Arus masuk bersih jenis investasi portofolio sebesar US$3,93 miliar pada tahun 2020 disumbang oleh arus masuk milik asing sebesar US$5,08 miliar. Pada saat bersamaan, terjadi arus keluar bersih milik penduduk Indonesia sebesar US$1,14 miliar.
Investasi portofolio selama belasan tahun terakhir selalu mencatatkan nilai masuk bersih, dengan nilai berfluktuasi. Arus masuk bersih pada tahun 2020 ini merupakan yang terendah sejak tahun 2012, dan hampir setara dengan tahun 2011.
Dalam hal arus modal asing, penurunan pada tahun 2020 tampak amat signifikan. Dari nilai masuk bersih sebesar US$21,58 miliar pada tahun 2019 turun menjadi US$5,08 miliar pada tahun 2020. Nilai ini juga yang terendah sejak tahun 2012, dan hanya setara dengan tahun 2011.
Berbeda dengan investasi langsung dan investasi portofolio, Investasi lainnya justeru mencatatkan arus keluar bersih sebesar US$10,24 miliar pada tahun 2020. Terutama disumbang oleh arus keluar milik penduduk yang mencapai US$12,38 miliar. Pada saat bersamaan, arus masuk bersih milik asing hanya sebesar US$2,14 miliar.
Investasi lainnya ini antara lain mencakup utang dagang, pinjaman, dan aset atau kewajiban lainnya. Bank Indonesia menjelaskan bahwa Investasi lainnya di sisi aset mencakup pinjaman yang diberikan dan tagihan lainnya pada bukan penduduk, sementara investasi lainnya di sisi kewajiban mencakup pinjaman yang diterima dari dan kewajiban lainnya kepada bukan penduduk.
Arah arus bersih dan nilai jenis investasi ini cukup berfluktuasi. Sangat dipengaruhi oleh faktor kondisi perekonomian dan keuangan global. Disebabkan pula oleh cukup fleksibelnya instrumen ini untuk masuk dan keluar, atau bertambah dan berkurang nilainya. []