Scroll untuk baca artikel
Ekonopedia

Mengerti Utang Pemerintah [Bagian Dua Belas]

Redaksi
×

Mengerti Utang Pemerintah [Bagian Dua Belas]

Sebarkan artikel ini

IMF juga biasa melakukan perubahan estimasi (update) tiap beberapa bulan. Dalam kondisi pandemi tahun 2020, perubahannya lebih signifikan dari biasanya. Pemutakhiran data terkini IMF dilakukan pada Januari 2021, dalam publikasi “Fiscal Monitor Update”. Beberapa negara menjadi lebih buruk, dan sebagian lebih baik dari prakiraan semula untuk kondisi tahun 2020. Begitu pula untuk proyeksi tahun 2021.

Sebagai contoh, Brazil yang rasio utangnya pada tahun 2020 menurut WEO Juni 2020 diprakirakan bertambah 12,8%, ternyata menjadi hanya bertambah sebesar 7,9% menurut WEO Januari 2021. Sebaliknya dengan Indonesia, yang semula diestimasi hanya bertambah sebesar 7,8%, berubah menjadi sebesar 8,1%.

Grafik rasio utang atas PDB, 2018-2021

Sumber data: WEO IMF update Januari 2021, diolah.

Estimasi rasio utang Brazil untuk tahun 2021 turun dibanding tahun 2021 menurut WEO Juni 2020. Tambahan rasionya hanya sebesar 11,1% jika dibanding tahun 2019. Ternyata, menjadi lebih baik lagi dalam estimasi menurut WEO Januari 2021. Hanya bertambah 4,4% selama dua tahun.

Sebaliknya dengan Indonesia, yang semula diestimasi hanya bertambah sebesar 7,8%, berubah menjadi sebesar 8,1% pada tahun 2020. Rasionya masih diprakirakan meningkat sebesar 12,5% pada tahun 2021 dibanding tahun 2019.

Perhitungan tambahan rasio utang selama dua tahun berdasar estimasi WEO Januari 2021 memperlihatkan Indonesia termasuk yang buruk. Dari 7 negara peers yang disajikan oleh Nota Keuangan dan APBN 2021, Indonesia hanya lebih baik dari Afrika Selatan.

Pada tahun 2019 atau sebelum pandemi, rasio utang Indonesia memang terbilang relatif lebih rendah dari negara peers. Apalagi jika dibanding dengan negara advanced economies yang pada umumnya memiliki rasio utang yang tinggi.

Dengan demikian, tambahan rasio utang yang diestimasi tadi sebenarnya secara persentase kenaikan termasuk yang paling tinggi. Kenaikan selama dua tahun mencapai 41%, dari 30,6% menjadi 43,1%.

Pemerintah tidak salah ketika mengatakan rasio utang Indonesia masih relatif rendah dibanding banyak negara lain. Bahkan setelah terdampak pandemi. Akan tetapi tidaklah benar jika dikatakan dampak pandemi pada rasio utang Indonesia lebih baik dari negara lain.

Data menunjukkan bahwa Indonesia termasuk yang paling buruk kondisinya. Baik dilihat dari tambahan rasio utang atas PDB selama dua tahun (2019-2021), maupun dilihat dari persentase kenaikannya.

Selain 7 negara peers yang dikutip oleh Nota Keuangan, ada informasi lain dari WEO IMF. Salah satunya adalah rasio utang keseluruhan negara yang dikategorikan IMF sebagai “Emerging Market and MiddleIncome Economies”.