4. Masalah pencernaan
Kecanduan alkohol bisa menyebabkan radang pada lapisan lambung dan kerongkongan (esofagus). Penyerapan vitamin B dan nutrisi lain juga akan terganggu. Selain itu, kerusakan pankreas yang berujung ke pankreatitis juga bisa terjadi.
5. Gangguan menstruasi dan fungsi seksual
Kecanduan alkohol bisa menyebabkan impotensi pada pria dan berhentinya menstruasi pada wanita.
6. Masalah kehamilan
Konsumsi alkohol pada masa kehamilan berisiko menyebabkan keguguran atau cacat pada anak yang dilahirkan.
7. Masalah penglihatan
Konsumsi alkohol dalam jangka panjang bisa menyebabkan pergerakan mata yang tidak terkendali (nistagmus) serta kelumpuhan otot mata akibat kekurangan vitamin B1.
8. Komplikasi diabetes
Alkohol dapat mengganggu pelepasan gula (glukosa) dari hati, sehingga berisiko menimbulkan hipoglikemia, terutama pada penderita diabetes yang menggunakan insulin untuk mengendalikan gula darah.
9. Kerusakan tulang
Alkohol bisa menghambat produksi sel tulang baru, sehingga berpotensi menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Selain tulang, sumsum tulang juga dirusak oleh alkohol, hal ini mengakibatkan gangguan produksi sel darah yang dihasilkan di sumsum tulang. Salah satu akibatnya, tubuh menjadi mudah memar akibat sel keping darah (trombosit) yang rendah.
10. Kanker
Konsumsi alkohol dalam jangka panjang meningkatkan risiko terserang kanker hati, kanker mulut, kanker usus, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.
11. Rentan terserang infeksi
Konsumsi alkohol bisa membuat kekebalan tubuh menurun, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi, seperti pneumonia dan TBC.
Bedakan Jamu dengan Miras!
Di Indonesia, miras beredar bebas di pasaran. Dari supermarket hingga warung – warung kecil pun menjual minuman beralkohol ini. Bahkan banyak pemilik warung yang menjual miras namun mengklaimnya sebagai jamu.
Orang Tua misalnya. Minuman ini merupakan hasil fermentasi anggur bali yang diproduksi PT Orang Tua. Perusahaan ini berdiri di Semarang, Jawa Tengah sejak 1948. Sangat melegenda, bahkan dianggap sebagai minuman kesehatan karena dicampur dengan ramuan rempah herbal. Masyarakat kemudian mengenalnya sebagai jamu.
Karena hasil fermentasi, tentunya Orang Tua mengandung alkohol. Menurut Sunarto jamu anggur orang tua dikategorikan sebagai miras karena memiliki kadar alkohol 14,7 dan 19,8 persen.
Seperti yang disebutkan pada Peraturan Presiden No. 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol. Dalam pasal tiga poin b disebutkan minuman beralkohol golongan B adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH) dengan kadar lebih dari lima persen sampai dengan 20 persen.