Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Kontroversi MSG dan Dampaknya Pada Kesehatan

Redaksi
×

Kontroversi MSG dan Dampaknya Pada Kesehatan

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Monosodium Glutamat (MSG) atau biasa kita kenal dengan nama vetsin / micin adalah salah satu bahan penguat rasa yang sering kita gunakan dalam proses pembuatan masakan.

Nama lain yang sering tertulis di kemasan adalah Mononatrium Glutamat, penyedap rasa, hydrolized protein, yeast food, natural flavoring, modified starch, textured protein, autolyzed yeast, seasoned salt atau soy protein.

MSG memberikan rasa lezat atau “umami” (menurut bahasa Jepang) dan  biasa kita sebut sebagai rasa dasar ke-5 setelah rasa asin, manis, asam, dan pahit. Selain itu dapat memperkuat rasa pada makanan dan meningkatkan preferensi / kesukaan pada makanan.

Bahan penyusun MSG adalah asam glutamat (78%), natrium (12%) dan air (10%).   Asam glutamat adalah  protein non esensial yang artinya protein yang tidak harus didatangkan dari makanan, karena tubuh mampu memproduksi sendiri.

Jadi pada dasarnya tubuh kita dapat menghasilkan asam glutamat. Di samping itu hampir semua bahan makanan juga mengandung glutamat, seperti susu, telur, daging, ikan, ayam, kentang, jagung, tomat, brokoli, jamur, anggur, kecap, saus dan keju.

MSG adalah bahan tambahan pada makanan kontroversial yang digunakan dalam makanan kaleng, kerupuk, daging, saus, makanan beku dan segudang produk lainnya. Memiliki sifat adiktif (yang menyebabkan ketergantungan/ kecanduan) dan dapat menyebabkan orang bertambah berat badan, yang bermanfaat bagi orang lanjut usia yang mengalami kekurangan gizi.

Mengapa penggunaan MSG bersifat kontroversial? Penggunaannya menjadi hal yang kontroversial karena di satu sisi MSG tidak terbuat dari bahan yang “dilarang”. Bahkan tubuh juga memproduksi glutamat secara alami dan ditemukan juga pada beberapa bahan makanan lain.

Produksi makanan dengan penguat rasa yang tinggi akan menyebabkan konsumen menyukai makanan tersebut. Hal ini menyebabkan MSG banyak digunakan oleh industri makanan. Di sisi lain banyak penelitian yang menunjukkan efek negatif meskipun masih dilakukan pada hewan coba. 

Dampak

Adakah dampak penggunaan MSG pada kesehatan? Beberapa mengatakan mengalami sakit kepala atau mual,  sementara yang lain merasa memerah setelah memakannya.

Detak jantung yang cepat, nyeri dada, dan kelemahan juga merupakan beberapa reaksi yang berhubungan  dengan MSG. Ada juga yang mengatakan berkeringat atau merasakan tekanan atau mati rasa di wajah. Dampak terhadap kesehatan diantaranya adalah gangguan susunan saraf pusat, menyebabkan obesitas, dan kerusakan hati.

Food and Drug Administration (FDA) menyatakan MSG aman digunakan dalam jumlah terbatas. Termasuk sebagai senyawa yang tergolong aman, sama halnya seperti garam dapur, cuka, dan baking powder.

Jika kita memiliki riwayat bereaksi/ alergi  sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan mengandung MSG. Namun demikian, akumulasi terus menerus dalam dosis rendah tetap perlu diwaspadai. [Luk]