Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Politik & Hukum

Pencalonan Gibran: Jebakan Anasir Milenial

:: Redaksi
31 Juli 2020
dalam Politik & Hukum
Gibran Rakabuming

Gibran Rakabuming Raka. Foto: diambil dari mediaindonesia.com/Permana

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Seperti pilkada yang sudah-sudah, Pilkada 2020 juga diramaikan nama anak keluarga pejabat. Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, maju Cawalkot Pilkada Solo berpasangan Teguh Prakosa. Langkah Gibran-Teguh memimpin Solo diprediksi hampir mulus.

Pada mulanya, Gibran menyatakan tidak tertarik politik dan memilih jualan martabak saja. Tapi sekarang, dia rajin blusukan ke kampung menyerap aspirasi politik masyarakat. Perubahan sikap Gibran ini menjadi awal kenapa ia disorot.

“Kalau saya jadi pengusaha,” kata Gibran, “Saya sentuh hanya karyawan saya saja. Tetapi kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya sentuh kalau di Solo ya 500 ribuan orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan-kebijakan saya,” ujarnya dalam diskusi virtual bertajuk ‘Anak Muda Berpolitik, Siapa Takut’, Jumat (24/7/2020).

Dalam kesempatan yang sama, PDIP lewat Sekjen Hasto Kristiyanto ikut bersuara. Sebagai pengusung utama, PDIP menyebut pencalonan Gibran sebagai respons aspirasi yang berkembang dari kaum muda dan media massa.

BACAJUGA

Gaji Anda Numpang Lewat? Berikut Cara Menghindarinya

Cara Mudah Atur Finansial Bagi Milenial

23 Januari 2023
seni milenial

Seni di Mata Kaum Milenial

15 Januari 2023

“Bersama kaum muda Indonesia, PDIP akan menghadirkan politik dengan cara kreatif, penuh optimistis, dan menampilkan sense of happiness, namun tetap berakar pada kebudayaan nasional.” Kata Hasto.

Terjebak Budaya Pop

Belakangan, munculnya anak muda di panggung politik memang membawa optimisme yang khas. Budayawan asal Solo Darmawan Budi Suseno menyatakan, secara umum energi anak muda memang sangat dibutuhkan untuk kemajuan sebuah bangsa. Terlebih karena energi anak muda sifatnya menular.

Namun menurut Darmo, sapaan akrabnya, menularnya energi milenial belum sampai menyentuh semangat sosiologis. Melainkan baru sebatas ekspresi psikologis. Sehingga, sejauh ini yang terjadi hanyalah kecenderungan orang secara psikologis ingin ‘tampak muda’: ingin menyerupai milenial.

“Di Youtube misalnya, semua orang ingin menjadi layaknya milenial. Cara ngomongnya sudah sama semua, cara bergayanya sudah sama semua,” ujar Darmo dalam acara Mimbar Virtual barisan.co bertema Dinasti Politik, Selasa (20/07/2020).

Bisa dikatakan, ekspresi psikologis milenial itu bahkan telah menjadi budaya pop di hampir semua bidang. Dan dalam konteks pencalonan Gibran, tampak bahwa ada upaya untuk membawa masuk budaya pop “a la milenial” ke dalam politik. Hal itu dapat dilihat dari materi-materi kampanye Gibran yang menonjolkan sisi kepemudaannya.

Bila menimbang proporsi milenial di Indonesia, tak berlebihan disebut bahwa siapapun yang mampu menyesuaikan dengan selera milenial, berpeluang besar menang pemilu. Sebagai catatan, data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut, 90 juta atau lebih 1/3 jumlah penduduk Indonesia merupakan milenial.

Menurut Darmo, inilah puncak dari payahnya politik yang terjebak budaya pop. Yakni ketika politik sibuk menyesuaikan diri dengan tren, tapi melupakan kompleksitas proses kebudayaan demi hasil politik yang berkualitas.

“Budaya pop ini membuat orang sibuk saling menduplikasi, ikut-ikutan tren, mengejar rating, memperbanyak follower. Padahal semestinya budaya bukan sebatas pop. Dalam pengertian klasik, budaya ialah proses mencapai kualitas yang adiluhung; bagaimana membuat peradaban menjadi lebih bagus, bagaimana agar kehidupan berproses menjadi harmonis, dan semacam itu.” Kata Darmo.

Pada akhirnya, kecenderungan budaya pop membuat milenial tampak sebagai objek politik semata. Tentu hal ini memerlukan telaah detail. Apalagi, jumlah milenial terus bertambah dari tahun ke tahun. Bila situasi ini tidak segera mendapat momentum titik balik, milenial hanya akan menjadi penghuni sisi gelap politik dalam waktu yang lama.


Penulis: Anatasia Wahyudi, Putri Nur Wijayanti

Editor: Ananta Damarjati

Topik: Ananta DamarjatiAnatasia WahyudiBudaya PopDarmawan Budi SusenoGibran RakabumingMilenialMimbar VirtualPDIPPilkada Solo 2020Politik DinastiPutri Nur Wijayanti
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem
Politik & Hukum

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Demo Kepala Desa
Politik & Hukum

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023
Survei Algoritma Research
Politik & Hukum

Hasil Survei Algoritma Research: Puan Maharani Mendapatkan Penolakan Tertinggi

24 Januari 2023
Anies Baswedan ke Baduy
Politik & Hukum

Anies Baswedan Silaturahmi ke Baduy, Bertepatan Bulan Kawula

23 Januari 2023
Mahasiswa dan Tokoh Dayak Dukung Anies Baswedan, Kepengurusan Relawan ANIES Hampir 100 Persen di Kalimantan
Politik & Hukum

Mahasiswa dan Tokoh Dayak Dukung Anies Baswedan, Kepengurusan Relawan ANIES Hampir 100 Persen di Kalimantan

22 Januari 2023
DPD Anies Sukabumi Dilantik, 6 Alasan Dukung Anies Rasyid Baswedan Jadi Presiden
Politik & Hukum

DPD Anies Sukabumi Dilantik, 6 Alasan Dukung Anies Rasyid Baswedan Jadi Presiden

21 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Malaria Covid-19

Jangan Lengah! Hari Ini Bertambah 2.040 Kasus Positif Covid-19, Ini Sebarannya

CEK FAKTA: Benarkah yang Ditangkap Polisi Djoko Tjandra KW?

CEK FAKTA: Benarkah yang Ditangkap Polisi Djoko Tjandra KW?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang