Terdapat kenaikan signifikan jumlah mereka yang bekerja di sektor pertanian pada Agustus 2020 dibanding Agustus 2019. Bertambah 2,78 juta orang, dari 35,45 juta orang menjadi 38,23 juta orang. Ada indikasi pekerja yang berhenti dari sektor lain “ditampung” oleh sektor ini.
Pengertian sektor pertanian dalam data BPS ini bersifat luas, mencakup pula subsektor kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Sedikit menurunnya pekerja di sektor pertanian pada bulan Februari 2021 (38,78 juta orang) dibanding Februari 2020 (38,96 juta orang) bisa petanda kembali berpindah ke sektor lainnya. Ada kemungkinan mengindikasikan “pemulihan” daya serap beberapa sektor. Namun, mengingat jumlahnya masih teramat kecil, maka belum cukup kuat untuk disimpulkan sebagai telah pulih.
Bagaimanapun, sektor pertanian masih menjadi andalan penyerapan tenaga kerja dalam perekonomian Indonesia saat ini.
BPS juga mengelompokkan mereka yang bekerja berdasar status pekerjaan. Merupakan jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha atau kegiatan bekerja. Jika lebih dari satu, maka dicatat sesuai status pada pekerjaan yang utama. Status pekerjaan dibedakan menjadi 7 kategori.
Sebanyak 37,02% atau 48,52 juta orang pada Februari 2021 termasuk kategori Buruh atau Karyawan atau Pegawai. Yaitu mereka yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah atau gaji, baik berupa uang maupun barang. Di dalamnya termasuk pegawai negeri sipil serta anggota TNI dan POLRI.
Pekerja dengan status ini tampak paling terpukul pandak pandemi. Jumlahnya turun dari 52,34 juta orang pada Agustus 2019 menjadi 46,72 juta orang pada Agustus 2020. Kembali sedikit meningkat pada Februari 2021 (48,52 juta orang), namun masih jauh dari kondisi sebelum pandemi.
Terdapat 14,26% yang masuk kategori pekerja keluarga/tak dibayar pada Februari 2021. Yaitu mereka yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah atau gaji, baik berupa uang maupun barang.
Grafik 1: Tingkat Pengangguran Terbuka 2009-2021 (juta jiwa)
Grafik 2: Tingkat Pengangguran Terbuka 2009-2021 (%)
Sumber data: Badan Pusat Statistik, diolah.
Dalam kehidupan sehari-hari mereka tampak serupa penganggur, termasuk jika ditanya langsung: “Apakah mereka menganggap dirinya bekerja?” Jawabannya besar kemungkinan tidak.
Tetapi bagaimanapun, BPS mencatat status mereka sebagai ‘bekerja’, sesuai konsep yang dipakai Sakernas.
Pekerja keluarga/tak dibayar ini meningkat pesat selama pandemi. Dari sebanyak 14,76 juta orang pada Agustus 2020 menjadi 18,32 juta orang pada Agustus 2021 atau bertambah 2,80 juta orang. Ternyata masih sedikit bertambah pada Februari 2021: mencapai 19,18 juta orang.