Scroll untuk baca artikel
Blog

Mengenal Sepak Terjang dan Karya-Karya Sapardi Djoko Damono yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Redaksi
×

Mengenal Sepak Terjang dan Karya-Karya Sapardi Djoko Damono yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Sebarkan artikel ini

Di samping bekerja sebagai dosen di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Sapardi pernah menjabat Direktur Pelaksana “Yayasan Indonesia” Jakarta (1973—1980), redaksi majalah sastra Horison (tahun 1973), sebagai Sekretaris Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin (sejak 1975); sebagai anggota Dewan Kesenian Jakarta (1977—1979); sebagai anggota redaksi majalah Pembinaan Bahasa Indonesia, Jakarta (sejak 1983); sebagai anggota Badan Pertimbangan Perbukuan Balai Pustaka, Jakarta (sejak 1987); sebagai Sekretaris Yayasan Lontar, Jakarta (sejak 1987); dan sebagai Ketua Pelaksana Pekan Apresiasi Sastra 1988, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta (1988).

Pada 1986, Sapardi mengemukakan perlunya mendirikan organisasi profesi kesastraan di Indonesia. Ia mendirikan organisasi bernama Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (Hiski) pada 1988. SSD menjadi Ketua Umum Hiski Pusat selama tiga periode.

Karya-karya Sapardi Djoko Damono

Berikut daftar karya puisi Sapardi Djoko Damono:

  • Duka-Mu Abadi (1969; kumpulan puisi 1967-1968)
  • Lelaki Tua dan Laut (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
  • Mata Pisau (1974; kumpulan puisi 1969-1971)
  • Sepilihan Sajak Giórgos Seféris (1975; terjemahan karya Giórgos Seféris)
  • Puisi Klasik Cina (1976; terjemahan)
  • Lirik Klasik Parsi (1977; terjemahan)
  • Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak (1982, Pustaka Jaya)
  • Perahu Kertas (1983; kumpulan puisi)
  • Sihir Hujan (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
  • Water Color Poems (1986; translated by John H. McGlynn)
  • Suddenly The Night: The Poetry of Sapardi Djoko Damono (1988; translated by John H. McGlynn)
  • Afrika yang Resah (1988; terjemahan karya Okot p’Bitek)
  • Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
  • Hujan Bulan Juni (1994; kumpulan puisi 1959-1994)
  • Black Magic Rain (1994; translated by Harry G Aveling)
  • Arloji (1998; kumpulan puisi)
  • Ayat-ayat Api (2000; kumpulan puisi)
  • Pengarang Telah Mati (2001; kumpulan cerpen)
  • Mata Jendela (2002; kumpulan puisi)
  • Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro? (2002; kumpulan puisi)
  • Membunuh Orang Gila (2003; kumpulan cerpen)
  • Nona Koelit Koetjing: Antologi cerita pendek Indonesia Periode Awal (1870an – 1910an)” (2005; salah seorang penyusun)
  • Mantra Orang Jawa (2005; puitisasi mantra tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)
  • Before Dawn: The Poetry of Sapardi Djoko Damono (2005; translated by John H. McGlynn)
  • Kolam (2009; kumpulan puisi)
  • Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita (2012; kumpulan puisi)
  • Namaku Sita (2012; kumpulan puisi)
  • The Birth of I La Galigo (2013; puitisasi epos “I La Galigo” terjemahan Muhammad Salim, kumpulan puisi dwibahasa bersama John H. McGlynn)
  • Hujan Bulan Juni: Sepilihan Sajak (edisi 1994 yang diperkaya dengan sajak-sajak sejak 1959, 2013; kumpulan puisi)
  • Trilogi Soekram (2015; novel)
  • Hujan Bulan Juni (2015; novel)
  • Melipat Jarak (2015, kumpulan puisi 1998-2015)
  • Suti (2015, novel)
  • Pingkan Melipat Jarak (2017; novel)
  • Yang Fana Adalah Waktu (2018; novel)
  • Sepasang Sepatu Tua (2019; kumpulan cerpen)
  • Segi Tiga (2020; novel)
  • Mboel: 80 Sajak (2020; kumpulan puisi)