikut Muhammad Saw, seyogianya pula kita bisa memperbanyak salat malam. Kita menggumamkan munajat kepada Tuhan, “Ya Allah, saya ini sekadar menjalani hidup. Nyawa ini pun juga semata titipan-Mu, yang setiap saat mesti siap innalillahi.”

Niscaya kita siap menghadapi apa pun. Suka duka tak jadi soal, karena kita sudah teken kontrak dengan Tuhan, “Pada akhirnya saya hanya hidup bersama-Mu, Ya Allah. Yang paling saya butuhkan hanya rida-Mu, Ya Allah. Saya hidup dengan-Mu. Dan saya takut murka-Mu.”

BACAJUGA

Kebencian

Tiada Kebencian

21 April 2021
Gus Baha

Gus Baha: Anjing Tidak Pernah Najis dalam Semua Periode

16 Februari 2021

Sekira demikian, sekali lagi, kita akan siap menghadapi kenyataan. Misal, suatu pagi kita mendengar ada tetangga yang membenci, itu tak akan mempengaruhi hati kita. Sebab di pikiran kita cuma rida Allah. Pun siang hari, ada yang jengkel dengan kita, itu juga akan kita tanggapi biasa saja. Sebab, ya, hanya Allah-lah yang penting.

“Salah sendiri nggak pernah qiyamul lail! Akhirnya, nggak disukai tetangga stres, nggak disukai ipar stres. Itu kan Islam swasta!” canda Gus Baha.

Begitulah kiranya, betapa sujud di waktu malam itu teramat perlu. Kita bisa berkonsultasi kepada Allah secara intim. Dan, yang jelas, kita akan menganggap bahwa Allah itu yang paling penting, dari sekian hal yang kita pentingkan.  

Gus Baha juga memapar bahwa bentuk ibadah selain ibadah mahda, bersedekah misalnya, itu bukan bentuk kesalehan khas seorang muslim. Karena, nyata-nyata seorang fasik pun melakukannya, lebih besar malah. Santunan, atau donasi yang dilakukan orang fasik, kerap kali lebih besar dan lebih berarti buat kemaslahatan umum. Oleh karenanya, yang bisa membedakan saleh tak saleh seorang muslim adalah ibadah mahda, salat malam salah satunya.

“Makanya jamaah yang masih mengandalkan ibadah-ibadah seperti sedekah, zakat, ya memang baik, dan akan tetap kita lakukan sampai mati, tapi itu suatu ibadah yang orang zalim pun biasa melakukan. Kita tahu, betapa loyalnya antarsesama fasik, bahkan mereka rela berkorban. Betapa sosial mereka, hingga keluarga antarmereka pun saling menjaga. Satu sama lain, antarmereka saling berusaha agar tak terpuruk. Demi teman, mereka rela mati. Mereka berani mati.” terang Gus Baha.

Tersebutlah dalam al-Furqon ayat 64, ciri khas orang baik itu adalah yang bermalam, yakni bersujud dan beribadah kepada-Nya. Sementara, ibadah selain qiyamul lail—seperti dermawan, zakat, sosial—sekali lagi Gus Baha menuturkan bahwa orang  zalim pun melakukannya, preman pun biasa melakukan. Sehingga, ciri kesalehan khas Allah adalah kerelaan hati untuk terjaga di waktu malam. Mau bersujud kepada Allah di waktu malam. Suatu perilaku yang orang fasik pun enggan melakukan.

Bayangkan! Malam-malam, dalam dini hari yang dingin, sendirian tiada yang melihat, tiada yang memuji, tiada seorang pun yang mengundang. Kita bersujud murni lantaran panggilan jiwa kepada Allah swt. Karena takut yang sedemikian rupa kepada Allah, karena tamak kepada Allah. Sehingga tak aneh, sekira Imam Syafi’i, dan atau Imam Ghazali, menandaskan bahwa kemuliaan itu ditandai dengan sujud di malam hari. Dan sujud itu pula, yang kelak menjadi tanda kita di padang mahsyar. Pertanda bahwa kita benar-benar pengikut Nabi Muhammad saw.

“Makanya, Nabi Muhammad Saw pertama dakwah tidak disuruh bersedekah, tapi salat malam, ‘qumil laila illa qalilan, nisfahu awinqus minhu qalilan, auzid ‘alaihi …’.” tandas Gus Baha.

Kenapa? Bersedekah dan ibadah-ibadah sosial lainnya itu riskan meleset. Semula memang ikhlas, tapi lambat laun bisa berubah gawat. Berbeda dengan salat, tak akan mengarah pada keburukan. Sekira salat kita salah, paling banter hanya dihukumi tidak sah, tapi tetap diterima Allah. Karena semua bentuk sujud itu Allah suka, dalam hadis qudsi, Ia berfirman: “Neraka-Ku haram makan kening yang pernah dipakai sujud.”

Kemudian, Rasul Saw juga diperintah untuk bersabar setelah qiyamul lail: Washbir ‘ala ma yaquluna wahjurhum hajran jamilan (al-Muzzammil: 10). Karena menyabari orang itu akan gampang setelah kita memasrahkan diri pada Allah. Bahwa akhirnya seluruh dan setiap apa saja ini sungguh tak penting. Hanya Allah yang penting.

“Saya mengajar karena Allah. Tidak mengajar juga karena Allah. Semua itu karena Allah. Saya tak kepikiran, akan dihormati atau tidak oleh orang lain. Misal pengajian ini pun bubar, saya tak akan menyesal. Saya tak akan susah. Biasa saja.” ungkap Gus Baha.

Demikian.

Topik: Gus BahaNabi MuhammadSalat Malam
Supardi Kafha

Supardi Kafha

Pegiat Taman Baca Masyarakat

POS LAINNYA

wakaf uang
Khazanah

Mengenal Wakaf Uang, Sejarah dan Fatwa Ulama

25 Januari 2023
Kenapa Rumput Tetangga Lebih Hijau?
Khazanah

Kenapa Rumput Tetangga Lebih Hijau?

21 Desember 2022
Serat Tripama
Khazanah

Serat Tripama dan Ajaran Tentang Cinta Tanah Air

15 Desember 2022
umur para nabi
Khazanah

Umur Para Nabi, 25 Nabi yang Wajib Diketahui Hingga Nabi Khidir dan Nabi Uzair

13 Desember 2022
kitab al-filaha
Khazanah

Kitab Al-Filaha Ibnu Awwam, Induknya Ilmu Pertanian

6 Desember 2022
buntil
Khazanah

Buntil, Makanan Khas Jawa yang Kian Langka

5 Desember 2022
Lainnya
Selanjutnya
Fenomena Huruf E

Fenomena Huruf E

Martin

Martin Suryajaya dan Antologi Puisi Obskur Indonesia 1945-2045

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang