Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Analisis Awalil Rizky

Pembayaran Pendapatan Investasi Asing Melebihi Modal Asing yang Masuk

:: Awalil Rizky
28 November 2022
dalam Analisis Awalil Rizky
Pembayaran Pendapatan Investasi Asing Melebihi Modal Asing yang Masuk
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

SELAMA tiga triwulan tahun 2022, investasi asing yang masuk ke Indonesia tercatat dalam Transaksi Finansial sebesar US$10,65 miliar. Pada saat bersamaan, pembayaran pendapatan investasi yang dikeluarkan mencapai US$30,62 miliar. Dengan kata lain, arus bersih terkait dua jenis transaksi internasional ini bersifat keluar Indonesia.

Modal finansial milik asing cenderung masuk ke perekonomian Indonesia selama belasan tahun terakhir. Arus itu masih bersifat masuk ketika pandemi melanda, namun, terjadi penurunan nilai.

Modal finansial asing yang masuk tersebut dikategorikan ke dalam tiga kelompok. Yaitu: investasi langsung, investasi portofolio, derivatif finansial, dan investasi lainnya.

Investasi langsung merupakan jenis investasi dengan kepentingan jangka panjang. Terkait dengan kepemilikan perusahaan atau turut serta dalam pengelolaannya. Bentuknya beragam, antara lain: pembangunan pabrik baru atau penambahan kapasitas produksi atas usaha yang telah dimiliki, pendirian usaha baru, pembelian saham untuk ikut mengelola usaha, dan lain sebagainya.

BACAJUGA

Ekonom: Indonesia Tidak Memiliki Rencana Industrialisasi yang Baik

Kurang Berkualitasnya Pertumbuhan Ekonomi Menurut Ekonom Awalil

7 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023

Arus masuk investasi langsung selama tiga triwulan tahun 2022 mencapai US$15,04 miliar. Pandemi tampak tidak berdampak signifikan, dan arus masuk jenis investasi ini hampir setara dengan tahun-tahun sebelumnya. Bisa difahami karena keputusan investor untuk jenis ini biasanya dilakukan cukup lama dan tidak mudah berubah jika ada perubahan kondisi ekonomi selama satu dua tahun.

Investasi portofolio antara lain berupa saham, obligasi korporasi, dan Surat Berharga Negara. Investor portofolio cenderung lebih bersifat spekulatif dibanding investasi langsung, karena tidak memiliki pengaruh yang cukup dalam perusahaan tempatnya berinvestasi. Investor portofolio terutama menimbang keamanan investasi, kemungkinan apresiasi nilainya, dan imbal hasil yang diperoleh.

Investasi portfolio milik asing selama tiga triwulan tahun 2022 telah bersifat arus keluar sebesar US$2,84 miliar. Padahal, selalu mengalami arus masuk selama dua dekade terakhir. Akan tetapi, penurunan nilai yang masuk secara signifikan memang telah terjadi pada tahun 2020 dan 2021.

Investasi Lainnya antara lain berupa utang dagang, pinjaman, serta uang dan simpanan di Bank atau lembaga keuangan. Dalam hal berupa uang dan simpanan, terdapat karakteristik spekulatif seperti investasi portfolio. Jika kondisi atau keadaan berubah cepat, keduanya dapat dengan mudah menggeser investasi mereka ke wilayah atau negara lain.

Investasi Lainnya milik asing selama tiga triwulan tahun 2022 neto keluar sebesar US$729 juta. Pada tahun 2021 juga telah tercatat keluar sebesar US$616 juta. Padahal, selama tahun 2008-2019 sifatnya cenderung masuk dengan nilai miliaran dolar per tahun, kecuali pada tahun 2016 yang bersifat keluar.

Pembayaran Imbal Jasa atas Modal Asing Meningkat

Arus masuk modal asing umumnya dianggap sangat diperlukan perekonomian Indonesia. Otoritas ekonomi bahkan sering membanggakan pertumbuhan nilai masuknya sebagai indikasi menarik dan kredibelnya perekonomian nasional sebagai tujuan investasi.

Tentu saja pihak asing mau berinvestasi atau memberi utang berdasar pertimbangan adanya hasil kembalian berupa keuntungan dan pembayaran bunga utang. Oleh karena banyak negara yang membutuhkan, maka besaran nilai imbal hasil dan risiko juga harus tampak menarik.

Pembayaran imbal jasa kepada modal asing yang telah operasional di Indonesia dicatat oleh Bank Indonesia dalam neraca pendapatan primer (primary balance). Tersaji pada bagian yang disebut sebagai Pendapatan Investasi, yang bersifat pembayaran. Bentuk utamanya berupa pembayaran bunga dan keuntungan.

Seiring dengan arus masuk modal asing yang cenderung terjadi tiap tahun, maka nilai posisi investasi asing dalam perekonomian nasional makin membesar. Beban pembayaran pendapatan investasi pun cenderung bertambah. 

Pembayaran pada tahun 2019 telah mencatat rekor tertinggi, yaitu sebesar US$39,44 miliar. Sedikit turun menjadi US$32,60 miliar pada tahun 2020. Kembali meningkat pada tahun 2021, yang sebesar US$37,10 miliar.

Selama tiga triwulan tahun 2022, pembayaran pendapatan investasi telah mencapai US$30,62 miliar. Berpotensi mencapai US$40 miliar hingga akhir tahun, yang akan menciptakan rekor baru.

Pembayaran pendapatan investasi langsung tercatat sebesar US$19,19 miliar. Berpotensi melebihi US$25 miliar hingga akhir tahun. Nilai ini lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan bisa menjadi rekor tertinggi melampaui tahun 2018 yang sebesar US$22,49 miliar.

Pembayaran Pendapatan Investasi AsingUnduh

Dalam investasi portofolio, nilai pembayarannya cenderung meningkat lebih pesat. Tercatat sebesar US$13,97 miliar pada tahun 2019. Hanya sedikit turun menjadi US$12,82 miliar pada tahun 2020, dan meningkat lagi menjadi US$14,16 miliar pada tahun 2021.

Selama tiga triwulan tahun 2022, pembayaran pendapatan investasi portfolio mencapai US$10,80 miliar. Kemungkinan akan mencapai kisaran US$14 miliar hingga akhir tahun, atau setara dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan pembayaran pendapatan investasi lainnya berfluktuasi, dengan nilai yang relatif lebih kecil dibanding kedua jenis terdahulu. Nilainya pada tahun 2019 sebesar US$3,76 miliar. Turun menjadi US$2,90 miliar pada tahun 2020 dan sebesar US$1,89 miliar pada tahun 2021. Selama tiga triwulan tahun 2022, pembayarannya sebesar US$1,42 miliar.

Kerentanan Eksternal Meningkat

Sebagai suatu negara dengan perekonomian terbuka, transaksi berutang dan kerjasama investasi dengan pihak asing merupakan hal yang lazim. Kelaziman terutama dilihat dari pertimbangan atas keuntungan yang akan diperoleh pada tahun-tahun berikutnya.  

Akan tetapi, fenomena arus investasi asing dibandingkan dengan beban pembayaran pendapatannya selama tiga tahun terakhir perlu dicermati. Pada tahun 2020, arus masuk modal sebesar US$24,72 miliar, sedangkan arus keluar pembayaran sebesar US$32,60 miliar. Dengan demikian, sebenarnya terjadi justru arus keluar sebesar US$7,88 miliar.

Pada tahun 2021, perbandingannya adalah US$26,08 miliar dengan US$37,10 miliar, sehingga neto keluar mencapai US$11,03 miliar. Selama tiga triwulan tahun 2022, kecenderungannya memburuk menjadi US$10,66 miliar berbanding dengan US$30,62 miliar, atau neto keluar sebesar US$19,96 miliar.

Penulis berpandangan, kondisi demikian menjadi salah satu faktor utama bagi kerentanan sektor eksternal perekonomian Indonesia. Guncangan eksternal bisa langsung berdampak berupa risiko pembalikan arus modal asing ke luar. Sedangkan pembayaran atas pendapatan investasi asing akan tetap besar meski mungkin sedikit menurun jika terjadi arus keluar. Otoritas ekonomi harus sangat waspada atas kondisi tersebut. [rif]

Topik: Awalil RizkyInvestasiPembayaran Pendapatan Investasi Asing
Awalil Rizky

Awalil Rizky

Kepala ekonom Pusat Belajar Rakyat | Seorang pembelajar ekonomi yang berupaya memberi informasi dan edukasi (literasi) | Berpandangan bahwa tiap warga negara berhak tahu kondisi ekonomi negeri.

POS LAINNYA

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023
Analisis Awalil Rizky

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah
Analisis Awalil Rizky

Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah

25 Januari 2023
Produksi Ternak yang Tidak Menggembirakan
Analisis Awalil Rizky

Produksi Ternak yang Tidak Menggembirakan

23 Januari 2023
Rendahnya Produksi Tanaman Pangan Indonesia
Analisis Awalil Rizky

Rendahnya Produksi Tanaman Pangan Indonesia

22 Januari 2023
Ketimpangan Ekonomi Indonesia Belum Membaik
Analisis Awalil Rizky

Ketimpangan Ekonomi Indonesia Belum Membaik

21 Januari 2023
Dibalik Angka Kemiskinan September 2022
Analisis Awalil Rizky

Dibalik Angka Kemiskinan September 2022

17 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Silaturahmi Nusantara Bersatu, Sampah dan Piala Dunia 2022

Silaturahmi Nusantara Bersatu, Sampah dan Piala Dunia 2022

Peminum Alkohol

Ternyata! Darah Peminum Alkohol Jadi Favorit Nyamuk

TRANSLATE

TERBARU

Fakultas Dakwah Institut PTIQ Genjot Etos Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Dakwah Institut PTIQ Genjot Etos Kewirausahaan Mahasiswa

8 Februari 2023
Jelang Lebaran Butuh Cash Lebih, Waspadai Kejahatan Skimming ATM

Kisah ATM dan Eksistensinya di Era Non Tunai

8 Februari 2023
arti imma'ah

Jangan Menjadi Kelompok Imma’ah, Berikut Arti dan Penjelasannya

8 Februari 2023
Ari Lasso Suka Makan Kurma

Asupan Nutrisi dan Energi Sebelum Manggung, Ari Lasso Suka Makan Kurma

8 Februari 2023
NU modern

Wapres Harapkan NU Lebih Modern Sesuai Perkembangan Zaman

7 Februari 2023
Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

7 Februari 2023
pencatat

Pencatat Berpikiran Besar

7 Februari 2023

SOROTAN

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS
Opini

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

:: M Chozin Amirullah
7 Februari 2023

KONSER Dewa 19 bertajuk Pesta Rakyat akhirnya digelar pada Sabtu, 4 Februari 2023. Konser ini awalnya akan digelar pada 12...

Selengkapnya
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023
Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

7 Februari 2023
George Orwell, KTP dan Indonesia

George Orwell, KTP dan Indonesia

6 Februari 2023
Minyak Kita atau Minyak Ente?

Minyak Kita atau Minyak Ente?

5 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang