Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Menjadi Istri, Ibu, dan Usahawati Rumahan

Redaksi
×

Menjadi Istri, Ibu, dan Usahawati Rumahan

Sebarkan artikel ini

Sukma mengatakan selama sekolah dari rumah, kedua anaknya yang berumur 9 tahun dan 5 tahun sering membantunya untuk memomong anaknya yang ketiga. Ia menjelaskan jika ia tak melakukan hal yang ia lakukan saat ini sebagai perempuan jika tidak memiliki karya akan tenggelam dirinya sendiri sekadar dengan kegiatan rumah tangga saja.

Sukma pun tidak setuju dengan anggapan bahwa perempan harus bisa memasak.

“Memasak itu hobi bukan kewajiban. Kalau seorang perempuan tidak bisa memasak bukan berarti tidak berguna. Yang tidak berguna itu cuma pemalas. Kalau suami yang jago masak sementara perempuan ahli di bidang arsitek misalnya. Lalu, suami yang momong anak dan perempuan yang cari uang pun bagi saya tidak masalah. Yang menjadi masalah itu ya kaum-kaum patriarki itu,” tutup Sukma.