Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Lingkungan

Lumbung Pangan Nasional Jangan Gagal Lagi

:: Redaksi
21 Juli 2020
dalam Lingkungan
Lumbung Pangan Nasional Jangan Gagal Lagi

Foto: barisan.co/Rifai

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Awal Juli, Presiden Joko Widodo memberi mandat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan dengan membangun lumbung pangan nasional (food estate). Mengambil lokasi di Kalimantan Tengah seluas 20.000 hektar, Presiden Jokowi banjir kritikan.

Publik mempertanyakan dipilihnya Prabowo. Namun, pada 13 Juli, Jokowi menyatakan pertahanan bukan hanya mengurusi alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan.

Menyikapi itu, akademisi Universitas Sebelas Maret Ir. Rofandi Hartanto mempertanyakan mandat Presiden Jokowi kepada Menhan Prabowo.

“Diberikannya mandat kepada Kemenhan adalah kebijakan pemerintah dalam hal politik pangan. Namun, Kemenhan seharusnya mengurusi keamanan negara. Khususnya menjaga pertahanan keamanan dalam rangka perang, mengawasi pertahanan negara dan batas wilayah seperti umumnya di negara lain. Sebaiknya leading sector keamanan pangan tetap kementerian pertanian,” ujar Rofandi Hartanto saat dihubungi tim via pesan singkat, (20/07/2020).

BACAJUGA

cawapres prabowo

Soal Cawapres, Prabowo Tegaskan Dibicarakan Bersama PKB

8 Januari 2023
abrakadabra tentara

Abrakadabra Tentara

24 Desember 2022

Ia pun mempertanyakan lokasi yang dipilih pemerintah untuk lumbung pangan nasional.

“Tentang lokasi untuk penanaman, apakah tepat di Kalimantan? Kembali ini kebijakan pemerintah dalam pemilihan lokasi untuk menambah jumlah cadangan pangan.”

Rofandi mengingatkan agar kebijakan ini tidak dibuat secara serampangan dan terburu-buru.

“Kita pernah mengalami kegagalan dalam membuat lahan untuk cadangan pangan, misalnya di era Orde Baru dan Presiden SBY. Kedua program tersebut kurang berhasil. Dulu pernah direkomendasikan food estate di Irian Jaya (Papua), kalau tidak salah daerah Membramo, yang sangat cocok untuk tanaman padi. Mestinya dipertimbangkan masak-masak mengenai lokasi.” Kata Rofandi.

Menurut Rofandi pemilihan lokasi berhubungan dengan kecocokan wilayah bagi komoditas yang akan dikembangkan, khususnya padi.

“Kita tahu beberapa wilayah di Kalimantan Tengah ini terkenal kurang subur dengan keasaman tinggi. Jika dipaksakan biayanya akan sangat mahal dan entah dengan keberhasilannya.”

Sebelumnya, Rofandi pernah mengusulkan komoditas dan strategi yang tepat dalam rangka menyiapkan cadangan pangan, tidak harus selalu padi sawah. Misalnya dipilih padi gogo, jagung, dan sorgum. Komoditas itu nantinya dititipkan pada perusahaan sawit yang masih muda usia di bawah 5 tahun untuk tumpang sari dengan tanaman pangan tersebut.

“Dengan demikian tidak perlu membuka lahan baru, hanya perlu pengaturan dan tambahan kewajiban bagi perusahaan sawit agar mengisi sela sawit dengan tanaman pangan. Dengan demikian ongkosnya sangat murah.” Kata Rofandi.

Hal yang sama bisa dilakukan pada sawit yang telah berusia tua. Untuk sawit berusia di atas 17 tahun, bisa melakukan hal yang sama, sampai usia 25 tahun. “Kan lumayan, beberapa juta hektar tanpa biaya pembukaan lahan baru tapi bisa mencadangkan pangan dari tumpang sari ini.” Pungkas Rofandi.


Penulis: Anatasia Wahyudi

Editor: Ananta Damarjati

Topik: Anatasia Wahyudifood estateFoof Estate JokowiKetahanan Pangan NasionalPrabowo SubiantoRofandi Hartanto
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Timbul Tenggelamnya Isu Penurunan Muka Tanah di Jakarta
Lingkungan

Timbul Tenggelamnya Isu Penurunan Muka Tanah di Jakarta

21 Januari 2023
Petani Kendeng kirim surat ke jokowi
Lingkungan

Tidak ke Gubernur Jateng, Petani Kendeng Surati Jokowi Menyoal Banjir Bandang Jawa Tengah

18 Januari 2023
Soal Ekonomi Hijau, Indonesia Tertinggal dari Afrika Selatan
Lingkungan

Soal Ekonomi Hijau, Indonesia Tertinggal dari Afrika Selatan

16 Januari 2023
Seperempat Kapasitas Bendungan Dunia Bisa Berkurang Akibat Sedimen
Lingkungan

Seperempat Kapasitas Bendungan Dunia Bisa Berkurang Akibat Sedimen

14 Januari 2023
Perubahan Iklim Memporak-porandakan Pakistan, AS Gagal Penuhi Pembayaran
Lingkungan

Perubahan Iklim Memporak-porandakan Pakistan, AS Gagal Penuhi Pembayaran

14 Januari 2023
bencana ekologis
Lingkungan

Bencana Ekologis Rob dan Banjir Menghantui Masyarakat Pesisir Jawa Tengah

14 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Yassona Laoly

Nihil Hasil TPF Bentukan Yassona Laoly Mencari Harun Masiku

A. Ramdani Konsultan Pendidikan Anak/Foto: barisan.co

Orangtua, Benahi Cara Pandang Soal Pendidikan Anak

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023
Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

26 Januari 2023
Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Menciptakan Wirausaha Muda

Merdeka Belajar, Menciptakan Wirausaha Muda, Mengapa Tidak?

26 Januari 2023
pH Tubuh

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sholawat bulan rajab

Lirik Sholawat Bulan Rajab Teks Arab, Latin dan Artinya

26 Januari 2023

SOROTAN

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan
Sorotan Redaksi

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

:: Anatasia Wahyudi
25 Januari 2023

Di mana pun mereka berada, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan menderita dari standard hidup yang buruk, mengembangkan lebih sedikit keterampilan...

Selengkapnya
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang