Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Silaturahmi Nusantara Bersatu, Sampah dan Piala Dunia 2022

:: Yayat R Cipasang
28 November 2022
dalam Opini
Silaturahmi Nusantara Bersatu, Sampah dan Piala Dunia 2022

Sampah sempat berserakan di trotoar Jalan Sudirman, depan Stadiun GBK Senayan, Jakarta. (Foto: dok. Istimewa)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

CONTOH baik yang dipertontonkan suporter kesebelasan Jepang usai laga kontra Jerman yang dimenanginya 2-1 dalam ajang Piala Dunia 2022 ternyata cuma viral di media massa dan media sosial dalam negeri tetapi tidak dikonversi ke dalam perilaku.

Pendukung Timnas Jepang yang sampai rela menunda pesta kemenangan karena mengumpulkan sampah di tribun, baru sampai tarap dikagumi belum sampai pada tataran praksis di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya dalam ajang silaturahmi Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022).

Sebagaimana diberitakan sejumlah media arus utama beberapa jam kemudian seperti nyaris dikomando langsung menulis berita tidak sedap mengenai kumuhnya stadion dengan sampah.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang mengerahkan 500 personel melaporkan sampah yang dikumpulkan mencapai 31 ton.

BACAJUGA

Ulat Pemakan Plastik

Bukan Ulat Pemakan Plastik yang Super, Namun Kita yang Malas

28 Januari 2023
kompos biopori

Kompos Biopori, Selain Resapan untuk Membuat Pupuk dan Tempat Sampah

13 Januari 2023

CNN Indonesia menulis dalam bagian beritanya, “Penampakan lautan sampah di GBK tersebut menjadi sorotan publik dan berujung viral di media sosial.”

Kompas.com.menulis judul dengan satire yang menohok, “Cuma Sehari di GBK, Relawan Jokowi Produksi Sampah hingga 31 Ton”.

Kemudian Warta Ekonomi menulis dengan nada sindiran dan membandingkan dengan acara lain. “Relawan Jokowi Sisakan Tumpukan Sampah 31 Ton di GBK, Warganet Bandingkan Peserta 212 dan Suporter Jepang.”

Jurnalis dan juga netizen sangat gusar sekaligus jengkel dengan kekumuhan GBK akibat sampah. Apalagi GBK sudah dinyatakan Menpora Zainudin Amali tidak boleh digunakan untuk acara apapun karena akan digunakan untuk ajang level dunia U-20 pada 2023. Karena itu konser Raisa dan BlackPink pun terancam batal.

Kalangan milenial dan generasi Z termasuk yang paling marah. Karena kesadaran mereka tentang kelestarian iklim dan lingkungan menjadi prioritas. Mereka juga sangat kritis dan akan meninggalkan produk yang merusak lingkungan atau korporasi yang pura-pura berpihak pada kelestarian alam (greenwashing). Mereka bisa menghukum sebuah produk dengan cara tidak membelinya.

Kalangan milenial juga sangat meyakini bahwa sebuah negara dikatakan beradab salah satunya ditunjukkan dalam cara memandang dan memperlakukan sampah. Mereka dengan mudah mengakses informasi cara negara-negara Eropa dan juga negara Asia seperti Jepang atau Singapura dalam mengurangi dan mengelola sampah.

Karena itu lautan sampah dalam acara yang dihadiri Presiden Jokowi menjadi bahan olok-olok netizen. Tidak salah mereka tak sekadar membandingkan dengan perilaku baik suporter Tim Jepang tetapi juga dengan ‘yurisprudensi’ perbuatan baik lainnya yang bersifat lokal.

Misalnya saja kegiatan 212 yang sangat fenomenal pada zamannya dengan melibatkan jutaan orang di sekitar Monas yang bersih dari sampah dan rumput serta taman pun tidak rusak.

Juga segala macam kegiatan yang melibatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) — baik pawai atau pertemuan akbar — selalu bersih dari sampah. Mereka selain sadar dengan membawa kantong sampah sendiri tetapi ada juga ada tim relawan yang khusus mengumpulkan sampah.

Pun, acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo. Juga bersih dari sampah padahal dihadiri ribuan orang juga dari berbagai utusan daerah.

Artinya, Indonesia sendiri sebenarnya sudah memiliki bancmark dalam soal cara memperlakukan sampah sehingga tidak membuat stadion atau lapangan kotor.

Contohlah sikap dan perilaku baik yang dilakukan kelompok atau komunitas lain di dalam negeri tidak harus meniru suporter Jepang. [rif]

Topik: Relawan JokowisampahSuporter Jepang
Yayat R Cipasang

Yayat R Cipasang

Menulis buku Selebritis Ramai-ramai Bidik Senayan (Madia Publisher, 2009), DPR Salah Gaul (Change, 2014), Yanti B Sugarda: Ibu Polling Indonesia (Change, 2014), Menulis Itu Asyik (Diva Press, 2020) dan Selendang untuk Anies (Alinea Publishing, 2022).

POS LAINNYA

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS
Opini

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

7 Februari 2023
Negara Partitokrasi
Opini

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023
Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku
Opini

Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

7 Februari 2023
George Orwell, KTP dan Indonesia
Opini

George Orwell, KTP dan Indonesia

6 Februari 2023
Minyak Kita atau Minyak Ente?
Opini

Minyak Kita atau Minyak Ente?

5 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI
Opini

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Peminum Alkohol

Ternyata! Darah Peminum Alkohol Jadi Favorit Nyamuk

2.235 Ruang Rusak Akibat Gempa Cianjur, Save the Children Tangani Hak Pendidikan Anak

2.235 Ruang Rusak Akibat Gempa Cianjur, Save the Children Tangani Hak Pendidikan Anak

TRANSLATE

TERBARU

arti imma'ah

Jangan Menjadi Kelompok Imma’ah, Berikut Arti dan Penjelasannya

8 Februari 2023
Ari Lasso Suka Makan Kurma

Asupan Nutrisi dan Energi Sebelum Manggung, Ari Lasso Suka Makan Kurma

8 Februari 2023
NU modern

Wapres Harapkan NU Lebih Modern Sesuai Perkembangan Zaman

7 Februari 2023
Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

7 Februari 2023
pencatat

Pencatat Berpikiran Besar

7 Februari 2023
Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

7 Februari 2023
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023

SOROTAN

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS
Opini

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

:: M Chozin Amirullah
7 Februari 2023

KONSER Dewa 19 bertajuk Pesta Rakyat akhirnya digelar pada Sabtu, 4 Februari 2023. Konser ini awalnya akan digelar pada 12...

Selengkapnya
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023
Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

7 Februari 2023
George Orwell, KTP dan Indonesia

George Orwell, KTP dan Indonesia

6 Februari 2023
Minyak Kita atau Minyak Ente?

Minyak Kita atau Minyak Ente?

5 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang