Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Politik & Hukum

Memutus Mata Rantai Pekerja Anak di Bawah Umur

:: Anatasia Wahyudi
26 Maret 2021
dalam Politik & Hukum
Eksploitasi Anak

Pekerja anak (child labour). Ilustrasi: rri.co.id.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Konsumen zaman sekarang merupakan konsumen yang cerdas dan selektif. Mereka bukan sekadar jadi penuntut hak atas barang yang dibelinya, tapi ternyata juga aktif bertanya apakah produsen barang itu menjalankan etika dan kewajibannya.

Kecenderungan demikian tentunya berita baik. Apalagi, masih banyak perusahaan yang mengabaikan nilai dari sebuah aktivitas ekonomi, seperti misalnya dengan kebijakan mereka mempekerjakan anak di bawah umur atas alasan-alasan ongkos produksi yang lebih murah.

Mempekerjakan anak di bawah umur adalah isu global yang belum kunjung selesai. Ironisnya, justru praktik lancung itu masih dilakukan oleh perusahaan besar yang produknya, secara hegemonik, hadir dalam kehidupan kita sehari-hari.

International Labour Organization (ILO) menyebut, pada tahun 2018, masih ada sejumlah 151,6 juta pekerja anak di dunia, dan 72,5 juta di antaranya terlibat dalam pekerjaan berbahaya. Ini jelas bukan kenyatan sembarangan. Ada bayangan masa depan anak yang mengerikan tecermin di balik angka-angka tersebut.

BACAJUGA

Perkebunan Kelapa Sawit Rentan Eksploitasi Pekerja Anak

Perkebunan Kelapa Sawit Rentan Eksploitasi Pekerja Anak

8 Februari 2023
Memimpikan Dominasi Produk UMKM di Tengah Marketplace

Pelaku UMKM Terus Bertambah Selama Pandemi, Bagaimana Masa Depannya?

4 Desember 2022

Berikut ini beberapa contoh perusahaan yang mempekerjakan anak di bawah umur:

1. Nestle

Nestle tidak menampik bahwa mereka mempekerjakan anak di bawah umur. “Pekerja anak sulit dihilangkan sepenuhnya,” ujar mereka secara resmi dalam sebuah laporan. Pada tahun 2018 pengacara HAM Terry Collingsworth pernah mengajukan gugatan atas itu. Secara terpisah, aktivis Dannell Tomasela juga mengajukan class action karena menganggap Nestle membohongi konsumen, dengan mengatakan tidak ada anak terlibat dalam rantai pasok makanan yang mereka produksi. Nestle kemudian berjanji mengatasi masalah ini.

2. H&M

Perusahaan busana H&M dilaporkan menggunakan pekerja anak di Bangladesh, Myanmar, dan Kamboja. Akibat kontroversi tersebut, perusahaan harus menerima penurunan laba 2018 karena perilaku tidak etis perusahaan tersebut. H&M pun bergerak cepat dengan menunjukkan bahwa usia legal di Myanmar untuk bekerja di Myanmar ialah 14 tahun. Sayangnya konsumen tetap mengutuk mereka karena hanya dilakukan saat perusahaan merasa rugi.

3. Philip Morris

Guardian melaporkan pada Juni 2018, perusahaan rokok Philip Morris, mengontrak anak-anak untuk bekerja di pertanian Malawi.

4. Microsoft

Amnesty Internasional menemukan anak berusia 7 tahun dipekerjakan Microsoft pada Oktober 2018 untuk mengestrak kobalt dengan cara menambang dalam kondisi lingkungan berbahaya di Republik Demokratik Kongo selama 12 jam sehari. Walaupun kemudian, perusahaan menangani tuduhan tersebut. Amnesty tetap skeptis karena masih ada jalan panjang bagi perusahaan untuk meraup untung.

5. Apple

Apple juga salah satu perusahaan global yang bermasalah. Kontraktor Tiongkok ketahuan mempekerjakan 74 anak di bawah umur di tahun 2013 untuk memproduksi iPhone X. Tahun 2018, muncul klaim baru, dengan menggunakan kedok magang, Apple Watch diproduksi oleh anak dibawah usia 18 tahun.

6. Hershey’s

Perusahaan panganan Hershey pun digugat oleh orang yang sama dengan Nestle yaitu aktivis AS Dannell Tommasella. Hershey dianggap mengabaikan perjanjian untuk menerapkan Protokol Harkin-Engel yang membuat praktik eksploitasi pekerja anak meluas. Perusahaan berpendapat bahwa mereka akan berkomitmen dalam mencegah pekerja anak, namun Tomasella menganggap tindakan yang dilakukan Hersey masih kurang.


Dalam Konvensi ILO yang telah diratifikasi Indonesia melalui UU No. 20/1999 tertulis pekerjaan ringan hanya boleh dilakukan pekerja berusia 16 tahun ke atas. Sedangkan batas usia pekerja anak yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, atau moral di atas 18 tahun.

Atas beleid itu, Indonesia pun mencanangkan program Indonesia Bebas Pekerja Anak tahun 2022.

Namun di tengah rencana besar itu sedang berjalan, beredarnya berita penangkapan artis Cynthiara Alona sebagai tersangka dalam bisnis jejaring prostitusi online anak di bawah umur sungguh mengejutkan. Kasus ini mengindikasi betapa masih banyak pekerjaan rumah sebelum Indonesia Bebas Pekerja Anak tahun 2022 benar-benar dapat terlaksana.

Akan tetapi, masyarakat agaknya perlu untuk memberi waktu dan kesempatan kepada pemerintah untuk menunaikan niat baiknya.

Jelas bahwa pemerintah tak mampu bekerja sendirian. Upaya inipun menuntut kita untuk terus mempertanyakan ulang kehadiran barang yang kita konsumsi atau kenakan. Jika perusahaan di baliknya adalah perusahaan ‘pembuat bermasalah’ bagi anak, kita dapat turut menghentikan praktik keji mereka.

Lakukan hal yang kita bisa, mulai dari sederhana. Bahkan kalau perlu tak usah membeli lagi barang-barang perusahaan yang terindikasi mempekerjakan anak di bawah umur. Ini mungkin tidak mudah, tapi cukup setimpal untuk masa depan anak-anak. []

Topik: ketenagakerjaanOrganisasi Buruh Internasional ILOPekerja anak di bawah umur
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Mileanies
Politik & Hukum

Mileanies Sulsel Bertekad Menangkan Anies Baswedan di Setiap TPS

2 Juni 2023
DPD ANIes Sragen
Politik & Hukum

Rumah Anies DPD ANIes Sragen Bertambah, Optimalkan 75 Hari Masa Kampanye

29 Mei 2023
Mengenal Teknik Reid dari Film Dokumenter Victim/Suspect
Politik & Hukum

Mengenal Teknik Reid dari Film Dokumenter Victim/Suspect

28 Mei 2023
Diisi Eks KPK hingga Najwa Shihab, Ini Tugas Tim Percepatan Reformasi Hukum Bentukan Mahfud
Politik & Hukum

Diisi Eks KPK hingga Najwa Shihab, Ini Tugas Tim Percepatan Reformasi Hukum Bentukan Mahfud

28 Mei 2023
Anies Pembangunan Jalan
Politik & Hukum

Anies Dilaporkan Polisi oleh GP Center, Pengamat: ‘Relawan Ganjar Tidak Siap Adu Gagasan’

24 Mei 2023
Aliran Dana Korupsi di Kominfo Ditelusuri, Begini Nasib Partai Jika Terbukti Terlibat
Politik & Hukum

Aliran Dana Korupsi di Kominfo Ditelusuri, Begini Nasib Partai Jika Terbukti Terlibat

17 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Jokowi Minta Hentikan Polemik Impor Beras, Bisa Buat Harga Jual Gabah Anjlok

Jokowi Minta Hentikan Polemik Impor Beras, Bisa Buat Harga Jual Gabah Anjlok

Anies Sering Makan di Warung, Kata Kawan Lama: Dulu Begitu, Sekarang Begitu

Anies Sering Makan di Warung, Kata Kawan Lama: Dulu Begitu, Sekarang Begitu

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

tidak kenal pancasila
Terkini

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

:: Redaksi Barisan.co
4 Juni 2023

Tidak kenal pancasila

Selengkapnya
Memanggil Pulang

Memanggil Pulang yang Bernama Kesejahteraan – Cerpen Langit Biru Asmaradhana

4 Juni 2023
lembaran cinta

Lembaran Cinta

4 Juni 2023
pendengar

Pendengar Pertama

4 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
LRT Bali

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

:: Yayat R Cipasang
3 Juni 2023

AJANG balapan mobil listrik Formula E kembali digelar di Jakarta. Namun sayangnya ajang internasional yang diprediksi bakal menggeser Formula 1...

Selengkapnya
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang