Ia mengutarakan “kebenaran kontekstual”, yakni ayat Allah yang diinformasikan lewat aktualisasi diri seorang arif billah.
Lalu, ia mengingatkan, “Duhai, sungguh, milik-Nya-lah segala penciptaan dan segala perintah,” (Al-A’raf: 54). “Niscaya terbit kebenaran kontekstual.”