barisan.co
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
No Result
View All Result
barisan.co
No Result
View All Result
Home Ekonopedia

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Lima]

Redaksi by Redaksi
15 April 2021
Reading Time: 5 mins read
Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Lima]

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Share on FacebookShare on Twitter

BARISAN.CO – Neraca Pendapatan Primer (Primary Income) dalam Neraca Pembayaran Indonesia merupakan catatan transaksi balas jasa atas penggunaan faktor tenaga kerja dan modal finansial.

Transaksi yang berupa pembayaran antara lain adalah: kompensasi langsung kepada pekerja asing, keuntungan dari investasi langsung asing, pembayaran bunga surat utang pemerintah yang dimiliki nonresiden, pembayaran bunga pinjaman luar negeri, pembayaran bunga atas simpanan nonresiden pada Lembaga keuangan domestik, dan lain-lain yang sejenisnya.

Sedangkan yang berupa penerimaan berupa catatan pembayaran pihak asing ke Indonesia atau pendapatan yang diperoleh dari penyediaan tenaga kerja Indonesia atau modal finansial Indonesia kepada bukan penduduk.

Berita Terkait

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Tujuh]

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Tujuh]

16 April 2021
Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Enam]

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Enam]

15 April 2021

Neraca ini mengalami defisit US$29,03 miliar pada tahun 2020. Penerimaan tercatat US$5,22 miliar, sedangkan pembayaran mencapai US$34,25 miliar. Defisitnya turun atau membaik dibanding tahun 2019 yang mengalami defisit US$33,78 miliar. Perbaikan lebih disebabkan menurunnya pembayaran yang lebih besar dari penurunan penerimaan.

Secara teknis pencatatan NPI, transaksi pendapatan primer meliputi transaksi penerimaan dan pembayaran kompensasi tenapa kerja (compensation of employees) dan pendapatan investasi (investment income).

Defisit Pendapatan Primer pada tahun 2020 disumbang oleh kedua komponennya. Kompensasi Tenaga Kerja mengalami defisit sebesar US$1,3 miliar, dan Pendapatan Investasi mengalami defisit sebesar US$27,7 miliar. Keduanya memang cenderung defisit selama ini.

Kompensasi tenaga kerja merupakan pembayaran langsung atas tenaga kerja yang domisili kurang dari setahun. Dicatat sebagai penerimaan untuk tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Dan sebagai pembayaran, bagi tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.

Dalam hal kompensasi tenaga kerja, perlu diberi catatan tambahan. Tidak dapat diartikan begitu saja bahwa Indonesia lebih banyak memakai tenaga kerja asing dibandingkan dengan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dipakai pihak asing.

Ada nilai kompensasi yang implisit diperoleh dari TKI melalui remitansi TKI. Dalam hal ini soalan teknis pencatatan dan pembayaran, terutama terkait perlakukan atas orang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu 12 bulan atau lebih, yang dianggap penduduk di negara tempatnya bekerja.

Sementara itu, komponen Pendapatan Investasi yang selalu tercatat defisit memang karena perekonomian Indonesia lebih banyak memakai faktor modal finansial asing, dibanding pemakaian negara lain atas faktor modal finansial milik penduduk Indonesia.

Kecenderungan nilai defisitnya pun meningkat hingga tahun 2019. Adanya pandemi, membuat defisitnya sedikit turun pada tahun 2020.

Grafik 1: Penerimaan, Pembayaran, & Pendapatan Investasi (2004-2020)

Sumber data: Bank Indonesia.

Pendapatan investasi terdiri dari 3 komponen, yang sekaligus merupakan jenis investasinya. Yaitu: investasi langsung (direct investment), investasi portofolio (portfolio investment), dan investasi lainnya (other investment).

Secara total selama 17 tahun terakhir kondisi pendapatan investasi selalu defisit. Defisit pada tahun 2020 sebesar US$27,72 miliar disumbang oleh ketiga komponennya yang juga defisit. Yaitu; investasi langsung sebesar US$14,7 miliar, investasi portofolio sebesar US$1,1 miliar, dan investasi lainnya sebesar US$2,15 miliar.

Defisit tersebut masih lebih rendah dibanding tahun 2019 yang mencapai US$32,30 miliar. Defisit relatif stabil namun dalam nilai yang cukup besar, selama periode tahun 2014 sampai dengan 2018. Yakni di kisaran 27-20 miliar dolar.

Pendapatan Investasi langsung merupakan investasi yang dilakukan oleh penduduk suatu negara pada suatu perusahaan investasi langsung di negara lain untuk kepentingan jangka panjang.

Pemegang saham bisa merupakan perseorangan, perusahaan, pemerintah, atau organisasi lainnya yang memiliki 10% atau lebih saham perusahaan investasi langsung. Investasi langsung ini terkait dengan kepemilikan perusahaan, seperti perusahaan produksi, keuangan, konsultasi, dan lain sebagainya.

Pembayaran yang tercatat dalam pendapatan investasi langsung di Indonesia selama satu dekade terbilang cukup besar, dengan kecenderungan meningkat secara perlahan.

Kenaikan pembayaran yang cukup drastis terjadi pada tahun 2011. Sedangkan nilai pembayaran tertinggi dialami pada tahun 2018.

Meski pembayaran cenderung meningkat, defisit pendapatan investasi langsung berfluktuasi atau tidak berpola serupa. Hal itu dikarenakan adanya penerimaan dari investasi penduduk Indonesia di luar negeri, yang memiliki pola tersendiri.

Selama periode 2016-2020, penerimaan tercatat jauh lebih tinggi dari masa sebelumnya. Namun, mengalami penurunan pada tahun 2019 dan 2020.

