Scroll untuk baca artikel
Ekonopedia

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Lima]

Redaksi
×

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Lima]

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CONeraca Pendapatan Primer (Primary Income) dalam Neraca Pembayaran Indonesia merupakan catatan transaksi balas jasa atas penggunaan faktor tenaga kerja dan modal finansial.

Transaksi yang berupa pembayaran antara lain adalah: kompensasi langsung kepada pekerja asing, keuntungan dari investasi langsung asing, pembayaran bunga surat utang pemerintah yang dimiliki nonresiden, pembayaran bunga pinjaman luar negeri, pembayaran bunga atas simpanan nonresiden pada Lembaga keuangan domestik, dan lain-lain yang sejenisnya.

Sedangkan yang berupa penerimaan berupa catatan pembayaran pihak asing ke Indonesia atau pendapatan yang diperoleh dari penyediaan tenaga kerja Indonesia atau modal finansial Indonesia kepada bukan penduduk.

Neraca ini mengalami defisit US$29,03 miliar pada tahun 2020. Penerimaan tercatat US$5,22 miliar, sedangkan pembayaran mencapai US$34,25 miliar. Defisitnya turun atau membaik dibanding tahun 2019 yang mengalami defisit US$33,78 miliar. Perbaikan lebih disebabkan menurunnya pembayaran yang lebih besar dari penurunan penerimaan.

Secara teknis pencatatan NPI, transaksi pendapatan primer meliputi transaksi penerimaan dan pembayaran kompensasi tenapa kerja (compensation of employees) dan pendapatan investasi (investment income).

Defisit Pendapatan Primer pada tahun 2020 disumbang oleh kedua komponennya. Kompensasi Tenaga Kerja mengalami defisit sebesar US$1,3 miliar, dan Pendapatan Investasi mengalami defisit sebesar US$27,7 miliar. Keduanya memang cenderung defisit selama ini.

Kompensasi tenaga kerja merupakan pembayaran langsung atas tenaga kerja yang domisili kurang dari setahun. Dicatat sebagai penerimaan untuk tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Dan sebagai pembayaran, bagi tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.

Dalam hal kompensasi tenaga kerja, perlu diberi catatan tambahan. Tidak dapat diartikan begitu saja bahwa Indonesia lebih banyak memakai tenaga kerja asing dibandingkan dengan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dipakai pihak asing.

Ada nilai kompensasi yang implisit diperoleh dari TKI melalui remitansi TKI. Dalam hal ini soalan teknis pencatatan dan pembayaran, terutama terkait perlakukan atas orang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu 12 bulan atau lebih, yang dianggap penduduk di negara tempatnya bekerja.

Sementara itu, komponen Pendapatan Investasi yang selalu tercatat defisit memang karena perekonomian Indonesia lebih banyak memakai faktor modal finansial asing, dibanding pemakaian negara lain atas faktor modal finansial milik penduduk Indonesia.

Kecenderungan nilai defisitnya pun meningkat hingga tahun 2019. Adanya pandemi, membuat defisitnya sedikit turun pada tahun 2020.

Grafik 1: Penerimaan, Pembayaran, & Pendapatan Investasi (2004-2020)

Sumber data: Bank Indonesia.

Pendapatan investasi terdiri dari 3 komponen, yang sekaligus merupakan jenis investasinya. Yaitu: investasi langsung (direct investment), investasi portofolio (portfolio investment), dan investasi lainnya (other investment).

Secara total selama 17 tahun terakhir kondisi pendapatan investasi selalu defisit. Defisit pada tahun 2020 sebesar US$27,72 miliar disumbang oleh ketiga komponennya yang juga defisit. Yaitu; investasi langsung sebesar US$14,7 miliar, investasi portofolio sebesar US$1,1 miliar, dan investasi lainnya sebesar US$2,15 miliar.

Defisit tersebut masih lebih rendah dibanding tahun 2019 yang mencapai US$32,30 miliar. Defisit relatif stabil namun dalam nilai yang cukup besar, selama periode tahun 2014 sampai dengan 2018. Yakni di kisaran 27-20 miliar dolar.

Pendapatan Investasi langsung merupakan investasi yang dilakukan oleh penduduk suatu negara pada suatu perusahaan investasi langsung di negara lain untuk kepentingan jangka panjang.