Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Gaya Hidup

Melihat Alarm Bahaya, Negara Ini Wajibkan Label Foto yang Telah Diedit Sebelum Diposting

:: Anatasia Wahyudi
6 Mei 2022
dalam Gaya Hidup
Melihat Alarm Bahaya, Negara Ini Wajibkan Label Foto yang Telah Diedit Sebelum Diposting

(Ilustrasi: traxonsky.com)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Mulai Juli mendatang, Norwegia mewajibkan influencer dan pengiklan di media sosial memberikan label foto yang telah diedit guna memerangi efek berbahaya dari standar kecantikan yang tidak realistis

BARISAN.CO – Istilah Fear of Missing Out (FOMO) pertama kali populer pada tahun 2004 di The Harbus, majalah Harvard Business School, yang dicetuskan oleh penulis Patrick J. McGinnis. Dalam buku yang ditulisnya, Patrick menjabarkan makna FOMO, yaitu: 1) rasa cemas yang tidak diinginkan yang timbul karena persepsi terhadap pengalaman orang lain yang lebih memuaskan ketimbang diri sendiri, biasanya melalui terpaan dari media sosial, dan 2) tekanan sosial yang datang dari perasaan akan tertinggal suatu peristiwa atau tersisih dari pengalaman kolektif yang positif atau berkesan.

FOMO sering kali berasal dari ketidakbahagiaan. Melalui media sosial, semua orang di selurih dunia terhubung selam 24/7. Kita tentu mengetahui, dampak negatif media sosial ialah berpengaruh buruk bagi kesehatan mental.

Media sosial bukan hanya meningkatkan rasa cemas dan kesepian, namun juga FOMO. Fear of Missing Out dikaitkan dengan penggunaan media sosial yang intensif dan suasana hati serta kepuasaan hidup yang lebih rendah. Dari sisi lain, platform online juga berpotensi merusak kesehatan mental dengan mempromosikan ekspektasi yang tidak masuk akal.

Selain itu, media sosial dihubungkan dengan harga diri dan citra diri yang buruk melalui manipulasi gambar pada platform berbagi foto. Khususnya, gagasan tentang citra tubuh ideal yang dianggap bisa merusak harga diri dan citra, terutama kaum muda. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan, 90 persen perempuan mengedit fotonya sebelum diunggah atau menggunakan filter.

BACAJUGA

psychic numbing

Apa itu Psychic Numbing dan 8 Cara Menumbuhkan Sikap Peduli Pada Diri Sendiri

16 Oktober 2023
Eksibisionisme

Waspada Eksibisionisme, Saat Aksinya Masuk ke Ruang Publik

14 Oktober 2023

Dengan fitur edit seperti Photoshop dan Facetune, semua orang bisa tampak tampil sempurna. Dalam upaya memerangi efek berbahaya dari standar kecantikan yang tidak realistis, Norwegia mengesahkan peraturan agar influencer dan pengiklan di media sosial melapirkan label pada foto yang diubah. Bagi yang melanggar akan dikenakan denda.

Peraturan yang disahkan sebagai amandemen Undang-Undang Kontrol Pemasaran itu, dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran di antara orang-orang bahwa tubuh yang sempurna dalam iklan tidak menunjukkan kepada orang-orang seperti yang terlihat di kehidupan nyata.

Mengutip The Washington Post, Kementerian Anak dan Keluarga Norwegia menyebut, aturan label foto itu akan mulai berlaku pada Juli tahun ini mencakup pada gambar yang dibagikan oleh pemengaruh media sosial dan tokoh masyarakat lainnya saat memposting foto editannya saat mengiklankan produk atau layanan.

“Tujuan kami agar anak-anak dan remaja tumbuh tanpa mengalami tekanan untuk mengubah tubuhnya,” kata Reid Ivar Bjorland Dahl, sekretaris negara di Kementerian Anak dan Keluarga.

Dia menambahkan, survei Norwegia terhadap anak-anak dan siswa sekolah menengah menunjukkan, dengan label foto ini dapat menjadi ukuran yang berguna untuk memerangi tekanan kecantikan dan penampilan.

Undang-Undang itu disambut baik oleh influencer Instagram Norwegia, Madeleine Pedersen. Dia menyampaikan kepada Radio 1 Newsbeat, sudah waktunya aturan diubah dan berharap UU itu akan menghentikan anak muda membandingkan diri mereka.

“Ada banyak orang yang tidak percaya diri dengan tubuh atau wajahnya. Saya telah berjuang dengan masalah tubuh karena Instagram,” kata Madeliene.

Dia melanjutkan, bagian terburuknya, kita tidak tahu apakah perempauan lain mengedit fotonya atau tidak.

“Itu sebabnya, kita semua memerlukan jawaban melalui UU ini,” lanjutnya.

Bukan hanya Norwegia, Israel sejak tahun 2013 telah mengesahkan Photoshop Act yang mencegah pengiklan menggunakan model dengan BMI di bawah 18,5 dan mereka juga diwajibkan menandai foto yang telah di re-touch.

Komite Menteri Israel untuk Legislasi pada Februari lalu menyetui adanya upgrade dari Photoshop Act. Munculnya UU ini sebenarnya diprakarsai oleh fotografer fashion Israel, Adi Barkan setelah seorang temannya yang berprofesi sebagai model menderita anoreksia dan meninggal pada tahun 2007 dengan berat badan 60 pon.

Melansir Israel Hayom, pembaharuan UU ini memungkinakan melampirkan sanksi bagi yang tidak melampirkan label retouch pada fotonya dengan denda mulai dari puluhan hingga ratusan ribu shekel.

Politisi Israel, Limor Magen Telem mengatakan, di bawah permukaan, wabah gangguan makan telah berkembang di Israel.

“RUU yang saya perjuangkan sejak hari pertama saya di Knesset adalah langkah pertama dalam memperbaiki fenomena mengerikan dari citra tubuh negatif dan terdistorsi di kalangan pemuda kita,” kata anggota Knesset ini. [rif]

Topik: Bahaya Media SosialFear of Missing Out (FOMO)Foto editanKesehatan MentalStandar Kecantikan
BagikanTweetSend
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Social Media Screening Jadi Praktik Umum Perekrutan
Gaya Hidup

Social Media Screening Jadi Praktik Umum Perekrutan

29 November 2023
Sempat Terjebak ‘Toxic Productivity’, Konten Kreator Vina Muliana Ingatkan Pentingnya Istirahat
Gaya Hidup

Sempat Terjebak ‘Toxic Productivity’, Konten Kreator Vina Muliana Ingatkan Pentingnya Istirahat

25 November 2023
Caleg yang Masuk Rumah Sakit Jiwa
Gaya Hidup

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

24 November 2023
Kartu CapCut
Gaya Hidup

Tingkatkan Permainan Kartu Ucapan Anda dengan Alat Pembuat Kartu CapCut

24 November 2023
bangkai tikus
Gaya Hidup

Kenapa Kucing Suka Membawa Bangkai Tikus ke Rumah?

22 November 2023
8 Alasan Kita Harus Putus Hubungan dengan Orang Toxic
Gaya Hidup

8 Alasan Kita Harus Putus Hubungan dengan Orang Toxic

19 November 2023
Lainnya
Selanjutnya
Konsumen Indonesia Bisa Habiskan Uang Lebih Dari Rp 2 Juta untuk Belanja di Bulan Ramadhan

5 Penyakit Mobil yang Kerap Muncul Usai Mudik Ini Perlu Diwaspadai

arti limited edition

Limited Edition, Arti dan Penjelasannya

TRANSLATE

TERBARU

Transformasi Budaya Fans Sepakbola melalui Permainan Digital
Olahraga

Transformasi Budaya Fans Sepakbola melalui Permainan Digital

:: Diautoriq Husain
30 November 2023

Anshari (2023) dalam “Fantasy Premier League: Game dan Pergeseran Budaya Fans Sepakbola di Era Digital” menyebutkan, transformasi budaya suporter sepakbola...

Selengkapnya
Miris! Burhanudin Muhatadi Ungkap Politik Uang di Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia

Miris! Burhanudin Muhatadi Ungkap Politik Uang di Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia

29 November 2023
Kunjungi KPBS Pengalengan, Anies Bertekad Kembangkan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Bangsa

Kunjungi KPBS Pengalengan, Anies Bertekad Kembangkan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Bangsa

29 November 2023
Temui Kelompok Tani di Pengalengan Bandung, Anies Tawarkan Solusi Soal Pupuk Hingga KUR Petani

Temui Kelompok Tani di Pengalengan Bandung, Anies Tawarkan Solusi Soal Pupuk Hingga KUR Petani

29 November 2023
Megahnya Stadion Sepak Bola: Antara Prestise, Keseimbangan Keuangan, dan Daya Tarik Global

Megahnya Stadion Sepak Bola: Antara Prestise, Keseimbangan Keuangan, dan Daya Tarik Global

29 November 2023
Social Media Screening Jadi Praktik Umum Perekrutan

Social Media Screening Jadi Praktik Umum Perekrutan

29 November 2023
Analisa Tren Tutupnya BPR di Tengah Tantangan Keuangan

Analisa Tren Tutupnya BPR di Tengah Tantangan Keuangan

29 November 2023
Lainnya

SOROTAN

Horeee…PDIP Jadi Oposisi
Sorotan Redaksi

Food Estate, Proyek Gagal yang Bakal Dilanjutkan Prabowo

:: Anatasia Wahyudi
29 November 2023

Sebagai Menteri Pertahanan sekaligus capres 2024 Prabowo Subianto akan melanjutkan program food estate. BARISAN.CO - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo...

Selengkapnya
gibran panorama revolusioner

Gibran: Panorama Revolusioner

27 November 2023
Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

25 November 2023
Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta

Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta

25 November 2023
Janji Mattoangin Internasional Stadium?

Janji Mattoangin Internasional Stadium?

22 November 2023
AMIN dan Nasib Baliho Erick Thohir di Depok

Tangisan Politik dan Kenapa PDIP Gundah Gulana?

20 November 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang