Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Perpres Investasi Miras Akhirnya Dicabut, Ini Bahaya Miras bagi Kesehatan

:: Yusnaeni
2 Maret 2021
dalam Kesehatan
Perpres Investasi Miras Akhirnya Dicabut, Ini Bahaya Miras bagi Kesehatan

Berbagai macam miras di Indonesia. Ilustrasi: rakyatntt.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Setelah mendapat masukan dari sejumlah masyarakat organsisasi, Presiden Jokowi akhirnya memutuskan membatalkan lampiran Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

Perpres tersebut merupakan aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Berdasarkan Perpres tersebut, industri minuman beralkohol dapat memperoleh investasi dari berbagai sumber, baik investor asing maupun investor domestik.

Miras sudah terbukti merugikan kesehatan. Minuman ini memabukkan dan membuat seseorang kecanduan. Pengidap biasanya akan sulit menahan keinginan meminum alkohol, merasa gelisah, emosi yang tidak terkontrol, tidak nafsu makan dan stres.

Saat mabuk, peminum biasanya akan kehilangan akal. Mereka kerap tak sadarkan diri dan meracau. Penyebabnya karena miras mengandung etanol yang mudah larut dalam cairan tubuh. Kandungan ini akan bergerak bebas dalam tubuh dari mulai pencernaan, aliran darah, hingga otak. Ketika tiba di otak, etanol menyita memori.

BACAJUGA

jalan sehat 1 abad nu

Presiden Jokowi dan Gus Yahya Buka dan Ikuti Jalan Sehat Songsong 1 Abad NU

22 Januari 2023
Pemerintah Akui 12 Pelanggaran HAM Berat; Peristiwa 1965 Bukan Kasus PKI (1)

Pemerintah Akui 12 Pelanggaran HAM Berat; Peristiwa 1965 Bukan Kasus PKI (1)

11 Januari 2023

Etanol juga melepaskan hormon dopamin dalam jumlah banyak. Efeknya memang menenangkan, tapi jika berlebihan peminum akan mabuk dan tak sadarkan diri.

Semua agama yang diakui Indonesia melarang pengikutnya meminum miras. Telah disebutkan dalam kitab-kitab, alkohol haram dikonsumsi. Larangan agama itu beralasan. Sejumlah penelitian menunjukkan jika minuman beralkohol berdampak negatif bagi kesehatan.

Seperti yang diungkapkan Sekretaris Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Kabupaten Brebes, dr. Suhartono, SH., MH. “Sejumlah penyakit dan gangguan bisa muncul pada pecandu alkohol,” katanya lepada tim barisan.co, Selasa (2/3/2021).

Berikut sejumlah penyakit dan gangguan tersebut.

1. Gangguan otak dan saraf

Demensia dan sindrom Wernicke-Korsakoff merupakan gangguan pada saraf yang dapat ditimbulkan akibat konsumsi alkohol jangka panjang. Gangguan saraf ini dikaitkan dengan kekurangan vitamin B, terutama kekurangan vitamin B1 yang menjadi penyebab sindrom Wernicke-Korsakoff. Pecandu alkohol juga dapat mengalami mati rasa di tangan dan kaki, gangguan dalam berpikir, dan hilang ingatan jangka pendek.

2. Penyakit liver

Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak bisa menyebabkan penyakit liver, mulai dari peningkatan kadar lemak pada hati meningkat (hepatic steatosis), radang hati (hepatitis alkoholik), hingga sirosis.

3. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Konsumsi alkohol berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi, stroke, serta meningkatkan risiko gagal jantung, dan gangguan irama jantung.

4. Masalah pencernaan

Kecanduan alkohol bisa menyebabkan radang pada lapisan lambung dan kerongkongan (esofagus). Penyerapan vitamin B dan nutrisi lain juga akan terganggu. Selain itu, kerusakan pankreas yang berujung ke pankreatitis juga bisa terjadi.

5. Gangguan menstruasi dan fungsi seksual

Kecanduan alkohol bisa menyebabkan impotensi pada pria dan berhentinya menstruasi pada wanita.

6. Masalah kehamilan

Konsumsi alkohol pada masa kehamilan berisiko menyebabkan keguguran atau cacat pada anak yang dilahirkan.

7. Masalah penglihatan

Konsumsi alkohol dalam jangka panjang bisa menyebabkan pergerakan mata yang tidak terkendali (nistagmus) serta kelumpuhan otot mata akibat kekurangan vitamin B1.

