Scroll untuk baca artikel
Video

Kompos Biopori, Selain Resapan untuk Membuat Pupuk dan Tempat Sampah

Redaksi
×

Kompos Biopori, Selain Resapan untuk Membuat Pupuk dan Tempat Sampah

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Biopori adalah sistem lubang yang digunakan sebagai resapan air untuk menampung air hujan dan meresapkannya ke tanah. Biasanya memiliki kedalaman kisaran 1 meters, namun kita bisa memanfaatkan ember bekas cat untuk membuat sistem kompos biopori.

Kompos biopori merupakan sistem yang sama dengan biopori namun memiliki kedalaman yang menyesuaikan kedalaman ember bekas cat. Kelebihan dari sistem ini bukan sekadar menampung sampah organik namun juga sebagai tempat sampah dan penghias taman.

Ada beberapa manfaat dan fungsi dari lubang kompos biopori; Pertama, untuk menimbun limbah atau sampah organik. Kedua, untuk resapan air hujan, Ketiga, sebagai tempat sampah organik dan pembuatan pupuk dan Keempat, untuk penghias taman yakni sebagai tatakan tanaman hias.

Jadi manfaat dari sistem ini multifungsi yang memiliki beragam kelebihan. Misalnya sampah dari sistembiopori akan menghasilkan pupuk kompos organik yang bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman. Selain itu juga mencegah genangan air dan mengurangi dampak buruk sampah rumah tangga.

Jika ingin membuat sistem tersebut pembuatannya pada area terbuka khususnya di area taman yang kiranya air akan masuk atau meresap ke wilayah tersebut. Sehingga air cepat surut dan tidak menggenangi halaman rumah.

Kompos Biopori Sitem Multifungsi

Kompos biopori ini memanfaatkan sampah organik rumah tangga maupun sampah organik dari tanaman yang kita tanaman, baik daun kering maupun daun basah.

Sedangkan bahan yang dibutuhkan yakni tidak sebagaimana membuat lubang biopori yang menggunakan pipa peralon tapi menggunakan ember cat bekas.

Jadi bahan utama membuatnya yakni ember bekas cat yang masih ada tutupnya. Lalu ember tersebut dilubangi bagian bawahnya dan bagian sampingnya.

Tanam ember bekas cat tersebut ke tanah. Proses pembuatan alat kompos biopori sudah jadi tinggal masukan limbah atau sampah-sampah organik ke dalam ruang yang telah disediakan.

Untuk mempercepat pengomposan bisa menggunakan bioaktivator yang bermanfaat untuk mempercepat proses pengomposan.

Adapun bioaktivator tidak perlu beli seperti EM4, namun bisa memanfaatkan limbah rumah tangga seperti sisa cucian air beras ataupun gula merah yang telah dilarutkan dengan air dan nasi basi yang dilarutkan dengan air.

Proses pengomposan kompos biopori membutuhkan waktu kisaran 1 sampai 2 bulan tergantung jenis sampah organik dan bioaktivatornya. Semoga bermanfaat.