Scroll untuk baca artikel
Blog

Pembangunan Kecerdasan Politik Rakyat untuk Indonesia yang Lebih Maju: Refleksi Akhir Tahun 2020

Redaksi
×

Pembangunan Kecerdasan Politik Rakyat untuk Indonesia yang Lebih Maju: Refleksi Akhir Tahun 2020

Sebarkan artikel ini

Rakyat perlu menyadari bahwa dukungan mereka terbatas jika para calon yang dipilihnya adalah benar-benar mempunyai pemihakan kepada rakyat banyak, dan bisa berjuang untuk menegakkan sebuah sistem yang berKetuhanan, berkemanusiaan, menjaga persatuan, menghargai musyawarah, dan tentunya akan berjuang untuk terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (esensi Pancasila).

Sebuah cita-cita yang tidak main-main, sebuah upaya menegakan masyarakat egaliter yang didasarkan oleh nilai-nilai keTuhanan, atau tentunya nilai-nilai Tauhid bagi umat Islam.

Di sini rakyat dalam perjuangan politik mereka, perlu membuang jauh-jauh mental-mental neo-feodal, yang terlalu mengagung-agungkan para junjungannya, padahal dalam konteks demokrasi modern, figur-figur yang tampil tersebut harus menjadi figur-figur yang justru mewakili kepentingan rakyat banyak, figur-figur yang harus merasa lemah jika tidak bisa menjaga kemaslahatan rakyat kebanyakan ataupun kepentingan kelompok rakyat yang tertindas, dan figur-figur yang harus merasa kuat dan bisa keras jika berhadapan dengan elite-elite yang justru membawa kemudharatan untuk rakyat banyak ataupun elite-elite yang mempunyai sifat menindas. [Dmr]

Jakarta, 31 Desember 2020

Sumber: www.cisfed.org


Farouk Abdullah Alwyni, Chairman Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development (CISFED)