8. Komplikasi diabetes 

Alkohol dapat mengganggu pelepasan gula (glukosa) dari hati, sehingga berisiko menimbulkan hipoglikemia, terutama pada penderita diabetes yang menggunakan insulin untuk mengendalikan gula darah.

9. Kerusakan tulang

Alkohol bisa menghambat produksi sel tulang baru, sehingga berpotensi menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Selain tulang, sumsum tulang juga dirusak oleh alkohol, hal ini mengakibatkan gangguan produksi sel darah yang dihasilkan di sumsum tulang. Salah satu akibatnya, tubuh menjadi mudah memar akibat sel keping darah (trombosit) yang rendah.

10. Kanker

Konsumsi alkohol dalam jangka panjang meningkatkan risiko terserang kanker hati, kanker mulut, kanker usus, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.

11. Rentan terserang infeksi

Konsumsi alkohol bisa membuat kekebalan tubuh menurun, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi, seperti pneumonia dan TBC.

Bedakan Jamu dengan Miras!

Di Indonesia, miras beredar bebas di pasaran. Dari supermarket hingga warung – warung kecil pun menjual minuman beralkohol ini. Bahkan banyak pemilik warung yang menjual miras namun mengklaimnya sebagai jamu.

Orang Tua misalnya. Minuman ini merupakan hasil fermentasi anggur bali yang diproduksi PT Orang Tua. Perusahaan ini berdiri di Semarang, Jawa Tengah sejak 1948. Sangat melegenda, bahkan dianggap sebagai minuman kesehatan karena dicampur dengan ramuan rempah herbal. Masyarakat kemudian mengenalnya sebagai jamu.

Karena hasil fermentasi, tentunya Orang Tua mengandung alkohol. Menurut Sunarto jamu anggur orang tua dikategorikan sebagai miras karena memiliki kadar alkohol 14,7 dan 19,8 persen.

Seperti yang disebutkan pada Peraturan Presiden No. 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol. Dalam pasal tiga poin b disebutkan minuman beralkohol golongan B adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH) dengan kadar lebih dari lima persen sampai dengan 20 persen.

Jadi, sekarang bedakan jamu dengan miras ya! Jika suatu hari ditawari orang lain meminum jamu namun ternyata mengandung alkohol sebesar lima persen atau lebih sebaiknya ditolak saja. Sebab minuman itu tergolong miras dan berbahaya bagi tubuh jika dikonsumi dalam jumlah banyak.[]

Topik: AlkoholJokowiminuman beralkoholMinuman KerasmirasPerpres Nomor 10 Tahun 2021
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

pH Tubuh
Kesehatan

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sakit diare
Kesehatan

Diare, Stop Makan Serat

24 Januari 2023
gejala penyakit sinyal positif
Kesehatan

Jangan Gagal Paham, Gejala Penyakit Sesungguhnya Sinyal Positif Tubuh

21 Januari 2023
stres asam lambung
Kesehatan

Stres Beresiko Empat Kali Terkena Asam Lambung, yang Diobati Stres atau GERDnya?

20 Januari 2023
manfaat hujan
Kesehatan

Hujan Tidak Bikin Sakit, Masih Enggan Hujan-Hujanan?

19 Januari 2023
manfaat lili paris
Kesehatan

Cocok Diletakan di Meja Kerja, Lili Paris Mampu Menyerap Bahan Kimia

18 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Sosrokartono, Singkat Cerita Kearifan & Spiritualitas Sang Pangeran Jawa

Sosrokartono, Singkat Cerita Kearifan & Spiritualitas Sang Pangeran Jawa

Pendidikan berkeudayaan

Membudayakan Pancasila

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023
Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

26 Januari 2023
Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Menciptakan Wirausaha Muda

Merdeka Belajar, Menciptakan Wirausaha Muda, Mengapa Tidak?

26 Januari 2023
pH Tubuh

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sholawat bulan rajab

Lirik Sholawat Bulan Rajab Teks Arab, Latin dan Artinya

26 Januari 2023

SOROTAN

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan
Sorotan Redaksi

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

:: Anatasia Wahyudi
25 Januari 2023

Di mana pun mereka berada, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan menderita dari standard hidup yang buruk, mengembangkan lebih sedikit keterampilan...

Selengkapnya
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang