BARISAN.CO – Setiap orang pasti memiliki masa-masa terpuruk, sedih, dan berduka. Namun, hal itu sangat wajar dan manusiawi, Moms. Saat seseorang mengalami masa-masa sulit tersebut, setiap orang pasti memiliki cara tersendiri untuk bangkit serta menguatkan mentalnya.
Ketika melihat seseorang yang kita kenal sedang mengalami musibah yang bertubi-tubu, secara manusiawi kita wajib untuk membantunya. Membantu orang yang sedang mengalami musibah tidak hanya soal materi, yakni support sistem atau sebagai pendukung mentalnya.
Tujuannya agar mereka merasa selalu ada orang yang siap mendengarkan keluhannya, mimpi buruknya, perasaannya, dan masih banyak lagi. Support sistem memiliki peran yang penting, di sini support sistem harus memahami apa yang harus ia lakukan untuk membantu orang lain.
Anda jangan sekali-kali mengabaikan perasaan orang yang sedang berduka, hal tersebut akan menambah pilu, rasa duka yang dialami. Perlu diketahui, move on dari masa berduka tidak lah mudah. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk proses pemulihan, terlebih tidak boleh diiringi dengan paksaan dan lain sebagainya.
Masa berduka ada yang mencapai 1 tahun hingga 3 tahun, biasanya yang paling berat di 3 bulan pertama. Jika masih berada di masa tersebut, kita sebagai kerabat atau saudara wajib mengajaknya untuk lebih dekat dengan Tuhan. Misalnya dengan memperbanyak beribadah, berdoa, mengaji, dan lain sebagainya.
Tidak kalah penting, orang yang berduka harus terbuka dengan perasaannya sendiri, ia harus lebih menerima kenyataan yang ada, meskipun hal tersebut sangat sulit untuk diterima. Lalu, diusahakan untuk tetap beraktivitas rutin seperti biasanya, namun jangan terlalu dipaksakan ya, Moms nikmati saja prosesnya.
Jika orang yang berduka tersebut ingin menangis atau mengekspresikan kesedihannya, itu sah-sah saja. Menangis juga bisa membuat perasaan menjadi lebih lega dan nyaman. Oleh karena itu tidak perlu malu atau ragu untuk mengakui bahwa dirinya sedang dilanda musibah, duka, dan kesedihan. [rif]