Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Minyak Goreng Curah Rp11.500 Per Liter Mulai 1 Februari, Murah Tapi Kok Langka?

Redaksi
×

Minyak Goreng Curah Rp11.500 Per Liter Mulai 1 Februari, Murah Tapi Kok Langka?

Sebarkan artikel ini

Dia melanjutkan, dalam hal minimnya pasokan ini diduga pihak distributor dan produsen tidak menjalankan komitmennya dalam mendukung program Pemerintah. Alhasil, pasokan ke riter jadi terbatas.

“Distributor dan produsen ini tidak komit terhadap program Pemerintah. Kalo Aprindo kan sudah komit,” tandasnya.

Penyebab Naiknya Harga Minyak Goreng

Kenaikan harga minyak goreng sejak beberapa bulan terakhir terjadi karena lonjakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar global.

Naiknya harga CPO yang merupakan bahan baku minyak goreng ini banyak penyebabnya. Oke Nurwan mengungkapkan, ada penurunan produksi Canola oil di Kanada.

Selain itu produksi CPO juga turun di wilayah lain, seperti Malaysia. Sebagai salah satu penghasil CPO terbesar di dunia selain Indonesia.

“Penurunan pasokan dari Malaysia akibat Malaysia selama pandemi kekurangan tenaga kerja sehingga pasokan ke dunia turun, angka di Malaysia turun 7%. Tapi kalau kita lihat penurunan pasokan produksi Malaysia bisa 8%-9%,” ujar Oke.

Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) memprediksi harga sawit akan tetap tinggi karena biaya pupuk melonjak dan kekurangan tenaga kerja dalam waktu yang lama, dikutip dari Reuters. Perubahan iklim juga dikatakan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pasokan CPO.

Oleh sebab itu, pemerintah mencanangkan kebijakan minyak goreng satu harga selama enam bulan karena harga CPO diperkirakan masih tinggi dalam beberapa bulan ke depan. [rif]