Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Mengapa Kita Harus Jujur, Membentuk Karakter Diri

Redaksi
×

Mengapa Kita Harus Jujur, Membentuk Karakter Diri

Sebarkan artikel ini

Mengapa kita harus jujur, sebab orang yang jujur akan membawa kebaikan. Simak tips atau cara membentuk kejujuran

BARISAN.CO – Jujur atau kata sederhana, namun sangat sulit diwujudkan. 5 alasan mengapa harus jujur, pertama, tak seorang pun ingin ditipu atau dibohongi. Kedua, kejujuran adalah sikap dan perilaku yang baik.

Ketiga, sifat jujur ajaran tertinggi Rasulullah. Sebab Nabi Muhammad Saw mendapatkan gelar al-amin yang artinya dapat dipercaya. Keempat, kejujuran adalah pondasi perbuatan kebaikan dan kelima, melalui sikap jujur akan berdampak hal-hal yang baik.

Begitulah jawaban singkatnya kenapa penting berlaku jujur. Apakah di antara kita semua ada yang ingin ditipu, dibohongi, diingkari janji, dikhianati, dicurangi, atau difitnah? Tentu tidak ada. Mengapa?

Sebab perbuatan yang tidak didasari kejujuran atau curang merupakan perilaku yang merugikan, selain untuk diri sendiri tentu orang lain. Siapa saja tentu tidak ingin dirugikan dengan sikap tidak jujur, maka hendaklah senantiasa bersikap dalam kejujuran. Sebagaimana hadis tentang kejujuran, Rasulullah Saw bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَاِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ اِلَى الْبِرِّ اِنَّ الْبِرِّيَهْدِيْ اِلَى الْجَنَّةِ

Hendaknya kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Menjalani hidup dengan kejujuran akan membawa keberkahan dan kebaikan, melalui sifat jujur akan mengantarkan ke dalam surga. Cara menanamkan kejujuran mulai menanamkan kejujuran diri sendiri, lalu bersikaplah amanah kepada orang lain dan tentunya kepada Allah Swt.

Jujurlah mulai dari dalam niat, terus berlanjut dalam sikap batin, dalam pikiran, dalam sikap jasmani, dalam ucapan, hingga kejujuran dalam tindakan atau perilaku. Sebab kejujuran ibarat rantai yang tersambung dan tidak putus, kekuatan rantai supaya tidak putus ditanam dengan sikap kejujuran. Jika hidup ini sudah tidak jujur, akan menjadikan keseluruhannya tidak memiliki nilai kejujuran.

Kejujuran seseorang terpancar dari perbuatannya dan sikapnya kepada diri sendiri dan orang lain. Suatu perbuatan adil hanya mungkin dirasakan bila didasari kejujuran.

Mengapa Kita Harus Jujur: Membentuk kejujuran

Setidaknya ada beberapa cara yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk mencapai kejujuran dalam beretika, seperti:

Pertama, Dimulai dari diri sendiri. Kenapa harus dimulai dari diri sendiri? Karakter diri inilah yang paling utama diberikan bekal pendidikan, sebab sifat tersebut akan memiliki dampak besar kepada orang lain.

Kedua, senantiasa waspada terhadap hal-hal yang akan membuat lemah kejujuran. Misalnya saja kita melakukan sebuah kebohongan terhadap atasan, maka kita akan menutupi sebuah kebenaran yang tidak menyenangkan dengan suatu kebohongan.

Maka dari itu kita harus berhenti untuk melakukan sebuah kebohongan karena ujung-ujungnya suatu kebohongan akan ditutup lagi dengan kebohongan yang lain, seperti sebuah pepatah yang mengatakan “Gali lubang tutup lubang”.

Ketiga, berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Karena apabila hal ini terus terjadi kita hanya akan membuat kebohongan-kebohongan baru untuk memperlihatkan diri sebagai seseorang yang baik meski pada realitasnya hal ini bertolak belakang. [Luk]