Grafik 2: Pendapatan Investasi (2004-2020)

Sumber data: Bank Indonesia.

Sementara itu, Investasi portofolio secara teoritis bertujuan jangka pendek, berbentuk surat berharga seperti saham dan surat utang, yang diterbitkan dan diperdagangkan di pasar finansial terorganisasi.

Pendapatan investasi portofolio terdiri dari pendapatan atas instrumen saham (ekuitas), yaitu berupa dividen dan pendapatan atas utang, dalam hal ini berupa bunga atau kupon surat utang yang dimiliki.

Komponen Pendapatan Investasi portofolio tercatat selalu defisit sejak tahun 2005. Pendapatan modal finansial milik penduduk Indonesia di luar negeri dalam jenis ini masih lebih sedikit dibanding pendapatan milik pihak asing di Indonesia. Kecenderungan nilai defisitnya meningkat, dan terbilang cukup besar selama pada periode tahun 2016-2019. Sedikit menurun pada tahun 2020, saat terjadinya pandemi.

Pada tahun 2020 pembayaran pendapatan investasi portofolio kepada pihak asing mencapai US$12,96 miliar. Meski sedikit turun, nilai defisitnya masih sekitar 8 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2005. Diprakirakan pada tahun 2021 dan tahun selanjutnya, pembayaran akan meningkat. Antara lain karena penerbitan SBN valuta asing yang bertambah.

Sedangkan Investasi lainnya adalah investasi selain investasi langsung dan portofolio. Jenis investasi lainnya ini antara lain adalah simpanan dan pinjaman di perbankan dan Lembaga keuangan, utang piutang dagang, surat berharga jangka pendek yang tidak melalui pasar modal, dan lain-lainnya.

Kelompok Pendapatan Investasi lainnya cenderung mengalami defisit yang relatif stabil selama kurun 2006-2018, di kisaran 2-2,5 miliar dollar. Pada tahun 2019 dialami peningkatan defisit hingga mencapai US$2,82 miliar. Defisit saat itu terutama disumbang oleh pembayaran sebesar US$3,77 miliar, sedangkan penerimaan hanya sebesar US$957 juta.

Pembayaran pada tahun 2020 turun signifikan, hanya sebesar US$2,88 miliar. Pada saat bersamaan penerimaan sebenarnya juga turun dengan laju lebih lambat, yaitu sebesar US$731,62 juta. Dengan demikian, defisit turun menjadi sebesar US$2,15 miliar. []

Tulisan tentang Transaksi Berjalan lainnya:

  • Bagian 1
  • Bagian 2
  • Bagian 3
  • Bagian 4
  • Bagian 5
  • Bagian 6
  • Bagian 7


Kontributor: Awalil Rizky

Tags: EkonopediaTransaksi Berjalan
Redaksi

Redaksi

Pos Terkait

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Tujuh]
Ekonopedia

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Tujuh]

16 April 2021

Ekonopedia Transaksi Berjalan Bag. 7

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Enam]
Ekonopedia

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Enam]

15 April 2021

Ekonopedia Transaksi Berjalan Bag. 6

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Empat]
Ekonopedia

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Empat]

15 April 2021

Ekonopedia Transaksi Berjalan Bag. 4

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Tiga]
Ekonopedia

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Tiga]

15 April 2021

Ekonopedia Transaksi Berjalan Bag. 3

Load More

FOKUS

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik
Fokus

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik

by Redaksi
16 April 2021
0

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken PP Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.

Read more
Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

16 April 2021
Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

16 April 2021

AKTUAL

Jihad
Kontemplasi

Jihad Nafs, Jihad Akbar

by Supardi Kafha
18 April 2021
0

Pelatihan menjalani jihad nafs

Read more
PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

18 April 2021
Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

18 April 2021
Bidadari

Bidadari dalam Cahaya Putih – Cerpen Eko Tunas

18 April 2021
Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Menyembunyikan Status Hubungan di Medsos

Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Menyembunyikan Status Hubungan di Medsos

18 April 2021
Menjelajahi Nuansa Mistis & Pesona Eksotis Kampung Ratenggaro

Menjelajahi Nuansa Mistis & Pesona Eksotis Kampung Ratenggaro

18 April 2021
Persoalan Struktural Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Persoalan Struktural Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

18 April 2021
PKS: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Baik

PKS: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Baik

18 April 2021
Pemerintah Akan Tunjuk BUMN Pariwisata untuk Kelola TMII

Pemerintah Akan Tunjuk BUMN Pariwisata untuk Kelola TMII

18 April 2021
Wapres: Umat Islam Harap Perbanyak Upaya Batiniah Atasi Pandemi Covid-19

Wapres: Umat Islam Harap Perbanyak Upaya Batiniah Atasi Pandemi Covid-19

18 April 2021

TRENDING

  • Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Utang Luar Negeri BUMN Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Hapus Pendidikan Pancasila & Bahasa Indonesia? Begini Tanggapan Nadiem

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH. Masagus Ahmad Fauzan Yayan, Lokomotif Perkembangan Islam Masa Kini di Palembang Darussalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syiar Islam, PKB Ziarahi Makam Dewan Syuro Pertama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alergi Dermatitis Atopik, Apa dan Bagaimana Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Leonardo da Vinci dan Sosok Lukisan Mona Lisa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bidadari dalam Cahaya Putih – Cerpen Eko Tunas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Hari Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TENTANG KAMI

BarisanCo JNews

Media Opini Indonesia

  • Iklan
  • Contact
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik

Kategori

Follow Us

Facebook Twitter Instagram

© 2021 Barisan.co - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran