Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Mau Ke Luar Negeri Harus Punya ‘Paspor Vaksin’ Digital?

:: Yusnaeni
5 Februari 2021
dalam Kesehatan
Mau Ke Luar Negeri Harus Punya ‘Paspor Vaksin’ Digital?

CommonPass. Ilustrasi: www.aarp.org

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Kalau kamu hobi melancong tapi enggan vaksin, jangan harap bisa ke negara – negara ini. Adalah Denmark dan Swedia berencana meluncurkan “paspor vaksin” Covid-19 pada musim panas. 

Paspor vaksin adalah dokumentasi yang membuktikan kita telah divaksinasi Covid-19 dan menunjukkan negatif terhadap virus. Bagaimana bentuknya, saat ini sedang dalam pengembangan. Tapi kemungkinan besar akan berwujud digital.

Seperti pernyataan Menteri Pengembangan Digital Swedia Anders Ygmen yang dilansir dari france24.com ini, “dengan sertifikat vaksin digital, akan cepat dan mudah untuk membuktikan vaksinasi lengkap,” ujarnya.

Kedua negara nordik itu menargetkan paspor akan rilis pada bulan Juni. Kini mereka tengah mempersiapkan solusi teknis jangka panjang dan berupaya membuat sistem yang sesuai dengan standar internasional seperti yang sedang dibahas oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Uni Eropa.

BACAJUGA

Ironi Ketimpangan: Produsen Vaksin Menaikkan Harga Suntikan

Ironi Ketimpangan: Produsen Vaksin Menaikkan Harga Suntikan

22 Agustus 2021
Apakah Vaksin Bisa Menjadi Solusi Berakhirnya Pandemi?

Apakah Vaksin Bisa Menjadi Solusi Berakhirnya Pandemi?

11 Juli 2021

Di Amerika Serikat, Presiden terpilih Biden telah meminta lembaga pemerintah untuk mengkaji pembuatan sertifikat vaksin Covid-19 digital. Tujuannya untuk mengekang pandemi.

Jadi ada kemungkinan, kewajiban pelancong memiliki “paspor vaksin” saat perjalanan akan diikuti oleh negara-negara lain.

Bahkan dalam beberapa minggu ini, maskapai penerbangan Etihad dan Emirates Airways mulai menggunakan tiket perjalanan digital  yang menunjukkan dokumentasi vaksinasi. Tiket tersebut merupakan hasil pengembangan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (I.A.T.A).

Nantinya penumpang bisa menggunakan ponsel untuk menunjukkan tiket. Ada aplikasi atau dompet digital yang bisa diunduh.

“Ini tentang usaha untuk mendigitalkan proses yang terjadi sekarang dan menjadikannya sesuatu yang lebih harmoni dan mudah. Sehingga orang akan lebih mudah dalam melakukan perjalanan tanpa harus mengeluarkan dokumen yang berbeda di setiap pos pemeriksaan,” kata Nick Careen, Senior Vice President untuk bandara, penumpang, kargo dan keamanan I.A.T.A.

Selain I.A.T.A, perusahaan  perangkat lunak komputer Amerika Serikat, IBM, juga telah mengembangkan Digital Health Pass (paspor kesehatan digital). Teknologi ini memungkinkan seseorang menunjukkan bukti vaksinasi atau tes negatif agar bisa mendapatkan akses ke lokasi publik seperti universitas, tempat bekerja, bandara dan stadion olahraga.

Paspor tersebut dibangun dengan teknologi blockhain IBM yang dapat menggunakan berbagai jenis data, termasuk pemeriksaan suhu, notifikasi paparan virus, hasil tes dan status vaksinasi.

Organisasi nirlaba Swiss, The World Economic Forum and the Commons Project Foundation, telah menguji paspor kesehatan digital yang disebut CommonPass. Dengan begitu pelancong bisa mengakses informasi tes atau vaksinasi. Paspor akan menghasilkan kode QR yang dapat ditujukan kepada pihak berwenang.

Sudah Ada Sejak Dulu

“Paspor vaksinasi” hanyalah istilah baru. Sebab menunjukkan dokumentasi vaksinasi saat melakukan perjalanan sudah dilakukan sejak dulu. Ada beberapa negara yang mewajibkan seseorang menunjukkan bukti vaksinasi untuk penyakit rubela, kolera, dan demam kuning. 

Afrika misalnya. Negara tersebut membutuhkan bukti vaksinasi demam kuning dari pelancong. Setelah divaksinasi, para pelancong menerima Yellow Card atau kartu kuning yang ditandatangani dan dicap. Kartu itu dikenal sebagai “Sertifikat Vaksinasi” atau “Profilaksis Internasional”.

“Paspor vaksin sebenarnya telah digunakan sejak tahun 1800-an. Konsep paspor vaksin seperti kartu kuning digital itu,” ujar Kepala Pemasaran dan Komunikasi untuk proyek commons Thomas Crampton yang dikutip dari CNN Indonesia.

Melansir pemberitaan di The New York Times, Direktur Eksekutif Linux Foundation Public Health Brian Behlendorf mengatakan setiap orang yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara yang membutuhkan vaksin terhadap malaria, difteri, dan penyakit lainnya telah mendapatkan kartu kuning.

Bahkan di sekolah umum, orang tua juga harus menunjukkan anak-anak mereka telah divaksinasi. “Ini bukanlah sesuatu yang baru,” kata Brian.

Yang membedakan antara “paspor vaksin” dengan “kartu kuning” adalah di komponen digitalnya. Dalam “paspor vaksin” Covid-19 dimungkinkan memiliki satu catatan vaksinasi untuk memesan penerbangan, hotel, dan hal lainnya. “Seharusnya berfungsi seperti email,” ungkap Brian.

Apapun yang dilakukan oleh negara-negara maju tersebut adalah langkah untuk menyelamatkan manusia dari kerugian-kerugian yang disebabkan pandemi Covid-19. Seperti meningkatkan kesehatan dan membangkitkan perekonomian, khususnya industri pariwisata.

Semoga hal itu juga akan berlaku di Indonesia ya! Sebab pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar di negeri ini.[]

Topik: paspor vaksinvaksinasi
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

mencegah penyakit jantung
Kesehatan

Pemerintah Perluas Program Pencegahan Penyakit Jantung Hingga ke Posyandu

28 Mei 2023
7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan
Kesehatan

7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan

24 Mei 2023
thalasemia
Kesehatan

Berencana Menikah dan Punya Anak? Tes Thalasemia Dulu, Yuk!

23 Mei 2023
Neuropati Perifer
Kesehatan

Waspada! Neuropati Perifer: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

22 Mei 2023
Diet Flexitarian
Kesehatan

Diet Flexitarian, Manfaat untuk Kesehatan dan Cara Melakukannya

21 Mei 2023
cara mengatasi keringat berlebih
Kesehatan

Cara Mengatasi Keringat Berlebih dan Peyebabnya yang Perlu Diketahui

20 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Pemikiran HMI tentang KeIslaman dan KeIndonesiaan

Pemikiran HMI tentang KeIslaman dan KeIndonesiaan

Transjakarta Makin Manjakan Pelanggan dengan Aplikasi TIJE versi Baru, Berikut Fiturnya

Transjakarta Makin Manjakan Pelanggan dengan Aplikasi TIJE versi Baru, Berikut Fiturnya

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Pengurus DPW Jubir Milenial Anies Banten Resmi Dikukuhkan, Siap Menangkan Anies
Terkini

Pengurus DPW Jubir Milenial Anies Banten Resmi Dikukuhkan, Siap Menangkan Anies

:: Redaksi
29 Mei 2023

Relawan sejatinya bekerja tanpa bayaran dan mengedepankan keihlasan dalam berjuang memenangkan Anies Baswedan. BARISAN.CO - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jaringan...

Selengkapnya
Dipercepat! Mobil Listrik Bebas Bea Balik Nama dan Pajak Tahunan Mulai Tahun Ini

Dipercepat! Mobil Listrik Bebas Bea Balik Nama dan Pajak Tahunan Mulai Tahun Ini

29 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
Izinkan Kembali Ekspor Pasir Laut, LaNyalla Ingatkan Presiden Jokowi

Izinkan Kembali Ekspor Pasir Laut, LaNyalla Ingatkan Presiden Jokowi

29 Mei 2023
pohon politik

Buah Viral Dari Pohon Politik

29 Mei 2023
Kontes Kecantikan

Akademisi Paramadina Soroti Caleg 2024, Artis dan Tokoh Publik Rasa “Kontes Kecantikan”

29 Mei 2023
Lainnya

SOROTAN

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei
Opini

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

:: Yayat R Cipasang
29 Mei 2023

JUDUL di atas adalah bentuk dari sinisme yang akut. Ternyata, tidak hanya di Indonesia lembaga survei memiliki penyakit akut melainkan...

Selengkapnya
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
Profesor, Kompresor, Tangan Kiri Capres dan Netizen yang Usil

Profesor, Kompresor, Tangan Kiri Capres dan Netizen yang Usil

27 Mei 2023
PDIP Ngebet Bertemu Prabowo, Suara Ganjar Kritis?

PDIP Ngebet Bertemu Prabowo, Suara Ganjar Kritis?

25 Mei 2023
Terimakasih Gunung Agung!

Terimakasih Gunung Agung!

23 Mei 2023
Sukarno Punya Marhaenisme, Anies Punya Suwartoisme

Sukarno Punya Marhaenisme, Anies Punya Suwartoisme

22 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang