Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Laudato Si’ Ensiklik Paus Fransiskus Menampilkan Penyair Islam, Berbicara Tentang Krisis Iklim

Redaksi
×

Laudato Si’ Ensiklik Paus Fransiskus Menampilkan Penyair Islam, Berbicara Tentang Krisis Iklim

Sebarkan artikel ini

Laudato Si’ Ensiklik Paus Fransiskus berbicara tentang ekologi ini menampilkan tokoh penyair sufi Islam dari Mesir Syekh Ali Al-Khawas.

BARISAN.CO – Laudato Si’ adalah ensiklik karya Paus Fransiskus berbicara tentang krisis iklim yang menimpa umat manusia. Keunikan dari Laudato Si’ ensiklik Paus Fransiskus yang berbicara tentang ekologi ini menampilkan tokoh penyair sufi Islam dari Mesir Syekh Ali Al-Khawas.

Ensiklik Laudato Si’ mengutip syair Syekh Ali Al-Khawas, kutipan tersebut yakni:

Alam semesta berkembang dalam Allah yang memenuhinya sepenuhnya. Oleh karena itu ada makna mistis dalam sehelai daun, dalam sebuah lintasan alam, dalam embun, dalam wajah orang miskin. Idealnya bukanlah hanya bergerak dari luar ke dalam untuk menemukan tindakan Allah dalam jiwa, tetapi juga bisa menemukanNya dalam segala sesuatu.”

Syekh Ali Al Khawas menyampaikan pengalamannya sendiri. Menekankan pula perlunya untuk tidak terlalu memisahkan makhluk-makhluk dunia dari pengalaman batin akan Allah. Dia mengatakan:

Prasangka tidak seharusnya membuat kita mengkritik mereka yang mencari ekstase dalam musik dan puisi. Ada “rahasia” yang halus dalam setiap gerakan dan suara dari dunia ini. Orang yang sudah diinisiasi mulai menangkap apa yang dikatakan angin yang bertiup, pohon yang bergoyang, air yang mengalir, lalat yang berdengung, pintu yang berderit, burung yang bernyanyi, petikan senar alat musik, siulan seruling, desah orang sakit, erangan orang yang disiksa ….

Ensiklik Laudato Si’ dalam pengantarnya menyampaikan:

Saudari ini sekarang menjerit karena segala kerusakan yang telah kita timpakan padanya, karena tanpa tanggung jawab kita menggunakan dan menyalahgunakan kekayaan yang telah diletakkan Allah di dalamnya. Kita bahkan berpikir bahwa kitalah pemilik dan penguasanya yang berhak untuk menjarahnya.”

Ekologi yang integral

Laudato Si’ Ensiklik Paus Fransiskus yang berbicara tentang krisis ekologi ini harus dipandang secara ekologi yang integral mulai dari ekologi lingkungan, ekonomi, dan sosial. Begitu juga dengan ekologi budaya dan ekologi hidup sehari-hari.

Menurut Paus Fransiskus dalam Laudato Si, “Iklim merupakan salah satu sisi kesejahteraan umum, milik semua dan untuk semua. Pada tingkat global, iklim merupakan suatu sistem yang kompleks, terkait dengan banyak syarat mutlak untuk kehidupan manusia.

Sebuah konsensus ilmiah yang sangat kuat menunjukkan bahwa kita saat ini sedang menyaksikan suatu pemanasan yang mencemaskan dalam sistem iklim. Dalam beberapa dekade terakhir pemanasan ini disertai dengan kenaikan konstan permukaan laut. Sulit untuk tidak menghubungkannya juga dengan bertambahnya kejadian cuaca ekstrem, terlepas dari fakta bahwa tidak dapat ditetapkan secara ilmiah penyebab masing-masing fenomena tersendiri.”

Ensiklik yang memuat pandangan Puas Fransiskus tentang pentingnya mengatasi krisis iklim. Sebab kerusakan yang terjadi secara terus menerus dilakukan manusia, maka saatnya melindungi lingkungan hidup.

Laudato Si’ Ensiklik Paus Fransiskus telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul “Ensiklik Laudato Si’: Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama. Diterjemahkan oleh P Martin Harun OFM dan diterbitkan Penerbit Obor.

Jika ingin mendapatkan gratis versi PDF Ensiklik Laudato Si’, silahkan download: Ensiklik Laudato Si’. [Luk]