Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Keserakahan tak Berbatas

:: Opini Barisan.co
8 Desember 2020
dalam Opini
Keserakahan tak Berbatas

Ilustrasi: kumparan.com/Fanny Kusumawardhani

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh: Anatasia Wahyudi

Pada sebuah tatanan pemerintahan yang demokratis, komponen rakyat seharusya menjadi peran utama. Hal tersebut didasarkan pada sistem demokratis, kekuasaan berada di tangan rakyat bukan di tangan penguasa. Namun yang terjadi hari ini amatlah berbeda.

Keadilan sosial yang menjadi sila kelima dalam Pancasila terasa amat samar. Monopoli dan dominasi masih dikuasai oleh si empunya kekuasaan.

H. Arendt mengamati persoalan kejahatan politik terjadi karena keingintahuannya tentang penyiksaan sistematis dan usaha membuat lapar menciptakan situasi kematian permanen, di mana kematian maupun kehidupan diabstraksikan. Kejahatan dimulai dengan memarjinalkan, mendiskriminasi, serta menafikan. Kemudian, penyiksaan membuat lapar dan pembunuhan tidak memunculkan rasa bersalah karena manusia hanya dianggap angka, yang dapat dilenyapkan, bahkan dipandang negasi oleh ras unggul maupun agama pilihan.

Di Indonesia, korupsi telah menjadi kejahatan struktural. Berdasarkan laporan Transparency International ‘Global Corruption Barometer-Asia’ akhir November lalu, Indonesia masuk peringkat nomor tiga negara terkorup di Asia.

BACAJUGA

korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
negara dan teror

Negara dan Teror

23 Mei 2023

Dengan ancaman hukuman yang dijatuhkan bila tertangkap atas tindakan korupsi, rasanya belum cukup untuk menakuti para koruptor. Akhirnya rakyat yang terkena imbas akibat kejahatan yang dilakukan oleh para empunya kekuasaan.

Dasarnya, manusia memiliki hasrat untuk memperkaya diri. Hal ini bahkan terjadi pada beberapa orang yang sudah mapan. Mereka terus berupaya untuk menambahkan harta sekalipun itu dari perbuatan tercela.

Jika dipikirkan lagi, untuk apa mengumpulkan harta susah payah bahkan hasil korupsi yang seharusnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rakyat banyak? Karena mereka tak pernah berpuas diri. Terus berupaya untuk memenuhi hasrat mereka sekalipun itu akan merugikan orang lain.

Jika saja mereka mau memikirkan rakyat banyak, tentu korupsi akan dihindari. Namun, karena mereka mengingkari kesulitan yang dihadapi oleh orang lain sehingga menganggap bahwa mereka lebih membutuhkan. Maka, kecelakaanlah yang mereka dapatkan.

Ketika berkampanye, mereka acap kali mengumbar janji. Menyebut nama rakyat berulang-ulang kali bak kaset kusut. Setelah melenggang menuju kursi kekuasaan, mereka abaikan semua kepercayaan yang telah diberikan karena kekuasaan itu membutakan.

Koruptor itu tak memikirkan kesulitan yang dihadapi oleh orang miskin yang harus memikirkan makanan untuk esok hari tersedia atau tidak. Melainkan mereka memikirkan lahan mana yang perlu dikeruk agar harta menumpuk. []


Anatasia Wahyudi, Staf Barisanco.

Topik: Global Corruption Barometer-AsiaKorupsiOTT Mensos Juliari Batubara
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang
Opini

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign
Opini

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator
Opini

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei
Opini

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat
Opini

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Hari ini 55 Tahun Lalu, Munir Lahir

Hari ini 55 Tahun Lalu, Munir Lahir

Korupsi

Hari Antikorupsi Sedunia 2020, Indonesia Bebas Korupsi?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Bahlil Lahadalia Menjadi Pengusaha
Terkini

Bahlil Lahadalia Ajak Lulusan Universitas Paramadina Menjadi Pengusaha

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Orasi ilmiah "Kebijakan Investasi untuk Mencapai Indonesia yang Sejahtera"

Selengkapnya
kandungan gizi tempe

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

1 Juni 2023
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023

Poster Perhatikan Kebutuhan Pokok Bukan Terus Merokok, Mahasiswa Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

1 Juni 2023
ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Korupsi dan ideologi

Selengkapnya
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang