Scroll untuk baca artikel
Berita

Ketergantungan Pemerintah pada BI, Awalil: Risiko Stabilitas Keuangan Meningkat

Redaksi
×

Ketergantungan Pemerintah pada BI, Awalil: Risiko Stabilitas Keuangan Meningkat

Sebarkan artikel ini
Ketergantungan Pemerintah pada BI
Ilustrasi

Awalil menilai, keputusan untuk menerbitkan keterangan pers bersama BI dan Kemenkeu pada akhir 2024 justru mengindikasikan adanya kerawanan dalam sistem keuangan.

“Secara implisit, hal ini menunjukkan bahwa kondisi keuangan dan moneter Indonesia pada semester kedua 2024 tidak biasa,” katanya.

Dalam pandangan Awalil, Bank Indonesia seharusnya mulai mengurangi porsi kepemilikannya atas SBN secara perlahan.

“Secara teknis, hal ini dapat dilakukan dengan tidak membeli SBN baru untuk menggantikan SBN yang jatuh tempo,” usulnya.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan struktur keuangan pemerintah agar tidak terlalu bergantung pada BI.

Tanpa langkah ini, risiko instabilitas sistem keuangan nasional akan terus meningkat, terutama jika terjadi perubahan signifikan dalam kondisi ekonomi global.

Memasuki tahun 2025, tantangan bagi Bank Indonesia dan pemerintah akan semakin besar. Selain menjaga stabilitas pasar SBN, mereka juga harus menghadapi risiko dari guncangan eksternal dan kebutuhan untuk mengelola utang pemerintah yang semakin membengkak.

Meskipun kebijakan pembelian SBN oleh BI bertujuan baik, pengamat menilai langkah ini perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak menciptakan ketergantungan jangka panjang yang dapat merugikan stabilitas ekonomi Indonesia di masa depan. []