“Bukan maksud aku ingin menganiayanya atau sekadar untuk bersenang-senang, tapi aku sudah punya rencana yang baik untuknya”.
“Tuhan…apakah Kau tidak tahu maksudku, aku percaya Engkau maha mengetahui tapi mengapa Kau tidak takdirkan dia untukku”. Rencana Tuhan memang terkadang berbeda dengan skenario manusia. Setiap keinginan terkadang tidak dapat di wujudkan.
Takdir…! Siapa yang tahu, setiap manusia hanya bisa berusaha dan doa sebagai jalan terakhir untuk memantapkan usaha kita. Hanya Tuhanlah yang menentukan segalanya.
Suara-suara itu bergema menjulang menyebar di setiap sisi taman mimpi. Kini suara-suara dari mulut pemuda, tiba-tiba menghilang dan membentuk gumpalan irama cinta yang menyejukkan. Coretan penanya ia ambil kembali dan di situ hanya bertuliskan “Maafkan dan ampuni aku wahai Tuhanku…dan aku hanya bisa berpasrah di setiap sujudku”.
Nikmatilah kehidupan ini dengan nyanyian mimpi dan tarian harapan, setiap kejadian pasti ada hikmah dan Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita.
“Surga yang kau bina di dunia, semoga menjadi surga di akhiratmu, selamat jalan wahai gadis kecilku”. Taman mimpi ini akan menjadi saksi, kata pemuda itu dengan semangat baru.
* * *
Setiap orang pasti pernah kehilangan dan di tinggalkan oleh seseorang yang sangat berarti bagi dirinya. Irama lagu taman mimpi berasal dari satu jenis suara yaitu hanya diri kita yang dapat mengembalikkan rasa percaya diri dan bukan orang lain.
Maka saatnya tentukan nalar berpikir yang baik dan luruskan tujuan. Karena hanya diri kita yang dapat mengubahnya.
“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi di ridhai-Nya”. (Al Fajr: 27-28)
Inilah warna-warni dan pelangi kehidupan, terkadang harus berpisah dengan orang yang sangat berarti, terkadang pula harus meninggalkan orang yang di cintai. Tapi mulai saat ini mari kita bersihkan diri, hati, jiwa dan akal pikir kita dengan siraman air kesucian dari Tuhan. Karena dengan ketenangan jiwa, kita akan semakin lebih dewasa dan akan menghargai setiap kejadian dan musibah yang menimpa kita.
Kesabaran dan kepasrahan kepada Tuhan merupakan pintu-pintu untuk meraih ridha-Nya, sebab dengan ridho-Nya setiap apa yang kita kerjakan akan sangat lebih bermakna.
Beginilah kehidupan, maka nikmatilah pelangi kehidupan ini dengan semestinya. Tuliskan lirik-lirik syukur dan melodi-melodi kesabaran. Saatnyalah kita membangun pelangi kehidupan ini dengan kesuksesan dan kebahagiaan.
Pelangi kehidupan akan datang di keesokan hari, dengan jiwa tenang kembali kepangkuan Tuhan. Pasti akan temukan jalan kebenaran dan kebaikan.