Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Mengajarkan Anak untuk Memiliki Growth Mindset

Redaksi
×

Mengajarkan Anak untuk Memiliki Growth Mindset

Sebarkan artikel ini

Salah satu faktor penting untuk dapat mengembangkan kecerdasan ini adalah keyakinan bahwa kecerdasan adalah hasil kerja keras dan belajar. Orang tua perlu menanmkan visi berikut kepada anak-anak mereka:

1. Ajari Anak Anda bahwa berbuat kesalahan itu dalam belajar itu tidak apa-apa

Mindset  ini sebenarnya secara alami sudah biasa dilakukan orang tua dalam masa tumbuh kembang anak, ketika merek mulai belajar mencoba atau belajar sesuatu yang baru. Namun kebanyakan pola iini berubah menjadi tekanan dan cemooh saat anak mulai beranjak besar. Kesalahan atau kegagalan sering menjadi malapetaka bagi anak, kemudian menjadi fixed mindset.

2. Ajari mereka untuk mencoba ide dan pendekatan baru untuk memecahkan masalah

Berbagai masalah dan tugas memerlukan strategi dan metode yang berbeda untuk diselesaikan. Jika anak Anda sedang bergumul dengan suatu masalah, tanyakan apakah ada cara lain yang mungkin berhasil untuk memecahkan masalah tersebut.

3. Ajari mereka untuk tetap berusaha menyelesaikan masalah yang sulit, meski mereka tidak dapat melihat solusi akhir.

Beberapa masalah memerlukan beberapa langkah untuk diselesaikan. Anda mungkin mendapati anak Anda yang hamper putus asa ketika mengerjakan tugas dan ia merasa sulit. Dorong dia untuk mencoba dan meyakininya bahwa kadang orang perlu bersabar dan sedikit lebih lelah dalam mencapai sesuatu yang ingin dicapai. Maka berusaha dan kerja keras adalah kunci keberhasilan dalam tugas apapun.

4. Tanamkan kepada mereka mereka, “kesalahan membantu otak saya tumbuh”

Dr Carol Dweck berulang kali mendorong guru untuk mengingatkan siswa bahwa kesalahan membantu otak mereka tumbuh. Dia mengajarkan bahwa ketika seseorang dengan mudah menemukan jawaban, mereka telah menunjukkan pengetahuan yang telah mereka miliki tanpa mempelajari apa pun. Ketika seseorang membuat kesalahan, mereka dipaksa untuk mencari tahu mengapa dan kemudian belajar sesuatu yang baru dalam prosesnya.

Menggunakan pepatah “Kesalahan Membuat Brian Saya Tumbuh” tidak hanya menghilangkan rasa takut akan kemungkinan salah, tetapi juga memvalidasi upaya yang diperlukan untuk membuat kesalahan.

5. Ajari mereka untuk memperhatikan pendekatan mereka dalam pemecahan masalah

Ini bukan hanya memastikan mereka mengikuti serangkaian langkah untuk menyelesaikan makalah bahasa Inggris mereka atau melakukan algoritme matematika. Ini meminta mereka untuk melihat bagaimana mereka sendiri memilih untuk memecahkan masalah.

Apakah mereka menggambar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka coba pecahkan? Apakah mereka mencari pertanyaan spesifik yang ditanyakan oleh sebuah tugas?