KH. Wafiyul Ahdi juga mengaku telah bertanya kepada beberapa anggota keluarga KH. Wahab Hasbullah, namun tidak ada yang mengenal sosok Hasan Wahab, yang disebut-sebut sebagai ayah Dr. Ryu Hasan.
Bahkan, informasi yang menyebut Hasan Wahab sebagai mantan atase di KBRI Riyadh juga tidak diketahui oleh keluarga besar KH. Wahab Hasbullah.
Dari hasil penelusuran dan kajian silsilah, KH. Wafiyul Ahdi pun menyimpulkan bahwa Dr. Ryu Hasan bukan cucu biologis dari KH. Wahab Hasbullah.
Bahkan, jika benar ayahnya merupakan anak gawan dari istri KH. Wahab Hasbullah, maka status sebagai cucu pendiri NU tetap tidak tepat.
“Seandainya benar pun bahwa beliau adalah anak gawan, tetap tidak tepat jika mengaku sebagai cucu KH. Wahab Hasbullah secara biologis. Atau jangan-jangan beliau cucu dari seseorang bernama Abdul Wahab yang lain? Wallahu a’lam,” ujarnya.
KH. Wafiyul Ahdi berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar di media sosial, Google, maupun Meta, yang kerap menyebut Dr. Ryu Hasan sebagai cucu pendiri NU.
Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi, terutama yang berkaitan dengan sejarah dan keturunan tokoh besar seperti KH. Wahab Hasbullah.
“Semoga ini bisa mengklarifikasi informasi yang tersebar di internet. Masyarakat perlu mendapatkan fakta yang benar agar tidak terjadi kesalahpahaman,” pungkasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan publik dapat lebih memahami asal-usul Dr. Ryu Hasan dengan lebih objektif dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. []
