Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Mengenal Radjiman Wedyodiningrat dan Sejarah Diperingatinya Hari Lansia Nasional 29 Mei

:: Thomi Rifai
30 Mei 2021
dalam Tokoh & Peristiwa
Mengenal Radjiman Wedyodiningrat dan Sejarah Diperingatinya Hari Lansia Nasional 29 Mei

KRT Radjiman Wedyodiningrat membuka Sidang Pleno KNIP ke V di Gedung Rakyat Indonesia di Malang, Jawa Timur, tahun 1947. (IPPHOS/ANRI).

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Setiap tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Peringatan HLUN diadakan untuk mengapresiasi semangat jiwa raga dan serta peran penting dan strategi para lansia di Indonesia dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, dan memajukan bangsa.

Berdasarkan umur, lansia terbagi menjadi 3 katagori yaitu Lansia Muda, Lansia Dewasa dan Lansia Paripurna. Sementara berdasarkan produktivitas, lansia dibagai menjadi 2 katagori yaitu lansia potensial dan lansia tidak potensial.

Sejarah Hari Lanjut Usia Nasional diperingati sejak Dr. KRT Radjiman Widiodiningrat, didaulat oleh peserta sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menjadi pimpinan sidang pada tanggal 29 Mei tahun 1945.

“Hal ini diinisiasi atas peran Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat yang memimpin sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945, sebagai anggota paling sepuh (tertua), yang dengan kearifannya mencetuskan gagasan perlunya dasar filosofis negara Indonesia,” tulis akun Instagram @kemensosri, 24 Mei 2021.

BACAJUGA

No Content Available

Tanggal tersebut dicetuskan kembali dan dicanangkan pada tanggal 29 Mei 1996 di Semarang sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) sebagai penghormatan atas jasa, pemikiran dan kebijakan Dr. KRT Radjiman Widiodiningrat.

Profil Radjiman Widiodiningrat

Melansir ikpni.or.id, Radjiman Wedyodiningrat lahir pada 21 April 1879 di Desa Melati, Kampung Glondongan, Kota Yogyakarta, ibunya berdarah Gorontalo. Sejak kecil Radjiman dididik untuk memiliki jiwa yang bersahaja, suka bekerja keras, tabah, dan ksatria.

Ia berhasil mengenyam pendidikan hingga ke negeri Belanda, Perancis, Inggris, dan Amerika. Ia berhasil memperoleh gelar dokternya di negeri Belanda pada usia 20 tahun. Sedangkan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) ia peroleh dari Kesultanan Yogyakarta karena jasanya bertugas di sebuah rumah sakit di Yogyakarta pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Pada tahun 1918 ia menjadi salah seorang anggota Volksraad (Dewan Rakyat) bentukan pemerintah hindia Belanda dan duduk selama beberapa periode hingga tahun 1931 sebagai wakil dari Boedi Oetomo. Ia juga beraktivitas dalam parlemen. Ia memimpin penerbitan majalah tengah bulanan Timbul (1926-1930). Di majalah tersebut, Radjiman banyak menulis terutama mengenai kesenian Jawa dan kawruh Jawa.

Radjiman Wedyodiningrat lebih dikenal sebagai Dokter Rakyat. Dalam perjalanan karirnya, mengutip Liputan6.com, dia pernah menetap di tengah-tengah warga Ngawi yang tengah diserang wabah pes di tahun 1934. Dia juga aktif memberdayakan dukun bayi di daerah tersebut guna mencegah kematian ibu dan bayi saat melahirkan.

Radjiman sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat, terutama yang tidak mampu. Itu sebabnya dia diangkat menjadi dokter Keraton Surakarta dan mendapat gelar kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) dan tambahan nama Wedyodiningrat. Dia juga tercatat pernah menjadi dokter di Rumah Sakit Jiwa Lawang, Jawa Timur, yang namanya kemudian diabadikan pada rumah sakit tersebut: Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat.

Di tengah kesibukannya sebagai dokter, Radjiman juga terlibat aktif dalam pergerakan kaum intelektual di zaman perjuangan. Radjiman ikut berperan dalam lahirnya organisasi Boedi Oetomo dan sempat menjadi ketua organisasi tersebut pada 1914-1915. Ketika memimpin Boedi Oetomo, Radjiman mengusulkan pembentukan milisi rakyat di setiap daerah menyusul pecahnya Perang Dunia I.

Usulan tersebut ditolak Pemerintah Belanda, dan sebagai gantinya Radjiman ditunjuk sebagai anggota Badan Perwakilan Rakyat (Volksraad). Setelah itu, Radjiman menjadi aktivis Committee van da Javasche Onwikkeling (Java Instituut) dan Indonesiasche Studie Club.

Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Radjiman juga aktif menyebarkan aspirasinya melalui coretan pena. Dia sempat menerbitkan majalah Timbul yang digunakan sebagai sebagai wadah untuk aspirasi politiknya secara halus.

Sepak terjangnya itu yang membuat Radjiman kemudian dipercaya menduduki posisi-posisi penting semasa penjajahan Jepang. Radjiman duduk sebagai anggota Shu Sangi kai (Dewan Pertimbangan Daerah) Madiun, kemudian Radjiman diangkat menjadi anggota Chuo Sangi-In (Dewan Pertimbangan Pusat) pada tahun 1940.

Saat sidang BPUPKI, Radjiman dipercaya sebagi ketua. Melalui BPUPKI inilah Radjiman berperan dalam membangun pondasi bangsa Indonesia. Sidang BPUPKI diawali pertanyaan dari Radjiman tentang dasar negara apa jika kelak Indonesia telah merdeka.

Pertanyaan ini dijawab anggota BPUPKI dengan berbagai usulan tentang dasar negara, di antaranya Bung Karno dengan mengusulkan dasar negara yang ia namakan Pancasila, Trisila, dan Ekasila. Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ki Bagus Hadikusumo.

Radjiman Wedyodiningrat tutup usia pada 20 September 1952 dan dianugerahkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2013.

Tema HLUN 2021

Pemerintah tahun ini memutuskan mengambil tema “Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga”. Tema ini diambil dengan maksud, keluarga merupakan lembaga sosial terkecil yang menjadi tempat bagi setiap orang untuk tumbuh dan berkembang.

Dari hal tersebut, orangtua menjadi penjuru atau panutan bagi setiap anak atau generasi muda di bawahnya. Sudah selayaknya keberadaan para orangtua yang mungkin kini sudah menjadi lansia, diberi apresiasi dengan sebaik mungkin di tengah keluarga. [rif]

Topik: Dr. KRT Radjiman WidiodiningratHari Lanjut Usia NasionalRadjiman WedyodiningratTema Hari Lansia Nasional 29 Mei 2021
Thomi Rifai

Thomi Rifai

POS LAINNYA

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek
Tokoh & Peristiwa

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek

20 Januari 2023
Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra
Sosok

Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra

15 Januari 2023
Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)
Tokoh & Peristiwa

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

13 Januari 2023
Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)
Tokoh & Peristiwa

Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)

13 Januari 2023
Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)
Tokoh & Peristiwa

Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)

12 Januari 2023
Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta
Sosok

Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta

12 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Ridwan Kamil: Elektabilitas Saya Murni Kerja, Bukan Buzzer

Ridwan Kamil: Elektabilitas Saya Murni Kerja, Bukan Buzzer

BIN Kawal Protokol Kesehatan di Bali, Laju Kematian Tetap Tinggi

Work From Bali, Bukan Keberpihakan Melainkan Ketimpangan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang