Bahkan santri-santri beliau yang saat ini sangat masyhur seperti KH. Hasyim Asyri (tebu Ireng), KH. Ahmad Dahlan, KH.Munawir (Krapyak, Jogjakarta), KH. Termas Mahfudz (Termas, Pacitan), maka pantas rasanya bila KH. KH Sholeh Darat disebut-sebut sebagai gurunya para ulama di Jawa.
Karya
Sebagai ulama yang masyhur, beliau memiliki karya-karya yang luar biasa terutama berbahasa Pegon. Terlebih aktivitas beliau dalam berdakwah di berbagai daerah di wilayah Jawa Tengah. Pertemuannya dengan RA Kartini tidak dapat lepas dari kiprah beliau dalam berdakwah. Yakni pada saat KH Sholeh Darat mengisi pengajian pengajian di Pendopo Kabupaten Demak sekitar tahun 1901 M, secara kebetulandihadiri oleh RA. Kartini. Materi pengajian yang disampaikan adalah tafsir al-Fatihah dari kitab Faidhur Rahman.
Di kenal sebagai gurunya para ulama besar di Jawa, beliau sangat alim dan mengusai beragam disiplin ilmu. Seperti penguasaanya dalam bidang Fiqih, Teologi, Tasawuf, Tafsir, dan ilmu Falak. Beliau sebagai penulis kitab Pegon atau kitab berbahasa Arab-Jawa, melalui karya pegon inilah beliau dikenal luas di kawasan Asia Tenggara karena kitab-kitabnya dicetak di Bombay Singapura.
Lalu kitab berbahasa Arab-Jawa ini diteruskan oleh para muridnya. Mulailah berkembang kitab-kitab pegon adapun murid-muridnya dalam penulisan kitab pegon ini seperti, KH. Hasyim Asyari, KH. Mahfudz Termas, KH. Dalhal Muntilan, KH. Cholil Rembang, KH. Syahli dan KH. Hamid Kendal.
Adapun karya beliau diantaraya Majmu ‘atus Syari’at li Kafiyatul Awam, Sabilil Abid ‘Ala Jauharatut Tauhid, Mujiyat, Lathaifut al-Thaharah wa Asrarus Shalat, al-Hikam, Pasolatan, Minhajul a-Qiya’, Mursyidul Wajiz fi Ilmul Qur’an, Mansikul Haji, Hadis Mi’roj, Syarah Burdah, dan Tafsir Faidhur Rahman.
Untuk kitab Tafsir Faidhur Rahman inilah kitab dihadiahkan kepada RA Kartini sebagai kado pernikahan dengan Bupati Rembang yakni RM. Joyodiningrat.
KH Sholeh Darat senantiasa konsisten berdakwah dan mengajar para santri. Menurut catatan ahli waris KH Sholeh Darat wafat pada hari Jum’at sore atau bertepatan dengan Jum’at Legi (menurut kalender Jawa) pada pukul 17.00 Wib. Wafat pada usia 83 tahun pada tanggal 18 Desember tahun 1903 yang bertepatan dengan tanggal 28 Ramadan 1321 H.