Minyak goreng curah tidak melalui proses penyaringan terlebih dahulu. Hal itu menyebabkan minyak goreng curah memiliki kualitas ketahanan minyak atau cloud point (CP) rendah yaitu di level 12.
Semakin rendah CP sebuah minyak goreng, maka daya tahannya semakin baik sehingga tidak berkabut saat diletakkan dalam suhu rendah.
Minyak goreng CP rendah juga lebih bersih dan sehat dikonsumsi.
Sebaliknya, minyak goreng curah dinilai kurang higienis. Saat ini, hanya Indonesia dan Bangladesh yang masih mengonsumsi minyak goreng curah.
2. Minyak goreng kemasan sederhana
Selain dikemas dalam ukuran kecil, minyak goreng jenis ini juga telah melalui satu kali proses penyaringan RBD Palm Olein.
Level CP minyak goreng kemasan sederhana adalah 10, lebih rendah dari curah. Jenis minyak goreng inilah yang akan dipasarkan pemerintah dengan merek Minyak Kita.
Pemasaran minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter ini tidak hanya di pasar tradisional, namun juga pasar modern.
3. Minyak goreng kemasan premium
Jenis minyak goreng ini telah mengalami penyaringan lebih dari satu kali sehingga warnanya seringkali lebih jernih. Minyak goreng kemasan premium juga bisanya telah ditambahkan vitamin A sebelum dikemas.
Dengan demikian, minyak goreng kemasan premium memiliki CP yang lebih rendah, bersih, dan sehat dikonsumsi dibandingkan minyak goreng jenis lainnya. [rif]