Scroll untuk baca artikel
Ekonopedia

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Sepuluh]

Redaksi
×

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Sepuluh]

Sebarkan artikel ini

Sementara itu, penurunan posisi kewajiban investasi portfolio lebih dalam tertahan oleh faktor transaksi surat utang yang mencatat surplus baik di sektor publik maupun sektor swasta.

Sebelum pandemi, kewajiban investasi portofolio cenderung meningkat, meski satu atau dua tahun mengalami sedikit penurunan. Dalam hal aset investasi portofolio juga cenderung meningkat, namun dengan laju yang lebih lambat. Dengan demikian, posisi netonya bersifat kewajiban yang meningkat. Pandemi tahun 2020 tampak sangat berpengaruh.

Grafik 2: Investasi Portofolio (2010-2020)

Sumber data: Bank Indonesia.

Posisi investasi lainnya pada akhir tahun 2020 mencatat kewajiban neto sebesar US$28,86 miliar. Posisi kewajiban investasi lainnya sebesar US$176,25 miliar. Sedangkan posisi aset investasi lainnya sebesar US$147,39 miliar.

Posisi investasi lainnya itu turun 18,4% dari kewajiban neto tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$35,4 miliar. Penurunan disumbang oleh kenaikan posisi aset sebesar US$12,6 miliar yang lebih besar dibandingkan kenaikan posisi kewajiban sebesar US$6,1 miliar.

Bank Indonesia mengatakan kondisi itu terutama ditopang oleh meningkatnya transaksi penempatan simpanan penduduk pada perbankan di luar negeri dan bertambahnya pinjaman serta piutang dagang kepada nonresiden.

Sementara itu, kenaikan posisi kewajiban investasi lainnya dipengaruhi oleh faktor transaksi berupa neto penarikan pinjaman luar negeri, serta faktor revaluasi positif sejalan dengan pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap hampir seluruh denominasi mata uang dunia.

Posisi investasi lainnya selama ini memang masih selalu mencatatkan kewajiban neto, namun dengan nilai yang cenderung turun sejak tahun 2015. Posisi modal finansial asing (kewajiban) dalam jenis ini sebenarnya masih meningkat. Akan tetapi, posisi aset meningkat lebih cepat.

Bisa dikatakan bahwa modal finansial penduduk yang berinvestasi ke luar negeri dalam bentuk yang tergolong investasi lainnya, meningkat pesat. Pandemi pada tahun 2020 tidak mengubah kecenderungan tersebut.

Grafik 3: Investasi Lainnya (2010-2020)

Sumber data: Bank Indonesia.


Kontributor: Awalil Rizky