Scroll untuk baca artikel
Lingkungan

Menanam Pohon Tidak Cukup untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Redaksi
×

Menanam Pohon Tidak Cukup untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Sebarkan artikel ini

Sedangkan, hutan di seluruh dunia sudah berada dalam cengkeraman penuh krisis iklim, kata ahli ekohidrologi Universitas Arizona, David Breshears.

Hutan di sekitar labnya di Tuscon, dekat ujung selatan yang menyusut dari sabuk hutan Amerika Utara bagian barat telah menjadi salah satu titik kematian pohon. Menanam satu triliun pohon di seluruh dunia tidak akan mengubah itu, katanya.

“Kami ingin lebih banyak pohon untuk memperlambat pemanasan. Tapi, pemanasan yang kami coba perlambat membunuh pepohonan,” urainya.

Dia mengungkapkan, ada kekhawatiran yang jelas, kita akan kehilangan banyak pohon, dengan kematian yang lebih sering.

“Kita perlu berpegang pada pohon yang kita miliki,” lanjut David.

Ilmuwan Universitas Montana, Diana Six mengatakan bahwa penanaman pohon secara luas, seperti semua hal lain yang dilakukan dengan alam, diperlukan kehati-hatian.

“Orang-orang berpikir, apa salahnya menanam lebih banyak pohon, tetapi hanya sedikit yang memiliki latar belakang untuk memahami masalah ekologis,” katanya, seraya menambahkan bahwa setiap program penanaman pohon besar perlu mencermati banyak faktor terkait, termasuk air dan potensi dampak sosial, seperti dislokasi masyarakat.

Dia melanjutkan, orang-orang mengira mereka akan menanam pohon-pohon ini dan mereka akan tumbuh dan hidup bahagia selamanya.

“Banyak tempat yang tidak memiliki pohon terlalu kering, kalian tidak bisa hanya menancapkannya di tanah dan puf, memiliki hutan baru. Dan, tidak memikirkan kerangka waktu pohon,” terangnya.

Dia menerangkan, pohon-pohon ini harus tumbuh dengan baik dan berumur panjang dan tidak rentan terhadap penyakit dan serangga, untuk menangkap banyak karbon.

“Ini merupakan komitmen multigenerasi untuk menjaga hutan ini. Mereka tidak bisa dipanen dan kalian tidak bisa menanamnya begitu saja dan pergi begitu saja,” ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan Profesor teknik sipil dan lingkungan MIT, Charles Harvey. Walaupun, menanam pohon ide yang bagus, namun kenyataannya jauh lebih rumit daripada mengamsumsikan lebih banyak pohon dapat menghilangkan emisi yang dihasilkan manusia, katanya. Satu pertanyaan kuncinya: Berapa banyak lahan tanpa pohon yang tersedia untuk ditanami.

Charles berpendapat, masyarakat dapat memperoleh lebih banyak keuntungan dengan berfokus pada melestarikan hutan yang ada daripada memprioritaskan pertumbuhan baru sebagai cara untuk mengimbangi emisi.

Dia menganggap, hal yang jauh lebih efisien sebenarnya untuk mendapatkan efek yang lebih besar dalam upaya yang sama adalah berhenti menebang pohon.