Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Ketika Otak Menua, Membaca Mencegah Datangnya Alzheimer

Redaksi
×

Ketika Otak Menua, Membaca Mencegah Datangnya Alzheimer

Sebarkan artikel ini

Stimulasi mental selama 40 menit setiap hari, seperti bahasa baru atau terlibat dalam kelas seni, dapat membantu. Sel sel saraf akan mulai tumbuh dan koneksi akan terus menguat selama terus belajar sesuatu yang baru. Juga dapat mengikuti kelas berbasis hobi lain yang memang disukai.

Belajar hal seperti itu akan memperkuat bagian otak yang mengontrol hubungan spasial dan akan meningkatkan kemampuan untuk menyatukan segala sesuatunya.

“Banyaklah membaca. Membaca sangat membantu. Baca apa saja yang bisa Anda dapatkan.” Demikian petikan penulis Joanne Kathleen Rowling –JK. Rowling– menyoroti pentingnya membaca buku. Wanita kelahiran Yate, Inggris, 51 tahun silam ini, dikenal dunia sebagai penulis novel remaja, Harry Potter pada tahun 1999. Pada Juli tahun 2000, seri keempat Harry Potter menjadi buku dengan penjualan paling laris dalam sejarah.

Rutin membaca buku dapat merangsang mental daya ingat. Hal ini bertujuan agar di kemudian hari saat usia terus bertambah, penurunan daya ingat lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang tidak rajin membaca.

Percaya atau tidak, membaca buku dapat mencegah datangnya penyakit, seperti Alzheimer. Penelitian oleh jurnal Proceeding of National Academy of Sciences pada tahun 2001, orang dewasa yang hobi melakukan aktivitas yang melibatkan otak seperti membaca atau bermain teka teki, cenderung jarang terkena Alzheimer. Ini disebabkan oleh sel sel otak yang terangsang sehingga terhubung dan berkembang.

Meski konten ini lebih banyak menyoroti kondisi otak seorang lansia. Namun menjadi penting juga bagi usia muda atau lansia yang masih memiliki fungsi otak dengan baik, betapa kita harus mensyukuri keajaiban keajaiban otak yang selama ini kita dapatkan. Berpikir, menganalisa, memahami, secara lebih maksimal. (Luk)